Oke ke informasi lain, seorang pria di Indramayu, Jawa Barat menyulap limbah akar pohon menjadi perabotan cantik bernilai seni. Ya, hasil karyanya bahkan dibeli dengan harga puluhan juta rupiah.
Siapa sangka perabot cantik ini berasal dari limbah. Dengan ketekunan dan sentuhan seni, limbah akar pohon yang kerap dibuang percuma, disulap menjadi barang bernilai seni tinggi. Adalah Syahru, warga desa Dadap, kecamatan Juntinyuat, kabupaten Indramayu, Jawa Tengah, sang penghasil karya indah.
Usaha kerajinaan telah ia gelutinya sejak 17 tahun lalu. Berawal dari coba-coba, Syahrul justru jatuh cinta dan menjadikan usahanya sebagai mata pencaharian. Proses pembuatan karya dari limbah akar membutuhkan waktu 1 bulan. Akar kayu harus dikeringkan dahulu agar tidak keropos. Kemudian semua bagian yang tidak dibutuhkan akan dibuang.
Favorit Syahrul adalah motif hewan. Uniknya pola gambar memakai arang hitam yang dibuat oleh imajinasi Syahrul ini disesuaikan dengan akar pola pepohonan itu sendiri. Jika gambar pola terbentuk, langkah selanjutnya adalah memahat akar dengan menggunakan peralatan seadanya. Setelah selesai dipahat, akar kemudian diampelas agar terlihat lebih halus. Proses yang terakhir adalah memplitur kayu agar kayu lebih mengkilat dan tahan dari segala cuaca.
Syahru, perajin limbah, “Itu semuanya yang saya bikin itu, bahannya itu dari kayu-kayu yang tidak berguna tapi saya pingin memanfaatkan dan mewujudkan supaya kayu itu menjadi kayu yang berguna dan kayu yang mewah.”
Dengan bakatnya, Syahru dapat membuat benda yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti meja dan kursi. Meski tidak secara pasti mematok harga, sejumlah benda yang dibuat Syahrul telah ditawar pembeli hingga puluhan juta rupiah. Anda tertarik mencoba ??
Video:
Foto:
Syahru, perajin seni ukir berbahan Limbah Akar di Indramayu,
Jawa Barat |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/