Ryan Fernando, Jakarta.
Hmmmm.. . . Rotan menjadi kursi atau menjadi meja. Ah sudah biasa. Saya mempunyai sesuatu yang berbeda, rotan dibentuk menjadi aneka tokoh animasi dengan berbagai warna. Kira-kira seperti ya jadinya? Yuk kita lihat ketempatnya.
Di rumah yang terletak di kawasan Muara Karang, Jakarta Barat inilah rotan disulap menjadi kreasi unik dengan aneka karakter animasi yang unik dan menggemaskan. Ha ha ha ha lucu-lucu yah. Ada si kecil peri, santa klaus, si gagah burung hantu, si ibu panda, hingga si gajah raksasa yang memilik 1,5 meter.
Semua keranjang unik ini lahir dari tangan kreatif Novita Simon. Ibu muda ini sebenarnya sudah merintis keranjang rotan sejak tahun 2007 lalu. Namun saat itu hanya model kotak piknik. Wah, masih banyak yah model-modelnya. Bosan dengan model keranjang yang itu-itu saja, Novita mulai membuat rotan karakter animasi. Novita banyak memperoleh inspirasi dari satwa, pakaian adat, bahkan dari tokoh film fiksi dan televisi.
Tidak cuma cantik di pajang, rotan ini juga fungsional untuk wadah menyimpan barang. Menjalankan usaha dari rumah, mantap dilakoni Novita, karena ia bisa mudah membagi waktu kala bekerja dan mengasuh buah hatinya.
Novita Simon, pemilik usaha rotan animasi, “Dengan di rumah itu tidak berarti kita tidak bisa berkreasi yah. Dengan di rumah kita mungkin waktu bisa fleksibel, kita bisa bikin barang-barang yang tidak pernah ada, kita punya waktu lebih banyak untuk ber eksplorasi dibandingkan kalau kita kerja. Resmi di kantor.”
Novita pun tidak ragu membagi ilmunya membuat rotan animasi ini. Bahannya hanya rotan batang yang dibelinya dari produsen rotan di sekitar Jakarta. Setelah direndam, potong rotan dan bentuk sesuai karakter yang diinginkan.
Ini dia bagian tersulit, menganyam. Butuh kesabaran serta ketelitian ekstra untuk menganyam rotan ini. Salah sedikit, bisa-bisa kucingnya besar sebelah atau anyamannya rusak.
“Keunikan rotan anyaman animasi ini terletak pada bagian aksesorisnya yang tidak menggunakan lem sama sekali, melainkan menggunakan teknik anyaman langsung ke bagian badannya. Tapi tenang, bagian dalamnya enggak tajam kok. Bahkan menggunakan teknik anyaman ini, aksesoris jadi jauh lebih kuat dan tidak mudah copot.”
Lanjut, sekarang giliran dicat. Oh iya, cat air ini tidak berbau dan aman untuk anak-anak dibandingkan dengan cat jenis lain. Nah, kalau semua sudah di cat, jemur deh. Agar makin cantik, tambahkan aksesoris. Yaitu, bagian mata dan kumis dan selesai.
Selama 2 tahun membuat produk rotan anyaman animasi ini, Novita telah mengkreasikan 30 model keranjang rotan. 30 rotan produk animasi sebulan pun siap untuk dipasarkan. Untuk menjaga konsumen dari daerah, wanita kelahiran Jakarta, 38 tahun silam ini memanfaatkan kecanggihan teknologi lewat jejaring sosial.
Vine Stephanie, pembeli, “Buat anak sih sebenarnya. Kan kalau di rumah suka berantakan tuh, aku suka taruh-taruh jepitan rambut. Terus kalau mejanya berantakan, masukin aja biar pensil warnanya enggak berantakan.”
Dengan kerja keras, modal awal 1 juta rupiah mampu menghasilkan omset 15 juta rupiah setiap bulan. Meski produknya sudah merambah ke manca negara dan meraih pendapatan besar, tidak jarang berbagai kendala menghadang. Mulai dari hasil produk yang tidak sesuai atau cat produksi, hingga pernah ditipu oleh pelanggan.
Novita Simon, pemilik usaha rotan animasi, “Order untuk hadiah souvenir ulang tahun anaknya, kita udah buatin semuanya. Waktu itu, kita enggak mintain pembayaran lebih dulu. Pada saat hari H, dia janji mau ambil, kita hubungi udah enggak bisa. Waktu itu sih sekitar 20 piece. Ruginya mungkin kurang lebih 2 juta an.”
Iya, meski begitu Novita tidak pernah patah semangat untuk berkreasi. Yang penting, dia tetap bisa memberikan rezeki pada orang disekitarnya.
Website: Doots doots
Instagram: Doots doots
Video:
Foto:
Novita Simon, pemilik usaha Rotan Animasi di Muara Karang,
JakUt |
Novita Simon, pemilik usaha Rotan Animasi di Muara Karang,
JakUt |
Novita Simon, pemilik usaha Rotan Animasi di Muara Karang,
JakUt |
Novita Simon, pemilik usaha Rotan Animasi di Muara Karang,
JakUt |
Novita Simon, pemilik usaha Rotan Animasi di Muara Karang,
JakUt |
Novita Simon, pemilik usaha Rotan Animasi di Muara Karang,
JakUt |
Novita Simon, pemilik usaha Rotan Animasi di Muara Karang,
JakUt |
Novita Simon, pemilik usaha Rotan Animasi di Muara Karang,
JakUt |
Novita Simon, pemilik usaha Rotan Animasi di Muara Karang,
JakUt |
Novita Simon, pemilik usaha Rotan Animasi di Muara Karang,
JakUt |
Novita Simon, pemilik usaha Rotan Animasi di Muara Karang,
JakUt |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/