Persembahan tarian para mahasiswa Da Guan Dance Theater
di Indonesia
|
Lemah gemulai, tarian tradisional Taiwan dikombinasikan dengan unsur tari modern. Mengisahkan cerita rakyat Taiwan melalui bahasa tubuh, hasilnya ternyata begitu memukau. Ini adalah persembahan tarian yang dibawakan mahasiswa Da Guan Dance Theater dari National Taiwan University of Arts.
Serangkaian tarian bertemakan “Splendor of Taiwan,” Memperlihatkan corak ragam kebudayaan Taiwan seperti budaya suku asli aborigin, suku Hakka, budaya kuil dan budaya opera Taiwan melalui tarian. Pertunjukan ini mencakup tema yang beragam, dan mengambil tradisi Taiwan sebagai latar belakang. Termasuk, budaya opera Taiwan, di dalamnya terlihat kakak adik yang berebut kursi yang tak kelihatan, untuk menonton opera Taiwan. Selain itu, penampilan ini juga memaukkan unsur legenda klaik Taiwan. Lewat tarian 2 sejoli yang mencerminkan isi lain dari cinta.
Emily Tsen Jao-Hsun, direktur artistik Da Guan Theater by, “Mereka membawakannya, kostum-kostumnya, gerakannya, sungguh luar biasa. Senang sekali bila bisa diadakan lagi. Pertukaran budaya antara Indonesia dengan Taiwan.”
Shen Guoding, penonton, “Menceritakan awal republik Tiongkok, akrobatik, masing-masing sesi memiliki tema tersendiri. Mereka sungguh hebat, tidak hanya itu, tarian dan seni yang ditampilkan sangatlah indah dan menarik.”
Tarian yang memukau ini pun mengundang decak kagum dari penonton Indoneia maupun Taiwan.
Ade, penonton, “Mereka ingin mempererat komunikasi antara Indonesia dan Taiwan, sekaligus mengenal Taiwan dari budaya maupun pendidikan.”
Pertunjukan ini sendiri adalah bagian dari New Southbound Policy, arena salah satu misi inti dari New Southbound Policy adalah meningkatkan hubungan kerjasama kebudayaan antara Indonesia dan Taiwan. Sebelum berkunjung ke Indonesia, Da Guan telah melakukan pertunjukan di India. Selanjutnya akan mempertunjukkan tarian mereka di Kuala Lumpur, Malaysia.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/