Saturday, August 18, 2018

Inilah souvenir bambu beraneka bentuk khas kota Pringsewu

Inilah souvenir bambu beraneka bentuk khas kota Pringsewu

Melihat bambu sebagai salah satu potensi alam yang terdapat disana. Sejumlah pengrajin memanfaatkan bambu menjadi sejumlah souvenir yang menarik dan juga unik dan mampu meningkatkan perekonomian warga.

Dan inilah souvenir bambu beraneka bentuk khas kota Pringsewu. Warga mengkreasikan bambu menjadi bermacam-macam bentuk seperti Capung, kemudian ada kupu-kupu, gelas, dan juga boneka. Dengan proses pembuatan ini yang tidak terlalu rumit dalam sehari warga bisa membuat ratusan produk souvenir dan harga yang ditawarkan pun bervariasi.

Irawan, perajin kursi berbahan Limbah Kaleng dan Drum

Awalnya saya melihat di pinggir jalan, itu ada pengepul. Pengepul barang bekas, dia jualan barang bekas dari drum. Dari situ saya berfikir . . . . . .
Irawan, perajin kursi berbahan Limbah Kaleng dan Drum

01:00
Siapa bilang ?? Barang bekas sudah tidak bisa memiliki nilai. Seorang pria di Tangerang Selatan, Banten justru bisa mendapatkan penghasilan hingga puluhan juta rupiah tiap bulannya dengan menggeluti bisnis buatan kursi dari limbah kaleng dan juga drum.

Dari bekas jadi berkah. Ya, di tangan irawan, limbah-limbah kaleng ini dirubah menjadi berbagai jenis kursi yang mendatangkan berkah hingga puluhan juta rupiah untuknya setiap bulan. Melihat peluang bisnis dari banyaknya kaleng dan drum yang dijual di tempat pengepul kaleng, Irawan akhirnya memutuskan untuk beralih profesi dari seorang tukang las jadi pengrajin kursi. Sejak setahun lalu, bengkel miliknya di kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, berubah jadi bengkel pembuatan kursi.

Pranoto, pengrajin akar bambu berbentuk Hewan asal Yogyakarta

Awalnya karena akar bambu tidak laku dijual dan hanya menjadi kayu bakar. Saat ini Pranoto dengan dibantu 4 karyawannya mampu menjual hasil kreasi mereka hingga Eropa dan Australia.
Pranoto, pengrajin akar bambu berbentuk Hewan asal Yogyakarta

Berbagai jenis miniatur dan kerajinan berbagai hewan ini terlihat menarik dan unik. Namun siapa sangka miniatur hewan ini dibuat dari bahan baku berupa akar bambu limbah kayu jati yang sudah tidak terpakai.

Adalah Pranoto, warga dusun Samdeng 1, desa Ngadirejo, Ngawen, Gunung Kidul, Yogyakarta yang pertama kali membuat miniatur hewan dari bahan akar bambu. Pranoto awalnya prihatin dengan banyaknya akar bambu jenis organ petung di sekitar rumah nya yang sudah menjadi limbah. Karena akar bambu tidak laku dijual dan hanya menjadi kayu bakar.

Wednesday, August 15, 2018

Hayu Widyas, owner Dyah Chandra. Pengrajin Rotan Dayak

Bahan dasarnya tentu tidak sembarangan. Rotan yang dipakai merupakan rotan berkualitas yang langsung dikerjakan suku dayak. Polanya sangat khas dan tidak bisa ditiru oleh pengrajin rotan dari daerah lainnya.
Hayu Widyas, owner Dyah Chandra. Pengrajin Rotan Dayak

Sekilas, tas-tas ini terlihat seperti tas pada umumnya. Namun saat mendekat, tas ini terlihat spesial. Ya ini adalah tas berbahan rotan dayak dan kulit ular. Bukan hanya tas, tapi juga sepatu dengan perpaduan rotan dayak dan kulit ular.

Adalah Hayu Widyas bersama Dyah Candra yang memiliki ide tersebut. Sejak 2013, mereka bekerja sama membangun bisnis yang saat ini operasi utamanya adalah sebuah butik di PalangkaRaya. Nama Diah Candra pun dijadikan sebuah merek dagang. Hayuh menggambarkan bahwa produk tas dan sepatu ini identik dengan budaya dan etnik Indonesia.

Kalimantan utara tawarkan wisata budaya dayak

Desa Setulang merupakan desa wisata di propinsi ke 34 tanah air, yaitu Kalimantan Utara.
Kalimantan utara tawarkan wisata budaya dayak

Pemirsa berkunjung ke Kalimantan tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi kawasan wisata budaya suku dayak. Salah satunya adalah di desa Setulang, propinsi Kalimantan Utara.

Desa Setulang merupakan desa wisata di propinsi ke 34 tanah air, yaitu Kalimantan Utara. Desa wisata setulang menjadi tujuan wisata favorit wisatawan yang ingin mengenal suku dayak. Penanaman nilai-nilai budaya merupakan keharusan bagi warga desa.

Monday, August 13, 2018

Ancah, pengrajin tanduk rusa asal Kutai

Pria yang akrab disapa Ancah mengatakan, pembuatan kerajinan dari tanduk rusa ini tergantung dari tingkat kesulitan jika motif biasa dalam 24 jam ia mampu mengerjakan 2 buah. Apabila terlalu sulit akan memakan waktu 1 minggu untuk 1 ukiran.
Ancah, pengrajin tanduk rusa asal Kutai

Di pusat souvenir kuta raja tenggarong, tepatnya di museum mulawarman, kutai kertanegara ini seorang pengrajin dengan piawai mengukir gagang dan sarung mandau dari bahan dasar tanduk rusa dan kijang.

Sebelum diukir terlebih dahulu tanduk rusa di potong beberapa bagian dengan gergaji. Setelah itu, kulit dikelupas dengan pisau yang melekat pada tanduk. Barulah diukir dan diamplas pada goresan yang telah ditentukan sebelumnya.

Sunday, August 12, 2018

Ityatmi telah 45 tahun bekerja sebagai penenun Sarung Goyor

Dibandingkan dulu, industri sarung goyor sambirembe mengalami perkembangan signifikan. Ityatmi menjelaskan kelebihan sarung goyor yakni nyaman dipakai dalam berbagai suasana.
Ityatmi telah 45 tahun bekerja sebagai penenun Sarung Goyor

Suara gemeretak alat tenun bukan mesin atau ATBM sahut menyahut dari sebuah ruang rumah Ny Kardi, warga Wonosari, Sambirembe, Kalijambe, Sragen, Minggu 29 Juni. 8 perempuan serius mengoperasikan alat yang tersusun dari batang-batangan kayu. Sebagian diantara mereka adalah perempuan lanjut usia.

Djadi Rahardjo, pengusaha sarung tenun goyor atas Desa Pojok

Dengan manajemen produksi partisipasi warga, Jadi Raharjo mampu memenuhi permintaan marketing untuk dikirim ke sejumlah negara.
Djadi Rahardjo, pengusaha sarung tenun goyor atas Desa Pojok

Sarung goyor tenun menjadi salah satu andalan produk industri perumahan di Sukoharjo. Sarung di rumah-rumah produksi kenteng, Desa Pojok, Tawangsari, Sukoharjo ini telah menembus pasar Afrika dan Timur Tengah.

Adalah Jadi Raharjo, warga sekaligus pelaku produksi sarung tenun ini boleh dibilang menjadi pioner pembukaan pasar manca negara itu. Dengan manajemen produksi partisipasi warga, Jadi mampu memenuhi permintaan marketing untuk dikirim ke sejumlah negara.

Bhayu Cahya Pratama, pengrajin sarung goyor asal Sukoharjo

Pengrajin sarung goyor 1 harga itu yang 300 ribu rupiah. Yang kasar itu sekitar 200-an. Penjualan itu yang lokalan sama ekspor.
Bahyu Cahya Pratama, pengrajin sarung goyor asal Sukoharjo

Bahyu Cahya Pratama, pengrajin sarung goyor
Terus proses dari pertamanya, kita ada proses pemutihan. Jadi dari benang, dari pabrikan itu kita proses supaya hasilnya lebih putih, lebih cerah daripada dari pabrikan.
Terus kemudian kita, proses yang kedua yaitu adalah kita close, yaitu dari benang yang sudah kita cuci kita masuk, kita gulung lagi ke kletek-kletek itu.

Masalah Regenerasi Bagi Pengrajin Sarung Goyor di Tawangsari

Bisnis yang ia jalankan dengan adiknya setiap bulan mengirim 20 kodi sarung goyor ke luar negeri dengan harga 6 juta rupiah setiap kodi. Namun saat ini pengrajin di Tawang Sari ini sedang mengalami kendala, yaitu regenerasi.
Masalah Regenerasi Bagi Pengrajin Sarung Goyor di Tawangsari

Masyarakat Indonesia tentunya mengenal sarung sebagai busana yang dikenakan sehari-hari atau menjadi padanan pakaian dalam acara tertentu. Sarung di produksi di banyak tempat dan masing-masing wilayah memiliki ciri khas sarung sendiri-sendiri. Begitu juga dengan sarung khas Sukoharjo, Jawa Tengah yang disebut sarung goyor.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Acara Masak Memasak (2) Adang Muhidin (8) Aeromodelling (1) Afrika (1) Agristream TV (1) AGTV News (1) Ahmad Fajri (1) Air Terjun (1) Akar (4) Akar Bambu (5) Aksesoris (4) Alat Musik (15) Anggur (1) Angklung (10) Antara News (11) AnTV (3) Anyer Bakery (1) AR Channel (1) Arab Saudi (1) Asep Sancang (2) Bajaj (1) Bali (12) Balik Papan (3) Bambang Sudarsono (4) Bambootronic (1) Bambu (35) Ban Bekas (2) Bandung (17) Banten (3) Banyuasin (1) Banyuwangi (2) Batik (2) Batu (1) Batu Bara (1) Bawang (2) Beijing (2) Bejo Wage Suu (3) Bekas (2) Belajar (1) Belfast (1) Belgia (1) Berita Satu (5) Berlin (2) Biola (1) Blitar (2) Blogspot (3) Blora (1) Bogor (2) Boneka (3) Boneka Telur (1) Bonggol Bambu (1) Boyolali (1) Brussel (1) Buah dan Sayuran (2) Budaya (2) Burung (6) Bus (1) Busana dan Pakaian (3) Cangkang Telur (8) Ciamis (5) Cina (4) Cirebon (2) Cismi Cikwati (2) Clay (1) CNN Indonesia (4) Daai TV (1) Dandung Santoso (1) Daniel Vogel Essex (1) Dapur (1) Daun (4) Deli Serdang (1) Den Pasar (3) Depok (3) Desa Setulang (1) Detik News (1) Dewi Kocu (3) Didi Diarsa Adiana (4) Dokter (1) Dokter Gigi (1) Dot Art (1) Drum (1) Eceng Gondok (2) Eropa Tengah (1) Erosiska Cantika (2) Es Krim (12) Es Krim Buah (4) Es Krim Sayur (9) Facebook (10) Fajrin Aziz (2) Festival (1) Filipina (1) Flora dan Fauna (3) Florenzia Zea (2) Forklift (1) Froz Banana (1) FruChips (1) Fruit Carving (16) Gabus (1) Gadjah Mada (1) Game (1) Ganda Suganda (1) Ganda Suhanda (2) GeoLive (1) Ghana (1) Gianyar (1) Giasa Lutfiah (1) Gilang Mobyar (2) Gitar (4) Gitar Batik (1) Gorontalo (1) Gratis (1) Gresik (1) Gunung Kidul (1) Guru (1) Handphone (1) Helm (1) Herman (1) Hidroponik (3) HOw to (4) Ice Carving (1) Indonesia Morning Show (2) Indosiar (3) Indramayu (1) iNews TV (1) Instagram (4) IPB (Institut Pertanian Bogor) (1) ITS (1) Jagung (1) Jakarta (8) Jakarta Timur (2) Jakarta Utara (1) Jam Tangan (3) Jambu Kulon (1) Jasa Sewa (1) Jatnika Nangga Mihardja (2) Jatnika Nangga Miharja (5) Jawa Barat (28) Jawa Pos TV (1) Jawa Tengah (16) Jawa Timur (40) Jelekong (8) Jember (6) Jepang (2) Jepara (1) Jerman (2) Jombang (2) Kabar Kampus (1) Kain (2) Kaleng (7) Kaligrafi (3) Kalimantan (6) Kalimantan Barat (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (2) Kanada (1) Kapal Laut (1) Kardus (1) Karung (5) Karung Goni (11) Kayu (14) Kebumen (1) Kedai (1) Kediri (4) Kelapa (11) Kelapa Gading (1) Kelinci (2) Kenari (1) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (2) Kerajinan (35) Kerajinan Tangan (12) Kerang (5) Kerikil (1) Keripik (1) Kertas (2) Klaten (1) Koki (1) Kompas TV (13) Kompetisi (8) Komputer (1) Kontes (1) Kopi (2) Korek Gas (1) Kue Cubit (1) Kulit Telur (1) Kulit Ular (1) Kulon Progo (1) Kursi (1) Kusnudin (2) Kuta (1) Kutai (1) Lamongan (2) Lampion (1) Lampu Hias (5) Lampung (5) Lego (1) Lembaga sosial (1) Lilin (1) Limbah (5) Liputan 6 (5) Liputan Kota (1) Lius Kasdianto (1) Lomba (1) Lukis Telur (2) Lukisan Kaleng (2) Madiun (1) Madrasah (1) Magelang (3) Mahasiswa (1) Mainan (1) Makanan dan Minuman (4) Makassar (1) Malang (1) Malinau (1) Maluku (1) Mandau (1) Masbash (4) Medan (6) Meksiko (1) Merajut (3) Mesin Cuci (1) Mesir (1) Metro TV (37) Miniatur (15) Minuman Teh (1) MNC TV (2) Mobiloo (1) Modifikasi (1) Molis (1) Motor (3) Motor Gede (1) Motor Listrik (3) Muklis Abdul Kholik (5) Museum (1) NDtv (1) Net TV (55) Nganjuk (2) Ngawen (1) Ngawi (2) Ngemplak (1) Novie Simon (4) Oey Min Lan (1) Pacitan (1) Padang (3) Padang Sarai (1) Pagi Pagi (1) Palembang (2) Panjalu (1) Pantai (1) Paper Cutting (3) Papitakidsnews (1) Paskah (1) Pasuruan (2) Penangkaran Burung (3) Pendidikan (4) Penenun (2) Pengrajin (2) Pensil (1) Penyiar (5) Pepaya (1) Perancis (1) Perpustakaan (1) Pertanian dan Perkebunan (1) Pesawat (1) Peternakan (2) Pikiran Rakyat (1) Pinrang (1) Pipa (1) Pirografi (2) Pisang (1) Pluit (1) Pointilisme (1) Ponorogo (1) Pot Hias (2) Praha (1) Pringsewu (1) Probolinggo (1) Pulang Kampung (1) Pulau (1) Pulau Buton (1) Pulau Morotai (1) Purbalingga (2) Purwakarta (2) Pustaka Gerobak Sapi (1) Radar TV News (1) RCTI (2) Robot (2) Rohimat Hermawan (1) Rotan (8) Rotan Karakter (6) Rumah (5) Rumah Bambu (5) Rumah Kayu (1) Rumah Tangga (5) Sakti TV (1) Salak (2) Salatiga (3) Sampah (1) Sandal (1) Sapa Indonesia (5) Sarung (9) Sarung Goyor (11) Sarwidiyanto (3) Sawah Lunto (1) Sedotan (1) Sejarah (2) Sekolah (3) Selis (2) Semarang (3) Seni Decoupage (9) Seni Lukis (27) Seni Pahat (4) Seni Tari (1) Seni Ukir (12) Sepatu (1) Sepeda (17) Sepeda Bambu (10) Sepeda Kayu (5) Sepeda Listrik (17) Seputar Indonesia (1) Serbuk (1) Shanghai (1) Siluet Art (2) Sindhu Prasastyo (3) Sindo News (4) Singgih S Kartono (2) Singkong (1) Siswa (1) Skuter (1) Sleman (1) SMA (1) Snack (1) Solo (12) Solo Pos TV (6) Somalia (1) Songket (1) Sragen (2) Sri Sulastri (3) Sri Wahyuni Handayani (2) Sriwijaya TV (1) Sukabumi (2) Sukoharjo (7) Suku Dayak (6) Sulawesi (3) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Suling (1) Sumatera (2) Sumatera Barat (3) Sumatera Selatan (3) Sumatera Utara (6) Sumbawa (1) Surabaya (6) Surabaya TV (1) Surf (1) Susilowati (3) Sutrisno (1) Swiss (1) Taiwan (1) Tampaksiring (1) Tangerang (2) Tato (1) Taufik Kurohman (1) Tawang Sari (2) Tebet (1) Teguh Joko Dwiyono (2) Teknologi (3) Telepon (1) Teluk Naga (1) Telur (9) Telur Paskah (1) Temanggung (3) Tempo TV (2) Tenaga Surya (1) Timlo TV (1) Tiongkok (1) Tips & Trik (1) Tonight Show (1) Tradisional (1) Trans 7 (10) Transportasi (2) Tuban (1) Tulung Agung (4) TV Bisnis (2) TV One (1) Twitter (2) Ukir Telur (1) Ukiran (5) Ukraina (1) Unik & Lucu (2) Universitas (3) Unyil (4) Vancouver (1) Video 02 (17) Video 04 (3) Video 05 (16) Viva News (1) Wahyu Kristanto (1) Wajo (1) Wawancara (4) Way Haru (1) Wayang (1) Website (4) Wetz Shinoda (1) Winarto (3) Winawan Mardi (2) Wine (2) Yaman (1) Yogyakarta (11) You Tube (5)