Pemirsa, demi mengurangi kemacetan dan menggugah minat masyarakat di kota besar untuk bersepeda. Sekelompok anak muda di Depok, Jawa Barat berinovasi menciptakan sepeda yang memiliki ide kekinian, yakni: sepeda kayu listrik.
Rekan, Humaira Balqis dan juru kamera, Ayu Diana akan mengajak anda mengayuh sepeda dan meneliti seperti apa, beda dari sepeda kayu dari bersepeda pada umumnya dalam liputan berikut ini:
Humaira Balqis. Depok, Jawa Barat.
Pemirsa, ini adalah sepeda kayu listrik pertama di Indonesia dan yang pertama di dunia yang menggunakan kayu karet. Ini adalah hasil karya anak bangsa, kayu wooden bike.
Yap, kaki saya enggak ngayuh apa-apa. Kaki saya sedang istirahat. Sepeda ini bisa melaju hingga 30 km/jam. Keren ya.
Main yuk ke bengkel kayu Wooden Bike.
Kayu wooden bike. Perusahaan kayu milik anak-anak muda di Depok, Jawa Barat yang menggeluti sepeda kayu dengan menggabungkan alam, kultur, dan teknologi. Sepeda kayu listrik ini dinamakan Kayu Bali Electric. Memanfaatkan gaya dari baterai lithium 36 hp sebagai penggeraknya.
Maulidan Isbar, co-founder Kayuh Wooden Bike, “Pertama ada kayu mini fellow, kemudian kita ada namanya kayu Bali. Nah kayu Bali ini terinspirasi desainnya itu dari geografis pulau Bali. Kita juga ada kayu Bali monokof. Kayu Bali monokof ini, jenis sepeda kita yang masih dengan frame Bali, tapi kita pertama di dunia yang tanpa tiang tengah atau shift posh. Mangkanya kita sebut monokof. Kemudian kita ada kayu yang Bali listrik dan kita ada yang folding, kita ada sepeda lipat, kemudian kita ada balance bike.”
Sepeda ini teruji bisa digunakan oleh pengguna hingga bobot 150 kg.
Didi Diarsa, pengguna sepeda kayu listrik, “Ini nyaman banget karena posisinya dan strukturnya pas banget. Saya sebagai pengguna sepeda setiap hari senang sekali ada sepeda yang bisa menggunakan kombinasi antara kayu, kemudian dengan baterai listrik. Jadi, ini sesuatu yang sangat menarik. Jadi bisa memperjauh jarak tempuh dan juga membantu para cyclis untuk bisa mencapai kepuasan tersendiri.”
Humaira Balqis. Depok, Jawa Barat, “Pengisian daya listrik nya pun sangat mudah. Bisa dicharge seperti di tangan saya dengan chargernya. Nah ini indikator chargernya sudah berwarna merah, artinya baterainya sedang diisi dayanya. Nanti kalau udah penuh, warnanya akan berubah jadi hijau. Waktu pengisiannya itu tidak terlalu lama, hanya sekitar 2 hingga 3 jam.”
Tertarik dengan sepeda kayu tanpa baterai, ada banyak pilihan untuk anda.
Maulidan Isbar, co-founder Kayuh Wooden Bike, “Kayu wooden bike itu menggunakan kayu yang namanya kayu pohon karet. Jadi kita yang pertama didunia menggunakan kayu pohon karet itu sendiri. Sebelum kita komersialisasikan, kita sudah lebih dulu menjaga produksi itu melalui protektifitas dari kayunya itu sendiri dan dimulai dari ketahanan cuaca, ketahanan terhadap rayap, ketahanan terhadap air, panas dan sebagainya.”
Harga sepeda kayu karya kayu wooden bike, mulai dari 3 juta rupiah hingga 10 juta rupiah. Yaitu untuk sepeda kayu listrik. Dengan sepeda kayu, kayu wooden bike berharap dapat membangun kembali gaya hidup bersepeda di kota besar, seraya mengatasi kemacetan dan mengurangi polusi udara.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/