Indonesia Morning Show: Kreasi Seni Decoupage |
Published on Aug 19, 2016
Itu dia decoupage. Memang diambil dari bahasa Perancis yang decoupe artinya adalah memotong. Kerajinan ini bisa menghasilkan uang. Betul ya mbak ??
"Betul sekali. Mangkanya saya mau mempelajari kerajinan ini lebih jauh lagi, siapa tahu bisa menambah pundi-pundi rupiah."
Bila berbicara mengenai decoupage ini, kita langsung menghadirkan narasumber terkait. Sudah ada Ibu Indah Wahyuningsih selaku pendidik, sebelahnya sudah ada juga mbak Endah Sriwahyuni, dan juga mbak Chintia yang merupakan murid binaan dari mbak Indah.
Selamat pagi semuanya
"Selamat pagi."
Ini saya sedang mengupas lapisan terakhir. Kita akan langsung bikin yah ??
Nah ini dari ??
"Dari tisu bermotif."
Dan saya sudah bikin bentuknya secara detail. Nah, dan kita akan langsung lanjutkan.
Tapi saya ingin tahu mbak Indah.
Pertama kali bikin seni decoupage ini, kapan sih ??
Indah Wahyuningsih, pembuat decoupage
"Kurang lebih saya bergelut dengan seni decoupage ini, kurang lebih 2 tahun yang lalu."
Saat menggeluti itu, pakai sekolah juga ya Mbak Indah ??
"Saya sekolah di Bangkok selama 1 minggu sampai mendapatkan sertifikat mengajar disana."
Ini juga tekniknya bukan sembarangan. Ada puluhan teknik dan puluhan bahan ??
"Iya betul."
"25 sampai 30 teknik dalam decoupage. Di mana teknik-teknik tersebut menggunakan pengecatan."
Nah ini bahan yang sedang Shanaz pegang: ada lilin biasa, ada kertas tisu ini. Jadi kertas tisu ini sampai berubah warna.
"Ini sambil digerakkan, karena ini panas sekali. Sampai dia berubah warna, weiks nya keluar."
Ini apa ??
"Ini kertas kalkir taberweks. Ada 2 cara. Bisa dia dengan cara di lem atau kalau dia tidak di lem, dia bisa menggunakan kertas ini sebagai pegangan."
Lebih bagus kertas kalkir atau lem ??
"Lebih bagus kertas kalkir pada teknik tersebut."
Jadi Shanaz yang harus lakukan dan Shanaz pegang ini ada lilin, ada kertas tisu yang memang 3 layer ini sudah ditipiskan jadi 1 layer karena Shanaz sudah dengan mahirnya menggunting bunga ini hingga akhirnya kayak gitu, terus di lapisi kertas kalkir. Jadi ini alatnya apa ini mbak namanya ??
"Ini hip gun."
Bisa dibeli di toko mana ??
"Ini bisa dibeli di toko online shope, ada."
Ok akan saya lanjutkan. Jadi ini tekhnik decoupage ini adalah menggunting dan menempel
"Ya ya."
"Basic-nya adalah menggunting dan menempel, kemudian menggunakan lem dan terakhir aplikasi furnish."
Coba saya ambil . . ..
"Kalau ini teknik 3D."
Mbak Indah kalau misalnya, kan barang polos, udah gitu di decoupage. Itu bisa naik berapa Rupiah dari modal awalnya ??
"Kurang lebih 3 kali lipat dari nilai barang mentahnya tersebut."
Misalnya seperti sarung bantal itu. Itu modal awalnya berapa ??
"Kurang lebih nilai awalnya itu 75 ribu, bisa saya jual Rp. 250 ribu."
Kalau lilin seperti ini ??
"Saya bisa jual 100 ribu dari modal awal 50 ribu rupiah."
Dan yang dilakukan oleh Mbak Indah ini adalah membina orang-orang yang mungkin sebelum-sebelumnya itu bisa dikatakan masuk dalam lingkaran negatif. Tapi ya karena dengan kegiatan ini bisa dipositifkan kelakukannya.
Situasinya seperti apa pada saat itu ??
"Oke, pada saat itu saya bertandang ke sana sebuah perkampungan lawan narkoba. Dimana mbak Endah ini dari perkampungan pertanian, kemudian ibu Cynthia dari perkampungan Kampung Ambon. Di daerah tersebut sudah terkenal dengan lawan narkobanya."
"Kemudian saya masuk situ untuk memberi sedikit sharing ilmu saya kepada mereka. Dengan harapan, mereka berpikiran positif untuk mengerjakan hal ini sehingga menambah income bagi mereka."
Mbak Endah sama mbak Siti ketika Ibu Indah masuk, gimana ceritanya ini bisa menjadi sesuatu yang anda lakukan ?? Bahkan sudah menjadi bisnis anda juga sekarang . . . .
Endah Sriwahyuni, murid binaan
"Pertama memang daerah saya memang rawan narkoba. Terus kebetulan Bu Indah mengadakan pelatihan di daerah saya. Saya ikut, mulai diangkat latihannya. Dengan ilmu tersebut akhirnya saya bisa membuat barang yang tadinya bernilai kecil menjadi berkali-kali lipat. Sehingga saya bisa menambah penghasilan keluarga."
Oh gitu. Jadi didalam keluarga tidak hanya suami yang bekerja, tetapi anda juga gituh. Apa aja yang dibuat tuh ??
"Sepatu, tas, piring, dompet klas."
Ibu sekarang sudah jualan ??
"Sudah."
Jualannya biasanya dimana ??
"Saya online juga."
Widih. . . Punya instagram ??
"Punya."
Kalau mbak Chintia, ceritanya bagaimana kok bisa memasuki bidang ini ??
Chintia, murid binaan,
"Ya sama, cuma saya kan ibu rumah tangga. Jadi kalau pas ikut kegiatan ini, wawasan saya bertambah."
Video:
Indonesia Morning Show: Kreasi Seni Decoupage |
Indonesia Morning Show: Kreasi Seni Decoupage |
Indonesia Morning Show: Kreasi Seni Decoupage |
Indonesia Morning Show: Kreasi Seni Decoupage |
Indonesia Morning Show: Kreasi Seni Decoupage |
Indonesia Morning Show: Kreasi Seni Decoupage |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/