Saturday, June 30, 2018

Toni Yugo Pamungkas, perajin berbahan pipa bekas asal Semarang

Merasa prihatin akan adanya banyak sampah sekitar lingkungan rumah saya. Maka saya dengan inisiatif untuk mengubah sampah menjadi rupiah
Toni Yugo Pamungkas, perajin berbahan pipa bekas asal Semarang

Terima kasih anda masih bersama kami di News Week Nusantara. Wujud kreatifitas anak negeri ini di berbagai daerah di Nusantara memang tidak usah diragukan lagi. Salah satunya hadir dari pria asal Semarang, Jawa Tengah yang mengolah api di pipa bekas yang biasanya hanya menjadi limbah, kemudian menjadi kerajinan yang menarik dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Andi Dewiyati, pendiri Rumah Bambu Pintar

Sekolah ini berada diantara kebun bambu yang masih asli. Mereka, para warga desa bisa belajar secara gratis tentang banyak hal. Contohnya: berbagai kursus keterampilan, pelajaran menghitung, dan latihan Bahasa Inggris.
Andi Dewiyati, pendiri Rumah Bambu Pintar

Salah satu tempat favorit untuk belajar desa Weringtasi adalah rumah bambu pintar ini. Memanfaatkan waktu luang, para pelajar mendapatkan tambahan materi, seperti kursus bahasa Inggris, berhitung, hingga kursus keterampilan.

Pendiri rumah bambu pintar adalah Andi Dewi Yanti. Ia menggunakan dana pribadi dan bekerja sama dengan lembaga pemerhati pendidikan di kota Makassar. Lembaga ini lah yang memberikan pendidikan ke pengajar lokal yang ikut bergabung di rumah Bambu Pintar ini.

Friday, June 29, 2018

Mas Bayek, penjual kerai berbahan bambu asal SOlo


Tirai bambu atau tri, begitulah nama produk kerajinan memanfaatkan bahan bambu yang berfungsi untuk meredam cahaya dan angin. Di Solo, kerajinan ini terpusat di jalan Muhammad Yamin, keratoranan, serangan. Centra kerai ini sudah eksis sejak tahun 50’an. Bayek adalah salah satu pemilik usaha yang tergolong senior disini. Dia tergolong sebagai generasi kedua yang meneruskan usaha pembuatan kerai bambu.

Pria berumur 53 tahun ini meneruskan usaha kerai bambu sejak tahun 80’an. Pasang surut usaha kerai bambu sudah pernah ia rasakan di tempat ini. Namun mendapatkan pesanan hingga Jerman menjadi bukti kerajinan buatan Bayek dan teman-temannya di terima di pasar.

Persembahan tarian para mahasiswa Da Guan Dance Theater di Indonesia

Tarian yang memukau ini pun mengundang decak kagum dari penonton Indoneia maupun Taiwan. Mahasiswa Da Guan Dance Theater dari National Taiwan University of Arts  ingin mempererat komunikasi antara Indonesia dan Taiwan, sekaligus mengenal Taiwan dari budaya maupun pendidikan.
Persembahan tarian para mahasiswa Da Guan Dance Theater
di Indonesia

Lemah gemulai, tarian tradisional Taiwan dikombinasikan dengan unsur tari modern. Mengisahkan cerita rakyat Taiwan melalui bahasa tubuh, hasilnya ternyata begitu memukau. Ini adalah persembahan tarian yang dibawakan mahasiswa Da Guan Dance Theater dari National Taiwan University of Arts.

Serangkaian tarian bertemakan “Splendor of Taiwan,” Memperlihatkan corak ragam kebudayaan Taiwan seperti budaya suku asli aborigin, suku Hakka, budaya kuil dan budaya opera Taiwan melalui tarian. Pertunjukan ini mencakup tema yang beragam, dan mengambil tradisi Taiwan sebagai latar belakang. Termasuk, budaya opera Taiwan, di dalamnya terlihat kakak adik yang berebut kursi yang tak kelihatan, untuk menonton opera Taiwan. Selain itu, penampilan ini juga memaukkan unsur legenda klaik Taiwan. Lewat tarian 2 sejoli yang mencerminkan isi lain dari cinta.

Thursday, June 28, 2018

Anton & Vita menjelaskan kualitas Sepeda Listriknya

Sepeda listrik masa depan HIGHLANDER ..call 0818888605 for detail. Published on Jan 9, 2015.
Anton & Vita menjelaskan kualitas Sepeda Listriknya

Segmen ini juga masih membahas soal dunia Retro. Jadi untuk menghilangkan rasa penasarannya oto mania, langsung aja ini liputannya.

Bicara tentang polusi, tentunya memang tak lepas dari sumbangan kendaraan bermotor yang mengeluarkan polutan negatif ke udara Jakarta. Salah satu bikers yang mencintai dunia otomotif ini memiliki trik sendiri.

Cretsciiguitars, Gitar dari Barang Bekas pada acara Sapa Indonesia


Gaya itu nomor satu, skill nanti belakangan. Bisa di cover kan ?? . . . .
Ini permainan dari Cretscii
Perkenalkan saudara, disini ada Mr Catur. Selamat pagi
Makum loading nya agak lama, takutnya mereka begadang semalam, malam minggu.
Apa kabar mas ??
“Baik, dingin.”

Wednesday, June 27, 2018

Dasep Hermansyah, perajin limbah bambu asal Bandung

Sudah ditekuni sejak setahun lalu, Beragam kreasi unik dari bambu olahan Pak Dasep Hermansyah telah dapat menembus pasar Asia.
Dasep Hermansyah, perajin limbah bambu asal Bandung

Berawal dari banyaknya sisa bambu bekas bangunan warga sekitar yang konstruksinya terbuat dari bambu, Dasep Hermansyah, warga kampung pasir, gombong, padalarang, kabupaten bandung, jawa barat, mengubah limbah-limbah batang bambu menjadi benda-benda unik dan cantik yang memiliki nilai seni dan memiliki nilai jual.

Kreatifitasnya mengolah kerajinan dari bambu ini sudah digeluti asep sejak 1 tahun terakhir. Awalnya Dasep membuat gantungan miniatur angklung, namun kemudian ia mengajak beberapa pemuda sekitar untuk membuat varian kerajinan lainnya. Dan terciptalah kerajinan unik sepeti teko, cangkir, tempat perhiasan, tempat menaruh rokok, tas, dan benda unik lainnya.

Herman Susilo, pemilik usaha kerajinan bambu di Deli Serdang

Dengan bambu, para pengusaha kreatif ini mampu mengubah bambu menjadi hasil karya kaligrafi, kursi, perabot rumah tangga, souvenir dan lain sebagainya. Penjualannya bahkan mampu menembus pasar internasional. Published on Jul 2, 2016.

Inilah salah satu usaha kerajinan yang dimiliki oleh masyarakat kelurahan bakti karya, kecamatan Binjai Selatan, kota Binjai. Bermodalkan sebuah ketekunan, para pengrajin seni mampu membuat beragam kerajinan berbahan dasar bambu.

Jenis bambu yang digunakan adalah bambu wulung atau bambu hitam. Selain memiliki warna yang khas, bambu wulung juga memiliki bobot yang lebih ringan, dibandingkan dengan jenis bambu lainnya. Bentuk kerajinan yang paling banyak dibuat adalah meja dan kursi. Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari 600 ribu rupiah hingga 2 juta rupiah per set nya.

Tuesday, June 26, 2018

Bustami, pengrajin kaligrafi berbahan bambu dari Jombang

Dengan bambu, para pengusaha kreatif ini mampu mengubah bambu menjadi hasil karya kaligrafi, kursi, perabot rumah tangga, souvenir dan lain sebagainya. Penjualannya bahkan mampu menembus pasar internasional. Published on Jul 2, 2016
Bustami, pengrajin kaligrafi berbahan bambu dari Jombang

Seni kaligrafi berbahan dasar bambu, serta kulit pisang ini dikembangkan oleh mustanil. Warga desa Grogol, Jombang, Jawa Timur. Beberapa huruf terlihat memiliki ciri khas tersendiri, karena memiliki sudut kemiringan hingga 90 derajat. Bahkan kaligrafi yang seluruhnya terbuat dari bambu runcing ini tampak seperti huruf 3 dimensi.

Ilmu Bustami dalam membuat kaligrafi bambu ini berawal saat dirinya membuat mainan bagi anaknya yang terbuat dari batang pepaya. Kemudian hal tersebut menginspirasinya dalam membuat kaligrafi bambu. Baik kaligrafi bahasa Arab, maupun bahasa China. Mustanil bahkan bisa membuat aneka ukuran kaligrafi hingga bernilai puluhan juta rupiah.

Joko Saputro, pengrajin akar bambu asal Malang

Akar bamboo, yang selama ini hanya sebatas limbah, dan kurang dimanfaatkan, ternyata mempunyai nilai ekonomis tinggi. Ditangan pengerajin bertalenta, asal Solo, yang kini tinggal di Malang, yaitu joko, akar bambu bisa disulap, menjadi karya ukir yang beraneka ragam. Kerajinan ini pun, tak hanya kebanjiran pesanan dari dalam negeri, namun juga dari kolektor-kolektor Negara Eropa. Published on Oct 5, 2015(Antara).
Joko Saputro, pengrajin akar bambu asal Malang

Dibantu 4 orang karyawannya, Joko memanfaatkan limbah akar bambu untuk dijadikan berbagai ukiran di bengkel usahanya yang ada di jalan raya kebon agung kota Malang, Jawa Timur.


Bermodalkan kemampuannya, beraneka motif ukir dihasilkan, seperti kepala manusia, hewan, tempat tisu, tempat minum dan lain-lain. Akar bambu yang akan dijadikan ukiran dipotong menggunakan mesin. Sesuai motif yang diinginkan. Diperlukan kejelian yang cukup tinggi untuk membuat 1 jenis kerajinan. Seperti halnya untuk bagian mata, hidung, dan telinga.

Monday, June 25, 2018

Jatnika Nanggamiharja bukanlah seorang seniman lulusan Arsitektur

Kesenian dan Hunian berpadu dengan bambu menghasilkan nilai seni yang penuh estetika sehingga layak untuk dinikmati dan ditinggali. Published on Jan 26, 2012.
Jatnika Nanggamiharja bukanlah seorang seniman lulusan Arsitektur

Bambu merupakan jenis tanaman yang paling mudah ditemukan di Indonesia. Dari total spesies 1.250 jenis di seluruh dunia, ia sebanyak 159 sepesiesnya tersebar di pelosok kepulauan nusantara.

Selama ini bambu lebih dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan aneka kerajinan tangan ataupun alat musik. Namun tahukah anda, ternyata batang-batang bambu bisa disulap menjadi sebuah tempat tinggal dan itulah yang dilakukan Jatnika Nanggamiharja.

Jatnika Nanggamiharja, pelestari tanaman bambu

Buluh Kuning. Sejuta karya dari serumpun bambu
Jatnika Nanggamiharja, pelestari tanaman bambu

Jatnika Nanggamiharja, pelestari tanaman bambu, “Jadi saya sebetulnya memang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan yang bambunya banyak dan budaya bambunya juga memang banyak. Jadi masyarakat yang mengolah bambu, pohon bambunya juga banyak dan memang itu sudah turun temurun.”

“Bambu ya bambu, bisa dimakan rebungnya, bambu bisa dipakai alat musik dari mulai angklung, calung, saluan, karinding, celengkung, kulintang, arumba, jegong, rundik. Jenggong bisa digunakan untuk menjadi alat musik. Bambu juga bisa dipakai sebagai bahan konstruksi banguna. Jenis bangunan banyak yang terbuat dari bambu, bahkan membentang dari Sabang sampai Merauke, orang di Nusantara ini pasti di dalam rumahnya itu ada komponen yah yang terbuat dari bambu.”

Sunday, June 24, 2018

Linda Dwisaptaning Tyas, pemilik motor modifikasi asal Ponorogo

Ratusan motor modifikasi diikutkan pada kontes di Mayong, Jepara. Menariknya lagi, sepeda motor ini milik seorang gadis asal Ponorogo, Jawa Timur.
Linda Dwisaptaning Tyas, pemilik motor modifikasi asal Ponorogo

Pemirsa. Beragam jenis sepeda motor dengan variasi modifikasi yang menarik tampil dalam sebuah kontes di Mayong, Jepara. Salah satunya sepeda motor tahun 1970 an yang tampil dengan balutan ukir dari kuningan alumunium di hampir seluruh bagian kendaraan.

Sepeda motor tua keluaran 1970-an ini menarik perhatian. Dengan balutan ukir di seluruh bagian kendaraan. Menariknya lagi, sepeda motor ini milik seorang gadis asal Ponorogo, Jawa Timur. ialah Indah Dwi Saptaning Tyas pemilik sepeda motor ini. Gadis berusia 28 tahun ini merupakan penggembar modifikasi sepeda motor, meski harus menghabiskan kocek hingga puluhan juta rupiah.

Jatnika Naggamiharja, seniman bambu yang tumbuh dan besar di Hutan Bambu

Hidup Jatnika Nanggamiharja, pria kelahiran Cikidang, Sukabumi, 2 Oktober 1956 ini tak terpisahkan dari tanaman bambu. Ia telah membangun lebih dari 3.000 rumah bambu di dalam dan luar negeri. Ia sisihkan keuntungan bisnisnya untuk penghijauan tebing sungai. Di lahan seluas 5.000 meter persegi milik Yayasan Bambu Indonesia  di Bumi Cibinong Indah, Bogor, Jawa Barat, Jatnika melatih tenaga ahli pembuatan rumah bambu. Mereka dibekali kemampuan olahraga bela diri pencak silat Cimande. Ilmu bela diri khas Jawa Barat ini memberi bekal kekuatan sehingga mereka mampu membangun rumah bambu yang ikatannya kuat dan tahan lama. Produk rumah bambu itu menjadi komoditas ekspor. Permintaan ekspor rumah bambu, antara lain berasal dari Malaysia, Brunei, dan Arab Saudi. Jatnika mengaku hingga kini sudah mengembangkan 41 model rumah tradisional bambu khas Jawa Barat. Bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II, dia telah mematenkan hak cipta untuk rumah bambu semi permanen pada 2006. Published on May 3, 2011.
Jatnika Naggamiharja, seniman bambu yang tumbuh dan besar
di Hutan Bambu

Saudara, rumah bambu dulu identik dengan kemiskinan. Orang menyebutnya dengan rumah gedeg atau gubuk semata. Tetapi di tangan Kang Jatnika Naggamiharja, arsitektur rumah bambu menjadi rumah mewah dan mengesankan. Dan kini banyak rumah saung, rumah makan, tempat ibadah dan tempat peristirahatan, bahkan hotel berbintang yang memanfaatkan eksotisme bambu. Kiprah Jatnika kami tampilkan sebagai salah satu nominasi peraih Liputan 6 award 2011 dan inilah laporannya:

Mahir, tumbuh dan besar di hutan bambu menjadikan kehidupan Jatnika Nanggamiharja yang tak bisa terpisahkan dari bambu. Bambu yang identik dengan rumah orang miskin oleh Kang Jatnika disulap menjadi rumah berkelas, namun kuat nilai ke Indonesia an nya. 35 tahun lebih, kang Jatnika mempepulerkan arsitek serba bambu. Di dalam maupun ke manca negara. Lebih dari 3.000 karya arsitektur bambu telah dibuat Jatnika.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Acara Masak Memasak (2) Adang Muhidin (8) Aeromodelling (1) Afrika (1) Agristream TV (1) AGTV News (1) Ahmad Fajri (1) Air Terjun (1) Akar (4) Akar Bambu (5) Aksesoris (4) Alat Musik (15) Anggur (1) Angklung (10) Antara News (11) AnTV (3) Anyer Bakery (1) AR Channel (1) Arab Saudi (1) Asep Sancang (2) Bajaj (1) Bali (12) Balik Papan (3) Bambang Sudarsono (4) Bambootronic (1) Bambu (35) Ban Bekas (2) Bandung (17) Banten (3) Banyuasin (1) Banyuwangi (2) Batik (2) Batu (1) Batu Bara (1) Bawang (2) Beijing (2) Bejo Wage Suu (3) Bekas (2) Belajar (1) Belfast (1) Belgia (1) Berita Satu (5) Berlin (2) Biola (1) Blitar (2) Blogspot (3) Blora (1) Bogor (2) Boneka (3) Boneka Telur (1) Bonggol Bambu (1) Boyolali (1) Brussel (1) Buah dan Sayuran (2) Budaya (2) Burung (6) Bus (1) Busana dan Pakaian (3) Cangkang Telur (8) Ciamis (5) Cina (4) Cirebon (2) Cismi Cikwati (2) Clay (1) CNN Indonesia (4) Daai TV (1) Dandung Santoso (1) Daniel Vogel Essex (1) Dapur (1) Daun (4) Deli Serdang (1) Den Pasar (3) Depok (3) Desa Setulang (1) Detik News (1) Dewi Kocu (3) Didi Diarsa Adiana (4) Dokter (1) Dokter Gigi (1) Dot Art (1) Drum (1) Eceng Gondok (2) Eropa Tengah (1) Erosiska Cantika (2) Es Krim (12) Es Krim Buah (4) Es Krim Sayur (9) Facebook (10) Fajrin Aziz (2) Festival (1) Filipina (1) Flora dan Fauna (3) Florenzia Zea (2) Forklift (1) Froz Banana (1) FruChips (1) Fruit Carving (16) Gabus (1) Gadjah Mada (1) Game (1) Ganda Suganda (1) Ganda Suhanda (2) GeoLive (1) Ghana (1) Gianyar (1) Giasa Lutfiah (1) Gilang Mobyar (2) Gitar (4) Gitar Batik (1) Gorontalo (1) Gratis (1) Gresik (1) Gunung Kidul (1) Guru (1) Handphone (1) Helm (1) Herman (1) Hidroponik (3) HOw to (4) Ice Carving (1) Indonesia Morning Show (2) Indosiar (3) Indramayu (1) iNews TV (1) Instagram (4) IPB (Institut Pertanian Bogor) (1) ITS (1) Jagung (1) Jakarta (8) Jakarta Timur (2) Jakarta Utara (1) Jam Tangan (3) Jambu Kulon (1) Jasa Sewa (1) Jatnika Nangga Mihardja (2) Jatnika Nangga Miharja (5) Jawa Barat (28) Jawa Pos TV (1) Jawa Tengah (16) Jawa Timur (40) Jelekong (8) Jember (6) Jepang (2) Jepara (1) Jerman (2) Jombang (2) Kabar Kampus (1) Kain (2) Kaleng (7) Kaligrafi (3) Kalimantan (6) Kalimantan Barat (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (2) Kanada (1) Kapal Laut (1) Kardus (1) Karung (5) Karung Goni (11) Kayu (14) Kebumen (1) Kedai (1) Kediri (4) Kelapa (11) Kelapa Gading (1) Kelinci (2) Kenari (1) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (2) Kerajinan (35) Kerajinan Tangan (12) Kerang (5) Kerikil (1) Keripik (1) Kertas (2) Klaten (1) Koki (1) Kompas TV (13) Kompetisi (8) Komputer (1) Kontes (1) Kopi (2) Korek Gas (1) Kue Cubit (1) Kulit Telur (1) Kulit Ular (1) Kulon Progo (1) Kursi (1) Kusnudin (2) Kuta (1) Kutai (1) Lamongan (2) Lampion (1) Lampu Hias (5) Lampung (5) Lego (1) Lembaga sosial (1) Lilin (1) Limbah (5) Liputan 6 (5) Liputan Kota (1) Lius Kasdianto (1) Lomba (1) Lukis Telur (2) Lukisan Kaleng (2) Madiun (1) Madrasah (1) Magelang (3) Mahasiswa (1) Mainan (1) Makanan dan Minuman (4) Makassar (1) Malang (1) Malinau (1) Maluku (1) Mandau (1) Masbash (4) Medan (6) Meksiko (1) Merajut (3) Mesin Cuci (1) Mesir (1) Metro TV (37) Miniatur (15) Minuman Teh (1) MNC TV (2) Mobiloo (1) Modifikasi (1) Molis (1) Motor (3) Motor Gede (1) Motor Listrik (3) Muklis Abdul Kholik (5) Museum (1) NDtv (1) Net TV (55) Nganjuk (2) Ngawen (1) Ngawi (2) Ngemplak (1) Novie Simon (4) Oey Min Lan (1) Pacitan (1) Padang (3) Padang Sarai (1) Pagi Pagi (1) Palembang (2) Panjalu (1) Pantai (1) Paper Cutting (3) Papitakidsnews (1) Paskah (1) Pasuruan (2) Penangkaran Burung (3) Pendidikan (4) Penenun (2) Pengrajin (2) Pensil (1) Penyiar (5) Pepaya (1) Perancis (1) Perpustakaan (1) Pertanian dan Perkebunan (1) Pesawat (1) Peternakan (2) Pikiran Rakyat (1) Pinrang (1) Pipa (1) Pirografi (2) Pisang (1) Pluit (1) Pointilisme (1) Ponorogo (1) Pot Hias (2) Praha (1) Pringsewu (1) Probolinggo (1) Pulang Kampung (1) Pulau (1) Pulau Buton (1) Pulau Morotai (1) Purbalingga (2) Purwakarta (2) Pustaka Gerobak Sapi (1) Radar TV News (1) RCTI (2) Robot (2) Rohimat Hermawan (1) Rotan (8) Rotan Karakter (6) Rumah (5) Rumah Bambu (5) Rumah Kayu (1) Rumah Tangga (5) Sakti TV (1) Salak (2) Salatiga (3) Sampah (1) Sandal (1) Sapa Indonesia (5) Sarung (9) Sarung Goyor (11) Sarwidiyanto (3) Sawah Lunto (1) Sedotan (1) Sejarah (2) Sekolah (3) Selis (2) Semarang (3) Seni Decoupage (9) Seni Lukis (27) Seni Pahat (4) Seni Tari (1) Seni Ukir (12) Sepatu (1) Sepeda (17) Sepeda Bambu (10) Sepeda Kayu (5) Sepeda Listrik (17) Seputar Indonesia (1) Serbuk (1) Shanghai (1) Siluet Art (2) Sindhu Prasastyo (3) Sindo News (4) Singgih S Kartono (2) Singkong (1) Siswa (1) Skuter (1) Sleman (1) SMA (1) Snack (1) Solo (12) Solo Pos TV (6) Somalia (1) Songket (1) Sragen (2) Sri Sulastri (3) Sri Wahyuni Handayani (2) Sriwijaya TV (1) Sukabumi (2) Sukoharjo (7) Suku Dayak (6) Sulawesi (3) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Suling (1) Sumatera (2) Sumatera Barat (3) Sumatera Selatan (3) Sumatera Utara (6) Sumbawa (1) Surabaya (6) Surabaya TV (1) Surf (1) Susilowati (3) Sutrisno (1) Swiss (1) Taiwan (1) Tampaksiring (1) Tangerang (2) Tato (1) Taufik Kurohman (1) Tawang Sari (2) Tebet (1) Teguh Joko Dwiyono (2) Teknologi (3) Telepon (1) Teluk Naga (1) Telur (9) Telur Paskah (1) Temanggung (3) Tempo TV (2) Tenaga Surya (1) Timlo TV (1) Tiongkok (1) Tips & Trik (1) Tonight Show (1) Tradisional (1) Trans 7 (10) Transportasi (2) Tuban (1) Tulung Agung (4) TV Bisnis (2) TV One (1) Twitter (2) Ukir Telur (1) Ukiran (5) Ukraina (1) Unik & Lucu (2) Universitas (3) Unyil (4) Vancouver (1) Video 02 (17) Video 04 (3) Video 05 (16) Viva News (1) Wahyu Kristanto (1) Wajo (1) Wawancara (4) Way Haru (1) Wayang (1) Website (4) Wetz Shinoda (1) Winarto (3) Winawan Mardi (2) Wine (2) Yaman (1) Yogyakarta (11) You Tube (5)