Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Berbagai ujicoba dilakukan untuk memperoleh formula yang tepat guna mendapatkan papan partikel yang kuat. Guna mendapatkan papan partikel yang kuat, lentur, dan ringan, mereka tidak hanya memanfaatkan limbah batang singkong, tetapi juga menambahkan limbah plastik Hdp dalam pembuatan papan partikel.
Dengan proses pembuatan dimulai dari penghancuran batang singkong secara manual, yang kemudian hasil cacahan ini disaring dalam mesin glinder, lalu dicampurkan dengang limbah plastik yang diolah sebagai bahan perekat.
Setelah itu, bahan campuran ini dicetak dengan ukuran 25 x 25 cm untuk diletakkan pada plat baja yang dilapisi alumunium foil. Kemudian dipanaskan dengan cara di press dalam mesin hot press partical board pada suhu 140 derajat celcius selama 15 menit.
Abdul Malik, penemu papan singkong, “Jadi awal mulanya itu, saya melihat batang singkong adalah sebuah limbah. Dari limbah melukis sebuah potensi. Potensi ini yang awalnya hanya batang singkong untuk hari painting atau penanaman ulang, ternyata sisanya itu masyarakat di sana banyak membakarnya, walau juga banyak yang ditumpuk. Tapi penumpukan ini juga memacu untuk hama tikus, itu semakin membludak.”
Papan partikel ini sangat potensial untuk dikembangkan. Pasalnya tanaman singkong di Indonesia sangat berlimpah. 1 Hektar tanaman singkong bisa menghasilkan sekitar 5.600 papan ukuran 30 x 30 x 1 cm.
Prayitno, dosen pembimbing, “Kalau kita manfaatkan dan bisa mempunyai nilai tambah yang baik, maka itu akan membudayakan masyarakat petani. Sehingga dia bisa menjual juga, barang-barang yang semula hanya sebagai barang buangan atau dibakar, kemudian bisa digunakan untuk pengganti kayu. Karena nanti dibuat papan partikel, itu bisa dipakai buat pengganti kayu. Kira-kira gitu.”
Selain itu, papan partikel berbahan pohon singkong ini tidak hanya memiliki kualitas bagus menyerupai kayu. Namun diharapkan dapat menjadi papan alternatif pengganti papan cantikan yang bersifat ramah lingkungan.
Video:
Foto:
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
Mahasiswa UGM merubah bahan Singkong menjadi Papan
Kayu Berkualitas |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/