Meski terlihat sederhana, kerajinan lampu ukir hias ini banyak diminati masyarakat, selain untuk lampu hias di rumah. Bambu ukir lampu hias ukir ini juga untuk lampu penenangan di restoran atau café. Ide pembuatan bmbu ukir lampu hias ini muncul di benak sekelompok pemuda di pinggiran kota Jember, setelah melihat di desa mereka, tanaman bambu cukup melimpah. Namun manfaatnya hanya untuk merenovasi rumah dan membuat kandang hewan ternak.
Zainal Arifin, perajin bambu ukir lampu hias, “Untuk tingkat kesulitannya karena berbahan bambu, harus hati-hati mengerjakannya. Karena rawan pecah. Kalau dibanding material lain, kayu dan bambu lumayan agak sedikit berbeda.”
Proses awal pembuatan bambu ukir lampu hias ini diawali dengan memotong bambu sebagai bahan baku utama. Setelah dipotong pada bagian kulit bambu, kemudian dihalus dan dijemur hingga kering. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 2 minggu.
Setelah proses pengalihan selesai, pada permukaan kulit bambu kemudian di gambar sesuai motif. Selanjutnya, lapisan kulit bambu yang telah diberi motif gambar diukir dan dihaluskan. Proses ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian.
Setelah proses pengukiran selesai, bambu ukir ini diberi lapisan warna agar terlihat mengkilat. Namun tidak menghilangkan ciri khas ukiran bambu. Proses terakhir dengan pembuatan kerajinan ukiran bambu lampu hias ini yakni pemberian bohlam lampu pada bambu ukir dan kertas mika berwarna bening.
Sugito, pembeli bambu ukir lampu hias, “Kalau menurut saya, unik. Jadi saya tertarik gituh. Termasuk apa yah, kreatif anak-anak ini.”
Harga pengukiran lampu hias bervariasi antara 100 ribu hingga 150 ribu rupiah, disesuaikan dengan ukuran dan tingkat kesulitan. Dalam proses pembuatan motif ukiran, diharapkan ke depan kerajinan bahan bambu hias ini mampu menyedot lapangan kerja bagi para pemuda seiring makin meningkatnya permintaan bambu ukir lampu hias dari berbagai kota di Indonesia.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/