Menikmati es krim, rasa cokelat, vanila, atau yang lainnya pasti sudah biasa. Tetapi bagaimana sama es krim rasa sayur. Nah, sebuah komunitas Ibu Rumah Tangga di Jember berinovasi membuat es krim dengan bahan aneka jenis sayur mayur. Selain sehat, ice cream ini ternyata juga digemari anak-anak sekolah.
Di kelurahan Mergosari, Jember inilah, komunitas Ibu rumah tangga yang menggemari tanaman hidroponik, berinovasi membuat ice cream berbahan baku aneka jenis sayur. Ice cream sayur dibuat dengan memiliki aneka jenis tanaman sayur hidroponik, seperti sawi, selada, letus, dan beberapa jenis sayuran lainnya.
Sayur untuk bahan baku es krim dicampur dengan air secukupnya dan dihaluskan. Setelah itu dicampur dengan susu cair dan gula pasir. Setelah itu adonan ice cream sayur dipindah ke dalam gelas dan dimasukkan lemari pendingin selama 6 jam. Selain dijual di kalangan terbatas, ice cream sayur tanpa bahan pengawet juga telah dipasarkan di beberapa sekolah di Jember.
Sri Wahyuni Handayani, pegiat tanaman Hidroponik, “Kalau es krim umumnya, biasanya kan di aroma atau dirasa. Misalkan mau es krim strawberry, sebenarnya kan jarang-jarang mau diberi es krim strawberry nya langsung. Kalau kita sayuran, memang asli dari sayurannya.”
Ide awal pembuatan es krim sayur ini berasal dari keprihatinan karena anak-anak di jaman sekarang kurang menyukai sayuran.
Asih Tri Lestari, pegiat tanaman Hidroponik, “Lebih banyak es krim yang beredar itu kan buah. Jadi gimana caranya saya berpikir anak-anak yang tidak suka sayur tak akali dengan menu es krim ini. Ternyata memang berhasil.”
Ke depan, es krim sayur ini akan diproduksi dalam skala besar untuk memenuhi permintaan yang semakin tinggi. Khususnya permintaan dari koperasi di beberapa sekolah yang ada di Jember.
Video:
Foto:
Ice cream dibuat dari aneka sayuran hidroponik |
Ice cream dibuat dari aneka sayuran hidroponik |
Ice cream dibuat dari aneka sayuran hidroponik |
Ice cream dibuat dari aneka sayuran hidroponik |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/