Seni tato dayak hingga kini masih dipertahankan oleh warga di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tato khas Dayak biasa dipergunakan menggunakan alat tradisional, berupa 2 bilah kayu ulin yang diukir.
Meski prosesnya tampak ekstrim, karena alat tato dipukulkan pada kulit tetapi inilah yang menjadi daya tarik sebagian pecinta tato. Proses ini dikatakan tidak sakit jika menggunakan tato mesin. Namun proses penyembuhan memakan waktu yang lebih lama.
Biasanya motif yang dibuat juga berciri khas budaya borneo, seperti burung enggang, topi buldog dan banyak lainnya. Kini sebagian masyarakat suku dayak mengganti tindak tradisional yang dulu diambil dari alam, seperti damar, kerang laut, dan madu.
David Christian, pembuat tato khas dayak, “Proses pembuatannya dipukul. Kalau orang asing bilang empeting.”
Kalau untuk rasa sakinya pak ??
“Kalau untuk rasa sakit, rasa sakit itu lebih sakit ke mesin.”
Mengenalkan tato dayak sebagai salah satu budaya bangsa menjadi keinginan para pembuatan tato tradisional dayak. Karena kini tato tidak bisa diidentikkan dengan hal yang tabu maupun kriminal.
Alat tato tradisional dayak unik dan ekstrem
Pembuat tato mulai beralih ke alat moderen
Alat tato tradisional dayak unik dan ekstrem
BalikPapan, Kalimantan Timur
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/