Saturday, February 17, 2018

Syahru, perajin seni ukir berbahan Limbah Akar di Indramayu, Jawa Barat


Oke ke informasi lain, seorang pria di Indramayu, Jawa Barat menyulap limbah akar pohon menjadi perabotan cantik bernilai seni. Ya, hasil karyanya bahkan dibeli dengan harga puluhan juta rupiah.

Siapa sangka perabot cantik ini berasal dari limbah. Dengan ketekunan dan sentuhan seni, limbah akar pohon yang kerap dibuang percuma, disulap menjadi barang bernilai seni tinggi. Adalah Syahru, warga desa Dadap, kecamatan Juntinyuat, kabupaten Indramayu, Jawa Tengah, sang penghasil karya indah.

Novie Simon, pengusaha kreasi Seni Rotan berlabel Doots Doots


Sekilas, boneka-boneka berbentuk berbagai karakter lucu ini terlihat sebagai pajangan biasa. Namun, siapa sangka, ternyata ini adalah anyaman rotan alami, yang dibentuk sedemikian rupa, menyerupai karakter-karakter lucu dari kartun-kartun ternama.

Ternyata, selain manis untuk dipajang, kerajinan rotan ini juga dapat menjadi tempat penyimpanan barang. Karenanya, kerajinan rotan berwarna-warni ini, sangat menarik perhatian para konsumen. Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga tak dapat menahan diri untuk membeli tas rotan lucu ini.

Cismi Cikwati pemilik usaha Rotan Karakter bermerek “Me and Dots,” Vol 2


Artikel sebelumnya: Cismi Cikwati dengan Rotan Karakter, Me and Dots Vol 1.
Kami dan “Me and Dots” masih bersama anda di sapa siang. Ini adalah keranjang unik untuk menyimpan banyak hal. Jadi, dalam suatu jangka waktu, bikin berapa yang kayak gini-gini mbak ??
“Biasanya sih, satu karakter kita bikinnya sekalian yah. Jadi 100 sekalian. Kita ada online, ada bazaar, dan ada boots nya di mall.”
Jadi kita enggak bisa ngitung butuh berapa lama satu karakter misalnya ??
“1 karakter itu biasanya 2 minggu.”
Lamanya, dibagian apa nya ??
“Karena banyaknya itu. Dan memang penjemurannya, kalau musim hujan kan. Otomatis enggak ada matahari, jadi ya makin lama lagi kan waktunya.”
Karena ini dianyam, diwarnain, dan lain lain.
Terakhir, kamu sedang apa ?? Aku sedang berusaha untuk mencoba mewarnai dulu ya mbak ya. Karena untuk merangkai rotan ini susah.

Wednesday, February 14, 2018

Cismi Cikwati pemilik usaha Rotan Karakter bermerek “Me and Dots,” Vol 1


Ini adalah keranjang karakter, yang punya nya udah sibuk disini. Sudah agak-agak sedikit nge scetch yang mbak Cismi. Hai mbak Cismi, kalau membuat harus sketsa dulu gituh. Wajib-wajib. Coba, ini ada gambarnya.

Prosesnya memang seperti ini, apa aja sih langkahnya sebenarnya ??
“Yang pertama pasti kita dapat inspirasi, kita tuangkan ke sketsa, apa sih, baru kita diskusikan ke tukangnya. Yang bagian lamien.”

Novie Simon, pemilik usaha Rotan Animasi di Muara Karang, JakUt


Boneka karakter animasi mungkin sudah biasa kita jumpai. Tetapi bagaimana jika berbagai karakter animasi dibentuk dari bahan dasar rotan. Ya, ditangan ibu muda di Muara Karang, Jakarta Utara, batang rotan disulap menjadi berbagai bentuk yang menarik. Mulai dari tokoh animasi, hingga hewan-hewan yang menggemaskan. Kita simak liputannya. . . .

Ryan Fernando, Jakarta.
Hmmmm.. . . Rotan menjadi kursi atau menjadi meja. Ah sudah biasa. Saya mempunyai sesuatu yang berbeda, rotan dibentuk menjadi aneka tokoh animasi dengan berbagai warna. Kira-kira seperti ya jadinya? Yuk kita lihat ketempatnya.

Es Krim Buah yang Segar dan Unik ala Meksiko


Di Bali ada gerai unik ala Meksiko, namanya Paletas. Es krim ala meksiko yang enak, segar, sekaligus sehat karena terbuat dari buah-buahan dan berikut liputannya.

Paletas. Ini dia nih, es krim ala negeri sombrero, Meksiko. Terbuat dari buah-buahan, makan es krim ini dijamin bikin segar. Pas banget dengan panasnya cuaca Bali. Varian rasa yang ditawarkan beragam. Ada 24 pilihan rasa buah yang bisa dikombinasikan dengan topping cokelat atau yogurt.

Rahma Yetti mengolah Sayur Hidroponik menjadi Es Krim


Seperti inilah kesibukan Rahma Yetti belakangan. Mengolah sayuran, khususnya sawi menjadi es krim. Belajar dari tutorial di internet. Ibu rumah tangga warga kota Medan, Sumatera Utara ini bereksperimen sendiri sampai mendapat cara, serta resep memadankan sayur pada es krim sampai pas.

Diantara prosesnya, sayur yang sudah bersih disiangi, kemudian direbus dan dihaluskan. Racikan dedaunan segar kemudian ditambahkan bahan lain. Dicetak dan didinginkan sekitar 3 jam. Jadilah es krim sayur segar.

Segar dan Sehatnya Es Krim berbahan Sayur Mayur. SD Pangudi Utami


Kita beralih ke informasi lain pemirsa. Siswi sekolah dasar Pangudi Utami di kota Temanggung berhasil mengolah makanan alternatif pengganti sayuran berupa es krim. Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, es krim sawi ini disukai anak-anak yang tidak gemar makan sayuran dan berikut liputannya untuk anda.

Berawal dari keprihatinan karena banyak anak-anak yang tidak menyukai sayuran, membuat siswi sekolah dasar Pangudi Utami di kota Temanggung berhasil membuat makanan alternatif sebagai pengganti sayuran yang tentunya disukai anak-anak.

Es Krim Sayur di Bandung. Rasa Brokoli, Wortel, sampai Jagung


Kita beralih ke kota kembang. Kalau ngomongin Bandung, kurang kalau enggak ngomongin makanan yang seru nih. Nah, kali ini nih ada kuliner unik, yaitu es krim sayur. Ini nih ada rasa brokoli, wortel, sampai Jagung juga ada. Berarti, ini bisa jadi pilihan jajanan sehat nih. Benar banget.

Sebuah kafe es krim di jalan Mataram, Bandung, Jawa Barat menawarkan sensasi baru kuliner es krim. Adalah café es krim Masbash yang hadir dengan inovasi es krim dengan bahan dasar sayuran asli yang dihaluskan.

Ice cream dibuat dari aneka sayuran hidroponik


Menikmati es krim, rasa cokelat, vanila, atau yang lainnya pasti sudah biasa. Tetapi bagaimana sama es krim rasa sayur. Nah, sebuah komunitas Ibu Rumah Tangga di Jember berinovasi membuat es krim dengan bahan aneka jenis sayur mayur. Selain sehat, ice cream ini ternyata juga digemari anak-anak sekolah.

Di kelurahan Mergosari, Jember inilah, komunitas Ibu rumah tangga yang menggemari tanaman hidroponik, berinovasi membuat ice cream berbahan baku aneka jenis sayur. Ice cream sayur dibuat dengan memiliki aneka jenis tanaman sayur hidroponik, seperti sawi, selada, letus, dan beberapa jenis sayuran lainnya.

Yayuk berhasil membuat Es Krim dari bahan Sayuran Hidroponik


Yayuk, warga kelurahan sumber sari, kecamatan sumbersari yang berhasil membuat es krim dari bahan sayuran organik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Ide ini muncul lantaran Wali itu yakin karena banyaknya makanan yang dikonsumsi anak sekolah, mahasiswa, bahkan orang tua tidak higienis dan menyehatkan.

Yayuk pun berupaya membuat es krim yang higienis, namun menyehatkan bagi tubuh. Pembuat es krim sayur mengaku sangat mudah membuat es krim dari bahan sayuran. Pertama, menyediakan bahan-bahan seperti tepung maizena, garam, gula, susu, tape ketan, berikut sayuran dengan komposisi yang telah ditentukan.

Kerajinan tangan Lampu Hias berbahan bambu di Desa Megosari, Jember


Jalanan di sudut timur, Desa Mogosari, kecamatan Mrabi Puji, Jember inilah, sekelompok pemuda mencoba pasar kerajinan tangan dengan berkreasi membuat kerajinan tangan bambu ukir lampu hias yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Meski terlihat sederhana, kerajinan lampu ukir hias ini banyak diminati masyarakat, selain untuk lampu hias di rumah. Bambu ukir lampu hias ukir ini juga untuk lampu penenangan di restoran atau café. Ide pembuatan bmbu ukir lampu hias ini muncul di benak sekelompok pemuda di pinggiran kota Jember, setelah melihat di desa mereka, tanaman bambu cukup melimpah. Namun manfaatnya hanya untuk merenovasi rumah dan membuat kandang hewan ternak.

Singgih S Kartono, pencipta sepeda berbahan bambu atau Spedagi


Jika umumnya sepeda dibuat dari rangka besi, di Temanggung, Jawa Tengah, pohon bambu ternyata dapat dibentuk dan dirancang menjadi sebuah rangka sepeda. Terciptanya produk lokal ini pun mencetuskan gerakan bersepeda pagi. Berikut liputannya.

Berawal dari kegiatan bersepeda bersama keluarga di jalan pedesaan, Singgih S Kartono, warga desa Kandangan, kabupaten Jawa Tengah mendesain sepeda bambu. Sepeda bambu ini telah mencetuskan gerakan bersepeda pagi.

Theodorus Setyo, kitchen artist atau sang pemahat buah pada acara Indonesia Morning Show


Seni pahat dalam buah yang memikat ini popular dengan nama fruit carving. Aneka bentuk bisa dikreasikan sesuai dengan daya imajinasi sang kreator. Penggunaan buah sebagai media seni hingga kini sudah ada sejak 700 tahun lalu. Tepatnya di Sukoikoi, Thailand.

Seni pahat buah ini tidak hanya berkembang di Thailand saja, tetapi juga di negeri Tirai Bambu Cina. Bedanya kalau Thailand mempunyai ciri khas ukiran menyerupai tumbuhan dan hewan asli negeri gajah putih. Sementara di Cina, buah diukir sesuai dengan falsafah atau acara tradisional yang berkaitan erat dengan budaya, seperti naga, bunga teratai, dan lain-lain.

Wetz Shinoda. Tahukah Kamu Apa itu Fruit Carving ??


Saya memilih ngemil hari ini buah-buahan yang sehat. Seger yah, apalagi pilihan buah yang saya pilih itu segar banget. Ada buah kiwi, ada buah nanas dan juga, ada buah strawberry. Tapi ya kalau ngomongi soal buah, kemarin itu saya sempat jalan-jalan di daerah Jakarta Selatan. Saya menemukan tempat buah yang kebetulan disana saya sering beli, salad sebenarnya. Tapi saya kaget banget ngeliat ada buah yang didekorasi lucu-lucu bentuknya. Saya baru tahu setelah saya browsing, ternyata itu namanya fruit carving.

Tuesday, February 13, 2018

David Christian, pembuat tato khas dayak


Seni tato dayak hingga kini masih dipertahankan oleh warga di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tato khas Dayak biasa dipergunakan menggunakan alat tradisional, berupa 2 bilah kayu ulin yang diukir.

Meski prosesnya tampak ekstrim, karena alat tato dipukulkan pada kulit tetapi inilah yang menjadi daya tarik sebagian pecinta tato. Proses ini dikatakan tidak sakit jika menggunakan tato mesin. Namun proses penyembuhan memakan waktu yang lebih lama.

KAYUH Indonesia Wooden Bike


Perkenalkan nama saya Didi Diarsa Ardiansyah. Kali ini saya akan membahas sebuah project untuk menjadi star-up. Hari ini yang akan kita kemukakan adalah, kita akan membuat sepeda listrik dari kayu. Di Indonesia tersedia banyak sekali bahan-bahan alam yang bisa dipakai. Yakni disini kita menggunakan kayu karet yang sudah tidak produktif lagi untuk kita buat sebagai sepeda. Kenapa kita membuat sepeda, karena ini adalah sebuah solusi untuk kemacetan yang ada di Jakarta. Dengan menggunakan sepeda kayu yang memanfaatkan sumber daya alam, dikombinasikan dengan listrik, itu akan menghasilkan sebuah produk otomitif yang sangat menarik. Karena di muncul dari kerajinan ukiran yang ada di Indonesia.

Didi Diarsa Adiana, inovator sepeda kayu listrik di Nusantara Pagi


Ya, pemirsa. Sepeda biasanya terbuat dari bahan logam atau alumunium yah. Namun sepeda yang satu ini dibuat berbeda dari biasanya, yakni terbuat dari kayu. Nah ini ada seorang lelaki asal Depok, Jawa barat berinovasi untuk menciptakan sepeda unik berbahan dasar kayu dan dikombinasikan dengan aliran listrik. Benar Pacik dan sepeda ini memiliki berbagai keunggulan dan kita akan membahasnya langsung dengan sang inovator sepeda kayu listrik, mas Didi Adiarsa Adiana.

Andi Arwin, pengrajin foto ukir di Kabupaten Wajo


Andi Arwin seorang guru olah raga SMP Negeri 1, Tanasitolo yang tinggal di Desa Pajalele, Kecamatan Anasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Membuat kerajinan tangan foto yang diukir disebuah papan.

Berawal dari ingin memberikan kenang-kenangan kepada temannya. Dan sekarang, hasil kerajinannya pun telah menembus mancanegara. Hobby Andi Arwin terhadap foto dan ukir kayu dipadukan dan dikembangkan sejak 2 tahun lalu.

I Ketut Adi Wirawan, pelukis teknik Pyrography asal Kuta, Bali


Pulau Dewata Bali sebagai salah satu destinasi wisata populer di Indonesia tentunya menyimpan banyak sekali ragam oleh-oleh yah. Namun dibutuhkan inovasi untuk bertahan dalam mendapatkan tempat di pasar.

Bagi para pelancong, menemukan buah tangan yang unik tentu jadi kepuasan tersendiri. Begitu juga bagi para pebisnis. Inovasi segar yang khas senantiasa dihasilkan demi menjaring konsumen baru, termasuk I Ketut Adi Wirawan atau biasa dipanggil Songket.

Monday, February 12, 2018

Novie Simon, pemilik kerajinan rotan karakter di Jakarta Utara


Nah Tomi, kalau kita berbicara soal rotan nih. Biasanya kalau kita inget rotan biasanya kepikiran itu adalah kursi, terus apalagi, meja, sama ini loh, keranjang parsel. Kalau keranjang parsel, saya sering lihat dulu yang terbuat dari rotan. Nah biasanya keranjang parsel yang sering kamu lihat biasanya itu, biasa aja sih. Standar sih, bentuknya keranjang biasa dan sebetulnya tidak terpakai, alias dibuang. Karena kalau, misalnya, isinya sudah habis. Iya benar juga, mangkanya melihat potensi ini ditangan seorang ibu rumah tangga, rotan-rotan yang tadinya bentuknya biasa, bukan hanya jadi keranjang aja. Tapi dikreasikan menjadi berbagai karakter yang unik dan cantik.

Herman, pengrajin siluet kayu asal Bandung


Seorang pengrajin asal Bandung Barat, Herman membuat kreasi unik berbahan dasar kayu. Yang memadukan seni ukir dan gambar. Ya, ini dia kerajinan siluet kayu. Herman mengatakan, ia memilih kerajinan ini karena masih jarang pesaing dan tidak begitu berat dikerjakan untuk orang seusianya.

Kisaran harga yang Herman pasang pun bervariasi, mulai dari 100 ribu rupiah hingga 500 ribu rupiah. Tergantung besar kecilnya serta tingkat kesulitannya. Herman menyebutkan dalam sehari rata-rata ia bisa menjual 2 hingga 5 siluet kayu hasil karyanya.

Inovasi Siluet Wajah dari Kayu Asal Ciamis, Jawa Barat - NET 12

Beberapa tahun ia jadi pedagang sayuran, tapi tidak pernah mencapai harapan. Sesuai tuntutan keadaan, tahun 1996, Mang Ganda Suganda memutuskan pulang ke tanah kelahirannya di Panjalau. Sejak itu, dia berkembang menjadi seniman desa yang setia menjaga nilai-nilai warisan leluhur.

Sebuah komunitas di Panjalu, Ciamis, Jawa Barat berinovasi dengan membuat karikatur siluet wajah dari kayu. Meski proses pembuatannya sederhana, yakni dengan menempelkan pola wajah ke sebidang kayu, kemudian memotong nya tetap membutuhkan ketelitian agar proses yang diperoleh tetap mirip dengan aslinya.

Kreasi ini pun banyak peminat dari berbagai kalangan, tak terkecuali juga para pejabat dan artis. Salah satunya yaitu Tuti Guntur Soekarno. Cucu presiden republik Indonesia yang pertama ini memesan 100 siluet wajah sang proklamator, Ir. Soekarno.

Ganda Suhanda, pembina Komunitas Anak Ibu di Pabuaran


Inilah siluet kayu karikatur. Kreasi kayu terbaru dari komunitas anak ibu, asal Panjalu, Ciamis, Jawa Barat. Sudah 3 tahun terakhir sekelompok pemuda di Panjalu, Ciamis ini membuat terobosan baru dengan siluet sketsa wajah berbentuk karikatur.

Karya warga Ciamis ini ternyata mendapat respon positif dan mengundang banyak peminat dari berbagai kalangan, termasuk pejabat negara dan selebritis. Dalam sehari, komunitas anak ibu ini pun mampu memproduksi 20 hingga 30 siluet kayu karikatur.

Inez Tiara, pengrajin kreasi unik berbahan kayu


Miliki rumah yang nyaman dan cantik ialah idaman banyak orang. Banyak pula yang memilih memperindah rumah indah dengan aneka hiasan. Mulai dari bertema sabicic, tema vintage, dan lain sebagainya. Uniknya media yang digunakan tak jauh dari unsur kekayuan. Seperti yang ditekuni oleh wanita pengrajin ini. Ia gemar tonjolkan lukisan bertema alam hingga lukisan bertema wanita.

Halo! Saya Inez Tiara. Saya seorang ilustrator dan crafter. Saya menggunakan kayu sebagai media lukisan saya.

Sunday, February 11, 2018

Tas hasil kerajinaan tangan Suku Dayak yang bernama Ranju atau Etang


Assalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh
Saudara-saudara kali ini Karta Video sedang berada di pedesaan kabupaten Langkat. Ini anda bisa melihat 1 kerajinan tangan. Kalau anda melihat kerajinan ini, berada di kabupaten Langkat, tentu ada tanda tanya, apa ada orang langkat punya kerajinan tangan seperti ini.

Tapi saudara, kami ingin sampaikan ini sebenarnya bukan kerajinan tangan orang langkat, bukan orang karo juga, bukan orang melayu juga, bukan orang jawa yang ada disini. Tapi ini adalah kerajinan tangan dari Kalimantan sebenarnya. Ini dikerjakan oleh saudara kita dari suku dayak. Dikerjakan dalam tempo 3 hari. Anda bisa lihat, hasilnya serapi ini. Namanya saya enggak tau ini, apa namanya kalau disana.

Abdul Haris, guru honorer yang juga menyambi jualan jajanan dan mainan anak-anak


Inilah Abdul Haris, 44 tahun, warga desa Bandung, kecamatan Tiwul, Jombang, Jawa Timur. Dengan penuh semangat, ayah 2 orang anak ini menunaikan tugasnya sebagai seorang guru. Setiap hari Abdul Haris mengajar di madrasah Istidaiyah, Bandung III, Jombang.

Haris telah mengajar selama 18 tahun. Namun dibalik ketekunannya di dalam mengajar, dirinya memiliki kesibukan yang lain, yakni berjualan jajanan dan mainan anak-anak. Bagaimana tidak, Haris harus rela banting tulang sambil mencari sambil berjualan jajanan dan mainan anak-anak, karena honor yang diterima sebagai guru hanya 400 ribu rupiah.

Didi Diarsa Adiana, innovator sepeda kayu listrik


Enggak di goes nih.
Ini enggak di goes karena sudah ada bantuan dari aliran listrik.
Bentar, saya mau ke pasar yah. Titip cabe yah sama bawang.
Dan ini, kalau digoes enggak berat loh. Enteng. Keren banget.
Berarti ini sepeda, semuanya konsepnya. Dari mulai pemilihan material, kemudian bentuknya sampai akhirnya kami memutuskan, ini kayaknya harus diberi tambahan aliran listrik.

Lius Kasdianto, Pengusaha Keripik bermerek Fruchips


Kenali dulu dong Teman saya.
Coba bang, enak-enak banget. Oh iya yah. Nanas nya kerasa loh.
Mas lius juga sama bergerak dengan Farhan bergerak di bidang makanan kripik. Tapi ini kripiknya unik, dari buah-buahan semuanya yah. Jadi, buahnya dikeringkan saja. Enggak ada tambahan dan lain-lainnya.

“Buahnya ada nangka, ada salak, ada nangka, ada pisang, sama apel. Sekarang ada 5 sih. Nanti, kita akan mengeluarkan yang mix, rujak. Namanya FruChips."

Ayu Sutomo memberikan Tips bagi anda yang mau mulai belajar merajut


Pada perjalanan kereta gituh, kadang saking ininya juga. Disela-sela meeting juga, sambil meeting sambil merajut gituh. Kalau enggak gitu ketika look pekerjaan kita tinggi juga waktu itu sering makan siang gituh. Saya sering merajut, yang penting kita sering realising ini yah, ‘stres.’

Stress nya bisa berkurang karena melakukan sesuatu yang relaxing dan itu juga kita sukai, seperti itu. Dan otak kiri dan kanan dipakai juga kan, dan semuanya. Katanya juga bisa mencegah pikun ?? Betul kah begitu ??
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Acara Masak Memasak (2) Adang Muhidin (8) Aeromodelling (1) Afrika (1) Agristream TV (1) AGTV News (1) Ahmad Fajri (1) Air Terjun (1) Akar (4) Akar Bambu (5) Aksesoris (4) Alat Musik (15) Anggur (1) Angklung (10) Antara News (11) AnTV (3) Anyer Bakery (1) AR Channel (1) Arab Saudi (1) Asep Sancang (2) Bajaj (1) Bali (12) Balik Papan (3) Bambang Sudarsono (4) Bambootronic (1) Bambu (35) Ban Bekas (2) Bandung (17) Banten (3) Banyuasin (1) Banyuwangi (2) Batik (2) Batu (1) Batu Bara (1) Bawang (2) Beijing (2) Bejo Wage Suu (3) Bekas (2) Belajar (1) Belfast (1) Belgia (1) Berita Satu (5) Berlin (2) Biola (1) Blitar (2) Blogspot (3) Blora (1) Bogor (2) Boneka (3) Boneka Telur (1) Bonggol Bambu (1) Boyolali (1) Brussel (1) Buah dan Sayuran (2) Budaya (2) Burung (6) Bus (1) Busana dan Pakaian (3) Cangkang Telur (8) Ciamis (5) Cina (4) Cirebon (2) Cismi Cikwati (2) Clay (1) CNN Indonesia (4) Daai TV (1) Dandung Santoso (1) Daniel Vogel Essex (1) Dapur (1) Daun (4) Deli Serdang (1) Den Pasar (3) Depok (3) Desa Setulang (1) Detik News (1) Dewi Kocu (3) Didi Diarsa Adiana (4) Dokter (1) Dokter Gigi (1) Dot Art (1) Drum (1) Eceng Gondok (2) Eropa Tengah (1) Erosiska Cantika (2) Es Krim (12) Es Krim Buah (4) Es Krim Sayur (9) Facebook (10) Fajrin Aziz (2) Festival (1) Filipina (1) Flora dan Fauna (3) Florenzia Zea (2) Forklift (1) Froz Banana (1) FruChips (1) Fruit Carving (16) Gabus (1) Gadjah Mada (1) Game (1) Ganda Suganda (1) Ganda Suhanda (2) GeoLive (1) Ghana (1) Gianyar (1) Giasa Lutfiah (1) Gilang Mobyar (2) Gitar (4) Gitar Batik (1) Gorontalo (1) Gratis (1) Gresik (1) Gunung Kidul (1) Guru (1) Handphone (1) Helm (1) Herman (1) Hidroponik (3) HOw to (4) Ice Carving (1) Indonesia Morning Show (2) Indosiar (3) Indramayu (1) iNews TV (1) Instagram (4) IPB (Institut Pertanian Bogor) (1) ITS (1) Jagung (1) Jakarta (8) Jakarta Timur (2) Jakarta Utara (1) Jam Tangan (3) Jambu Kulon (1) Jasa Sewa (1) Jatnika Nangga Mihardja (2) Jatnika Nangga Miharja (5) Jawa Barat (28) Jawa Pos TV (1) Jawa Tengah (16) Jawa Timur (40) Jelekong (8) Jember (6) Jepang (2) Jepara (1) Jerman (2) Jombang (2) Kabar Kampus (1) Kain (2) Kaleng (7) Kaligrafi (3) Kalimantan (6) Kalimantan Barat (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (2) Kanada (1) Kapal Laut (1) Kardus (1) Karung (5) Karung Goni (11) Kayu (14) Kebumen (1) Kedai (1) Kediri (4) Kelapa (11) Kelapa Gading (1) Kelinci (2) Kenari (1) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (2) Kerajinan (35) Kerajinan Tangan (12) Kerang (5) Kerikil (1) Keripik (1) Kertas (2) Klaten (1) Koki (1) Kompas TV (13) Kompetisi (8) Komputer (1) Kontes (1) Kopi (2) Korek Gas (1) Kue Cubit (1) Kulit Telur (1) Kulit Ular (1) Kulon Progo (1) Kursi (1) Kusnudin (2) Kuta (1) Kutai (1) Lamongan (2) Lampion (1) Lampu Hias (5) Lampung (5) Lego (1) Lembaga sosial (1) Lilin (1) Limbah (5) Liputan 6 (5) Liputan Kota (1) Lius Kasdianto (1) Lomba (1) Lukis Telur (2) Lukisan Kaleng (2) Madiun (1) Madrasah (1) Magelang (3) Mahasiswa (1) Mainan (1) Makanan dan Minuman (4) Makassar (1) Malang (1) Malinau (1) Maluku (1) Mandau (1) Masbash (4) Medan (6) Meksiko (1) Merajut (3) Mesin Cuci (1) Mesir (1) Metro TV (37) Miniatur (15) Minuman Teh (1) MNC TV (2) Mobiloo (1) Modifikasi (1) Molis (1) Motor (3) Motor Gede (1) Motor Listrik (3) Muklis Abdul Kholik (5) Museum (1) NDtv (1) Net TV (55) Nganjuk (2) Ngawen (1) Ngawi (2) Ngemplak (1) Novie Simon (4) Oey Min Lan (1) Pacitan (1) Padang (3) Padang Sarai (1) Pagi Pagi (1) Palembang (2) Panjalu (1) Pantai (1) Paper Cutting (3) Papitakidsnews (1) Paskah (1) Pasuruan (2) Penangkaran Burung (3) Pendidikan (4) Penenun (2) Pengrajin (2) Pensil (1) Penyiar (5) Pepaya (1) Perancis (1) Perpustakaan (1) Pertanian dan Perkebunan (1) Pesawat (1) Peternakan (2) Pikiran Rakyat (1) Pinrang (1) Pipa (1) Pirografi (2) Pisang (1) Pluit (1) Pointilisme (1) Ponorogo (1) Pot Hias (2) Praha (1) Pringsewu (1) Probolinggo (1) Pulang Kampung (1) Pulau (1) Pulau Buton (1) Pulau Morotai (1) Purbalingga (2) Purwakarta (2) Pustaka Gerobak Sapi (1) Radar TV News (1) RCTI (2) Robot (2) Rohimat Hermawan (1) Rotan (8) Rotan Karakter (6) Rumah (5) Rumah Bambu (5) Rumah Kayu (1) Rumah Tangga (5) Sakti TV (1) Salak (2) Salatiga (3) Sampah (1) Sandal (1) Sapa Indonesia (5) Sarung (9) Sarung Goyor (11) Sarwidiyanto (3) Sawah Lunto (1) Sedotan (1) Sejarah (2) Sekolah (3) Selis (2) Semarang (3) Seni Decoupage (9) Seni Lukis (27) Seni Pahat (4) Seni Tari (1) Seni Ukir (12) Sepatu (1) Sepeda (17) Sepeda Bambu (10) Sepeda Kayu (5) Sepeda Listrik (17) Seputar Indonesia (1) Serbuk (1) Shanghai (1) Siluet Art (2) Sindhu Prasastyo (3) Sindo News (4) Singgih S Kartono (2) Singkong (1) Siswa (1) Skuter (1) Sleman (1) SMA (1) Snack (1) Solo (12) Solo Pos TV (6) Somalia (1) Songket (1) Sragen (2) Sri Sulastri (3) Sri Wahyuni Handayani (2) Sriwijaya TV (1) Sukabumi (2) Sukoharjo (7) Suku Dayak (6) Sulawesi (3) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Suling (1) Sumatera (2) Sumatera Barat (3) Sumatera Selatan (3) Sumatera Utara (6) Sumbawa (1) Surabaya (6) Surabaya TV (1) Surf (1) Susilowati (3) Sutrisno (1) Swiss (1) Taiwan (1) Tampaksiring (1) Tangerang (2) Tato (1) Taufik Kurohman (1) Tawang Sari (2) Tebet (1) Teguh Joko Dwiyono (2) Teknologi (3) Telepon (1) Teluk Naga (1) Telur (9) Telur Paskah (1) Temanggung (3) Tempo TV (2) Tenaga Surya (1) Timlo TV (1) Tiongkok (1) Tips & Trik (1) Tonight Show (1) Tradisional (1) Trans 7 (10) Transportasi (2) Tuban (1) Tulung Agung (4) TV Bisnis (2) TV One (1) Twitter (2) Ukir Telur (1) Ukiran (5) Ukraina (1) Unik & Lucu (2) Universitas (3) Unyil (4) Vancouver (1) Video 02 (17) Video 04 (3) Video 05 (16) Viva News (1) Wahyu Kristanto (1) Wajo (1) Wawancara (4) Way Haru (1) Wayang (1) Website (4) Wetz Shinoda (1) Winarto (3) Winawan Mardi (2) Wine (2) Yaman (1) Yogyakarta (11) You Tube (5)