Saturday, February 10, 2018

Review Sepeda listrik Selis Murai Part 1


Halo You Tubers. Bersama saya lagi dengan aji online bagus. Hari ini saya akan mereview sepeda listrik dari Selis untuk yang edisi Murai. Kalau kita lihat dari body nya sudah sangat bagus sekali.

Di depan kita lihat, ini sudah ada sock breaker nya. Setelah saya coba 2 hari ini memang sock breakernya lumayan. Tidak begitu lembut, tapi sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan sepeda biasa. Terus kalau kita lihat ke belakang, disini terdapat tulisan, Tubeless Murai,” kalau dalam hal ini memiliki kekuatan 400 Watt. Berarti ini motornya, maksimalnya adalah 400 watt.

Friday, February 9, 2018

Pak Adang Muhidin, Universitas Fachhochschule Sudwestfalen, dan Alat Musik Bambu


Siapa sangka bambu yang dikenal rendah di mata masyarakat, ternyata dapat memiliki nilai ekonomi tinggi. Di tangan Adang Muhidin, bambu disulap menjadi komoditas bernilai seni dan bernilai jual tinggi yang diapresiasi hingga taraf internasional.

Dimulai rasa keprihatinannya terhadap bambu yang seringkali tidak dihargai, Adang bertekad untuk menjadikan bambu sebagai simbol kemapanan.

Cara membuat Gitar Bambu (Selamat Pagi - Trans 7)


Panas banget ini. Heh kamu ngambek muluk deh kerjaannya. Mendingan sekarang kita lihatin Sigit. Dia itu lagi bikin gitar dari bambu. Iya sih, tapi aku sekarang lagi sakit nih.

Selamat pagi pemirsa. Pagi-pagi gini sudah angkat-angkat bambu. Mau dibikin apa yah . . . .  Kang ini, bambunya udah datang nih Kang. Kang ini bambu, mau dibikin apa sih kang ??

Cara membuat Biola Bambu (You Tube)


Hai pemirsa, molly saat ini sedang berada di Indonesia Bamboo Community loh. Salah satu komunitas di Bandung yang membuat alat musik terbuat dari bambu. Ternyata beragam kreasi yang dapat diciptakan dari bahan dasar bambu tidak hanya furniture, alat makan dan mainan, bambu juga dapat diciptakan sebagai alat musik.

Nah, salah satunya adalah biola bambu. Tangan kreatif kang Ino ternyata sebuah bambu bisa disulap menjadi alat musik moderen yang dikombinasikan dengan kawat dawai. Bambu pun bisa menjadi biola yang dapat menghasilkan alat musik berirama indah.

Jelas Pak Adang Muhidin, “Di IBC, setiap 3 bulan pasti ada model alat musik yang terbaru.”


Di Indonesia, bambu dinilai sebagai sesuatu yang bernilai jual rendah. Hanya dipakai untuk membuat tangga atau kursi yang harganya tergolong murah. Hal ini berbeda dengan di luar negeri. Bambu sangat dihargai dan mahal. Malah dijadikan sebagai material masa depan.

Adang Muhidin, ketua pembina Indonesia Bamboo Community, “Kalau misalkan diperhatikan, mulai dari lahir kita sampai meninggal, pasti kita tidak lepas daripada bambu. Kalau dari dulu, mulai dari lahir itu memotong ari-ari itu dengan bambu. Sampai meninggal pun itu dengan bambu ditutupinnya. Kemudian, mengusir penjajah pun dengan bambu. Tapi kenapa sekarang, dengan generasi yang, generasi sekarang, bambu itu merasa sebagai barang buangan."

Pemuda Asal Cimahi Ciptakan Alat Musik dari Bambu, Berkat Pak Adang Muhidin


Ya Pemirsa, bambu bagi sebagian orang dianggap sebagai barang murahan yang disepelekan karena tidak memiliki nilai guna, bahkan seringkali kita lihat menjadi sampah. Namun para pemuda asal Cimahi, Jawa Barat ini mampu membuat berbagai alat musik yang berbahan bambu dan bahkan, yang menariknya adalah alat musik ini sudah mencapai 14 negara jualannya.

Berangkat dari keprihatinan akan kurangnya budidaya bambu di Indonesia, para pemuda asal Celomsih, Jawa Barat, yang dipelopori Adang Muhidin dan Abah Yudi Rahmat membuat Indonesian Bamboo Community untuk mengolah bambu agar lebih bermanfaat. Komunitas ini memanfaatkan bambu menjadi berbagai alat musik.

Adang Muhidin, Selayang Pandang Indonesian Bamboo Community (IBC)


Produk. Pembuatan biola bambu, gitar bambu, flute bambu dan alat musik lainnya yang terbuat dari bambu kepada berbagai kalangan.
Art Performance. Konser rutin untuk lebih memasyarakatkan alat musik dan bahan bambu termasuk tampil dalam acara Televisi Link Luar Negeri (NGO) untuk pengembangan alat musik dari bahan bambu agar lebih diakui dunia internasional.

Cara membuat Jam Tangan dari Bambu ala Pak Adang Muhidin


Kreatifitas dari kota kembang emang enggak ada abisnya. Ya pemirsa eksis, kalau biasanya jam tangan dibuat dari kayu atau kulit, nih ada jam tangan yang keren-keren. And it’s so made from bambu loh. Enggak  percaya ?? Yuk kita intip workshopnya.

Bahan utamanya yaitu bambu harus dibelah dulu. Setelah itu diukur, kemudian di potong sesuai dengan ukuran yang akan digunakan yah.

Jam tangan berbahan bambu produksi Indonesian Bamboo Community


Sahabat 5 waktu, beragam kreasi dapat diciptakan dari bahan dasar bambu. Tidak hanya furniture, alat makan dan mainan, bambu juga dapat diciptakan sebagai alat musik. Indonesian Bamboo Community adalah komunitas yang membuat alat musik terbuat dari bambu.

Nah, kali ini yang terbaru Indonesian Bamboo Community yang digawangi Adang Muhidin membuat kreasi jam tangan berbahan dasar bambu. Berlabelkan Abus, Adang sudah mulai memasarkan nya ke berbagai negara tetangga di Asia dan Amerika.

Wednesday, February 7, 2018

Dewi Kocu, paper cutter Indonesia


Paper cutting adalah seni memotong kertas agamtia. Seni paper cutting di Cina, disebut juga dengan Jin Zi. Biasanya berwarna merah dan bentuknya zodiak.

Guys! ini nih, Dewi Kucu. Orang yang bisa dibilang, pertama kali mengembangkan seni memotong kertas hingga memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Bermodalkan lembaran kertas clancy paper, tapi enggak semua orang bisa menghasilkan karya seperti ini. Oh iya, ngomongin soal cutter, jadi inget dengan silet nih guys.

Sri Sulastri S. Sos, pengelola P2MKP Citra Handicraft


Indonesia memiliki sumber daya alam laut yang sangat kaya. Saya kira, usaha budidaya kerajinan kerang yang diproduksi oleh Citra Handicraft akan dapat sangat membantu usaha perekonomian rakyat.

Hari ini kita akan mengunjungi Muara Angke, Jakarta Utara. Salah satu pelabuhan yang ada di Jakarta. Banyak sekali kapal yang bersandar disini dan membawa banyak buatan. Salah satunya adalah muatan berisi kerang.

Gilang Mobyar dan proses pembuatan Siluet Daun Kering


Waktu itu gambaran besar dari sebuah objek, tetapi yang diambil itu cuma bayangannya aja. Awal mula pembuatan daun ini, saya pertama suka jogging track pagi-pagi. Lalu saya lihat banyak pohon ketapang di pinggir. Banyak daun-daun yang berguguran, maka saya manfaatin daun-daun itu daripada cuma dibuang dan dibakar saja.

Saya itu dari jurusan teknik elektro. Sebelumnya saya juga kerja kantoran bagian interior desain. Lalu saya beralih keluar kantor dengan berusaha membuat kreasi berbahan daun. Inspirasi awalnya itu, emang saya pembuat silhouette dan bahan dari kertas. Cuman dari kerts itu sudah umum, lalu saya mendokumentasikan di daun. Ya, belum ada yang buat dari ini, saya buat dari daun ketapang.

Cici, pemilik Citra Handicraft


Nama saya Cici, saya pemilik Citra Handicraft, dimana Citra handicraft ini bergerak di bidang kerajinan olah limbah kulit kerang. Saya seorang ibu rumah tangga yang meluangkan waktu untuk mengolah cangkang limbah kerang, dimana pulau seribu itu sangat banyak sekali potensinya. Dari situlah saya mencoba untuk berkreasi membuat aneka jenis kerajinan limbah kulit kerang.

Potensi sumber daya alam Indonesia ini sungguh luar biasa banyak sekali dan memang perlu penanganan khusus. Karena cangkang limbah kulit kerang ini bisa menghasilkan produksi yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Produk yang banyak diminati terutama bingkai foto, terus juga main-mainan, seperti misalnya boneka-boneka dan saya membuat sebuah produk yang saat ini menjadi unggulan saya, yaitu saya membuat ondel-ondel kerang.

Tuesday, February 6, 2018

Nova Agung, pengrajin industri kerang dari rumah Multi Dimensi

Banyak di Cirebon dan sekitarnya, sampah-sampah seperti itu. Akhirnya bapak mempunyai relasi di luar negeri, karena kerajinan ini banyaknya di Philipina, sebenarnya. Nah karena itu, kita itu kirim bahan baku, kemudian dari situ kita kreasikan lagi. Dari situ, kita belajar

Seluruh perabotan dan hiasan rumah ini terbuat dari limbah kerang yang di sulap menjadi kerajinan tangan yang mendunia.

Karya yang indah ini terdapat di Istana Kerang, Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Karya-karya kerajinan kerang ini sangat cantik untuk hiasan rumah.

Buah Tangan Kerajinaan Liping dari Bejo Wage Suu di Solo

Seni liping berasal dari bahasa Inggris, yaitu living. Yang berarti menjalani kehidupan. Lucunya karena menyesuaikan dengan lidah orang Jawa disebutnya jadi liping deh. Seni liping menceritakan kegiatan orang Jawa menjalani kehidupan sehari-hari di kampung, seperti bertani, bercengkrama, main gamelan, membatik, melukis dan lain sebagainya. Aneka karakter seni liping kebanyakan dibuat dengan menggunakan bahan dasar limbah kayu pinus.

04:24
Solo memang juara deh kalau soal memanjakan lidah. Tapi kalau memanjakan buat orang dirumah, gimana yah ??

Nah jangan khawatir, karena solo punya solusi untuk buah tangan bagi anggota keluarga atau teman yang belum sempat diajak ke kota ini. Namanya Liping. Masih asing kan ?? Liping mirip dengan action figur atau boneka karakter berukuran mini, alias kecil. Ini dia seniman asli Solo yang canggih banget untuk urusan yang mini-mini.

Reza, pengelola kue cubit di kawasan Tebet

Kue cubit, siapa yang tak kenal dengan camilan murah meriah ini. Kue yang mulai langka ini biasanya di jual satu rasa. Tapi kini kue cubit memiliki varian rasa baru. Di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, terdapat camilan Kue Cubit yang dijajakan beraneka macam rasa. Mulai rasa pisang, tiramisu, dan teh hijau. Harga kue cubit yang terjangkau juga menjadi pertimbangan pengelola, Reza, memilih mendirikan usaha ini.

Pemirsa, kue cubit. Siapa yang tak mengenal cemilan murah meriah ini ?? Jika biasanya dijual satu rasa, kini kue cubit memiliki varian rasa baru. Apa saja ?? Simak liputannya berikut ini ??

Kue cubit adalah salah satu dari aneka kue basah jajanan tradisional yang sering disajikan sebagai cemilan untuk anak. Namun jangan salah, karena rasanya yang manis, begitu menarik perhatian setiap orang, kue jalanan ini juga banyak orang dewasa loh. Namun sayangnya, seiring dengan perubahan jaman, kue ini sudah mulai susah ditemukan keberadaannya.

Nur Handiah Taguba, pemilik Usaha Seni Kulit Kerang di Cirebon

Nur Handiah dan suaminya, Jaime Taguba mengaku beruntung menemukan bisnis kerajinan kerang, karena sebelumnya keahliannya adalah kerajinan mebel. Namun perjalanan bisnis kerajinan mebel ini, kata Maskuri, tidak mulus. Ada banyak masalah dan tekanan datang dari pihak perusahaan tempatnya mensuplai produk. Dia pun semakin lama semakin tak nyaman bekerja. “Sampai suatu ketika saya berjalan-jalan di pantai—kebetulan rumah saya tak jauh dari pesisir— dan melihat begitu banyak tumpukan sampah kerang yang mengotori lingkungan. Saya kemudian terpikir, apakah bisa mengusahakan limbah kerang simping itu jadi kerajinan? Jadi waktu itu saya belum tahu mau diapakan kerang simping itu,” tutur Maskuri.

Siapa yang menyangka sampah ternyata bisa menghasilkan karya unik yang memiliki nilai jual tinggi.
Iya Sati, seperti di Cirebon, Jawa Barat, seorang pengusaha memanfaatkan sisa kulit kerang sebagai bahan produk andalannya.

Lampu, Furniture, dan kreasi cantik lainnya ini bernilai jual tinggi. Siapa sangka bahan pembuatannya dari limbah. Kulit kerang jenis sinting yang menjadi sampah dimanfaatkan untuk membuat beragam kreasi unik ini.

Sunday, February 4, 2018

Gilang Mobyar pertama kali mengukir daun, yakni Wajah Warkop

Bosan dengan kado itu itu aja untuk sahabat, kekasih and keluarga kamu?  Yang ini dijamin langka dan beda. Siluet daun kering pada media daun Dengan media daun 30x20cm dan bingkai 30x40cm.  Maksimal 1 daun untuk 3 kepala. Zero mistake to cutting this leaf, jadi sangat berharga untuk dibagikan ke kerabat kesayangan kamu semua.

Haduh, dagangan lagi sepi. Ane sekarang bikin kreasi kayak begini aje deh, biar dagangan laku.
Ah, cicilan apartemen banyak. Mobil 14 biji.
Eh Cek, apa kabar cek?  Baik.
Ada Fikri panggil aja tuh. Gue lagi bikin ini nih.
Emang lagi bikin apa sih Bang ??
Ane lagi bikin lukisan daun.

Syafri, perajin batok kelapa dari Padang Sarai

(Antara)-Berawal dari banyaknya limbah batok kelapa yang terbuang percuma, seorang warga Kota Padang, Sumatera Barat, mencoba berkreasi. Usaha yang dirintis sejak 8 tahun yang lalu ini, membuatnya mampu menghidupi keluarganya.

Berbagai pernak-pernik, mulai gantungan kunci, celengan, replika bunga, hingga dompet dan tas ini memang terlihat menarik. Sebuah hasil kreasi Syafri, warga Padang Sarai kota Padang, memanfaatkan limbah batok kelapa yang didapatkannya dari pedagang sampan perasan.

Setelah dijemur dan dibersihkan dari sisa kelapa yang menempel pada batok, Syafri menggunakan mesin dan peralatan sederhana ciptaannya. Barulah dia berkreasi sesuai bentuk yang akan di ciptakan, dibantu isteri dan anak-anaknya.

Alat Rumah Tangga berbahan Kelapa di Kabupaten Kediri


Teman-teman. Kalau disekitar rumah ada limbah-limbah tempurung kelapa, ada limbah kayu bakar gituh kan. Ada suatu bentuk kerja yang dapat menjadikan barang-barang lebih berguna dibandingkan hanya menjadi bahan untuk kayu bakar itu.

Jadi ya, saya dan teman-teman, kayaknya ada yang minat untuk menjadikan tempurung kelapa lebih berharga. Sementara waktu itu hanya jadi tempat asbak. Terus ada masukan dari teman, ada ide kreatif untuk buat centong nasi, sayur, terus gayung gituh, sekarang lebih mengenal menjadi mangkok, teko.

Sarwidianto pendiri usaha Sentir Sumunar di Sukoharjo


Mungkin kalau saya tidak tahu itu dari kain perca. Tapi saya bisa tertipu kalau lihatnya seperti kain lukisan dari cat. Ternyata adalah kain perca. Ternyata memang banyak yah, lukisan-lukisan yang terbuat dari macam-macam. Ada yang dari biji kopi, ada yang dari kulit telur. Terus yang tadi itu kain perca.

Cantik-cantik yah. Kalau tadi itu kan produk dari limbah kain. Nah di tempat lain Zain, seperti di Solo. Ini ada produk daur ulang yang cantik juga, tapi berbentuk lampu hias.

Syarif Ali, perajin Pelepah Kelapa dari Medan, Sumatera Utara


Pelepah kelapa ternyata bisa disulap menjadi kerajinan seni. Ya dan di Medan, Sumatera Utara, seorang pengrajin meraih berkah dari usaha ini.

Inilah kerajinan hasil karya Syarif Ali, seorang warga yang tinggal di Medan, Sumatera Utara. Siapa sangka wadah antik ini ternyata berasal dari pelepah kelapa. Wadah bisa dijadikan sebagai pajangan, tempat permen ataupun tempat kartu nama.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Acara Masak Memasak (2) Adang Muhidin (8) Aeromodelling (1) Afrika (1) Agristream TV (1) AGTV News (1) Ahmad Fajri (1) Air Terjun (1) Akar (4) Akar Bambu (5) Aksesoris (4) Alat Musik (15) Anggur (1) Angklung (10) Antara News (11) AnTV (3) Anyer Bakery (1) AR Channel (1) Arab Saudi (1) Asep Sancang (2) Bajaj (1) Bali (12) Balik Papan (3) Bambang Sudarsono (4) Bambootronic (1) Bambu (35) Ban Bekas (2) Bandung (17) Banten (3) Banyuasin (1) Banyuwangi (2) Batik (2) Batu (1) Batu Bara (1) Bawang (2) Beijing (2) Bejo Wage Suu (3) Bekas (2) Belajar (1) Belfast (1) Belgia (1) Berita Satu (5) Berlin (2) Biola (1) Blitar (2) Blogspot (3) Blora (1) Bogor (2) Boneka (3) Boneka Telur (1) Bonggol Bambu (1) Boyolali (1) Brussel (1) Buah dan Sayuran (2) Budaya (2) Burung (6) Bus (1) Busana dan Pakaian (3) Cangkang Telur (8) Ciamis (5) Cina (4) Cirebon (2) Cismi Cikwati (2) Clay (1) CNN Indonesia (4) Daai TV (1) Dandung Santoso (1) Daniel Vogel Essex (1) Dapur (1) Daun (4) Deli Serdang (1) Den Pasar (3) Depok (3) Desa Setulang (1) Detik News (1) Dewi Kocu (3) Didi Diarsa Adiana (4) Dokter (1) Dokter Gigi (1) Dot Art (1) Drum (1) Eceng Gondok (2) Eropa Tengah (1) Erosiska Cantika (2) Es Krim (12) Es Krim Buah (4) Es Krim Sayur (9) Facebook (10) Fajrin Aziz (2) Festival (1) Filipina (1) Flora dan Fauna (3) Florenzia Zea (2) Forklift (1) Froz Banana (1) FruChips (1) Fruit Carving (16) Gabus (1) Gadjah Mada (1) Game (1) Ganda Suganda (1) Ganda Suhanda (2) GeoLive (1) Ghana (1) Gianyar (1) Giasa Lutfiah (1) Gilang Mobyar (2) Gitar (4) Gitar Batik (1) Gorontalo (1) Gratis (1) Gresik (1) Gunung Kidul (1) Guru (1) Handphone (1) Helm (1) Herman (1) Hidroponik (3) HOw to (4) Ice Carving (1) Indonesia Morning Show (2) Indosiar (3) Indramayu (1) iNews TV (1) Instagram (4) IPB (Institut Pertanian Bogor) (1) ITS (1) Jagung (1) Jakarta (8) Jakarta Timur (2) Jakarta Utara (1) Jam Tangan (3) Jambu Kulon (1) Jasa Sewa (1) Jatnika Nangga Mihardja (2) Jatnika Nangga Miharja (5) Jawa Barat (28) Jawa Pos TV (1) Jawa Tengah (16) Jawa Timur (40) Jelekong (8) Jember (6) Jepang (2) Jepara (1) Jerman (2) Jombang (2) Kabar Kampus (1) Kain (2) Kaleng (7) Kaligrafi (3) Kalimantan (6) Kalimantan Barat (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (2) Kanada (1) Kapal Laut (1) Kardus (1) Karung (5) Karung Goni (11) Kayu (14) Kebumen (1) Kedai (1) Kediri (4) Kelapa (11) Kelapa Gading (1) Kelinci (2) Kenari (1) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (2) Kerajinan (35) Kerajinan Tangan (12) Kerang (5) Kerikil (1) Keripik (1) Kertas (2) Klaten (1) Koki (1) Kompas TV (13) Kompetisi (8) Komputer (1) Kontes (1) Kopi (2) Korek Gas (1) Kue Cubit (1) Kulit Telur (1) Kulit Ular (1) Kulon Progo (1) Kursi (1) Kusnudin (2) Kuta (1) Kutai (1) Lamongan (2) Lampion (1) Lampu Hias (5) Lampung (5) Lego (1) Lembaga sosial (1) Lilin (1) Limbah (5) Liputan 6 (5) Liputan Kota (1) Lius Kasdianto (1) Lomba (1) Lukis Telur (2) Lukisan Kaleng (2) Madiun (1) Madrasah (1) Magelang (3) Mahasiswa (1) Mainan (1) Makanan dan Minuman (4) Makassar (1) Malang (1) Malinau (1) Maluku (1) Mandau (1) Masbash (4) Medan (6) Meksiko (1) Merajut (3) Mesin Cuci (1) Mesir (1) Metro TV (37) Miniatur (15) Minuman Teh (1) MNC TV (2) Mobiloo (1) Modifikasi (1) Molis (1) Motor (3) Motor Gede (1) Motor Listrik (3) Muklis Abdul Kholik (5) Museum (1) NDtv (1) Net TV (55) Nganjuk (2) Ngawen (1) Ngawi (2) Ngemplak (1) Novie Simon (4) Oey Min Lan (1) Pacitan (1) Padang (3) Padang Sarai (1) Pagi Pagi (1) Palembang (2) Panjalu (1) Pantai (1) Paper Cutting (3) Papitakidsnews (1) Paskah (1) Pasuruan (2) Penangkaran Burung (3) Pendidikan (4) Penenun (2) Pengrajin (2) Pensil (1) Penyiar (5) Pepaya (1) Perancis (1) Perpustakaan (1) Pertanian dan Perkebunan (1) Pesawat (1) Peternakan (2) Pikiran Rakyat (1) Pinrang (1) Pipa (1) Pirografi (2) Pisang (1) Pluit (1) Pointilisme (1) Ponorogo (1) Pot Hias (2) Praha (1) Pringsewu (1) Probolinggo (1) Pulang Kampung (1) Pulau (1) Pulau Buton (1) Pulau Morotai (1) Purbalingga (2) Purwakarta (2) Pustaka Gerobak Sapi (1) Radar TV News (1) RCTI (2) Robot (2) Rohimat Hermawan (1) Rotan (8) Rotan Karakter (6) Rumah (5) Rumah Bambu (5) Rumah Kayu (1) Rumah Tangga (5) Sakti TV (1) Salak (2) Salatiga (3) Sampah (1) Sandal (1) Sapa Indonesia (5) Sarung (9) Sarung Goyor (11) Sarwidiyanto (3) Sawah Lunto (1) Sedotan (1) Sejarah (2) Sekolah (3) Selis (2) Semarang (3) Seni Decoupage (9) Seni Lukis (27) Seni Pahat (4) Seni Tari (1) Seni Ukir (12) Sepatu (1) Sepeda (17) Sepeda Bambu (10) Sepeda Kayu (5) Sepeda Listrik (17) Seputar Indonesia (1) Serbuk (1) Shanghai (1) Siluet Art (2) Sindhu Prasastyo (3) Sindo News (4) Singgih S Kartono (2) Singkong (1) Siswa (1) Skuter (1) Sleman (1) SMA (1) Snack (1) Solo (12) Solo Pos TV (6) Somalia (1) Songket (1) Sragen (2) Sri Sulastri (3) Sri Wahyuni Handayani (2) Sriwijaya TV (1) Sukabumi (2) Sukoharjo (7) Suku Dayak (6) Sulawesi (3) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Suling (1) Sumatera (2) Sumatera Barat (3) Sumatera Selatan (3) Sumatera Utara (6) Sumbawa (1) Surabaya (6) Surabaya TV (1) Surf (1) Susilowati (3) Sutrisno (1) Swiss (1) Taiwan (1) Tampaksiring (1) Tangerang (2) Tato (1) Taufik Kurohman (1) Tawang Sari (2) Tebet (1) Teguh Joko Dwiyono (2) Teknologi (3) Telepon (1) Teluk Naga (1) Telur (9) Telur Paskah (1) Temanggung (3) Tempo TV (2) Tenaga Surya (1) Timlo TV (1) Tiongkok (1) Tips & Trik (1) Tonight Show (1) Tradisional (1) Trans 7 (10) Transportasi (2) Tuban (1) Tulung Agung (4) TV Bisnis (2) TV One (1) Twitter (2) Ukir Telur (1) Ukiran (5) Ukraina (1) Unik & Lucu (2) Universitas (3) Unyil (4) Vancouver (1) Video 02 (17) Video 04 (3) Video 05 (16) Viva News (1) Wahyu Kristanto (1) Wajo (1) Wawancara (4) Way Haru (1) Wayang (1) Website (4) Wetz Shinoda (1) Winarto (3) Winawan Mardi (2) Wine (2) Yaman (1) Yogyakarta (11) You Tube (5)