Sekilas miniatur-miniatur robot ini nampak seperti buatan pabrik mainan. Dengan kapasitas produksi masal untuk dijual ke pasar yang luas. Namun ternyata, miniatur-miniatur ini adalah hasil daur ulang korek api gas bekas yang dirangkai seorang warga jalan Gereja, Medan barat, bernama Andry.
Berawal dari kebiasaannya memainkan korek gas, pemuda lulusan sekolah menengah kejuruan ini kemudian mendapat inspirasi untuk merangkainya menjadi miniatur mainan. Bentuk dan warna korek api gas yang beragam mendorong Andry untuk berkreasi menciptakan beragam miniatur, mulai dari bentuk robot, kendaraan bermotor, dan kendaraan perang.
Bahan utama kerajinan yakni korek gas bekas didapat Andry dari tempat pembuangan sampah dan pemberian sejumlah tetangganya.
Korek api gas bekas yang didapat kemudian dibongkar Andry hingga ke bagian terkecil seperti pipa saluran gas cairnya. Selanjutnya, bagian-bagian yang ada dirangkai kembali menjadi miniatur yang diilhami dari kreativitas sang pembuat.
Andry, perajin miniatur korek api gas bekas, “Pengen pegang awal mulanya. Pengen pegang mancisnya gituh, tengok, kayak mana gituh, apa yang bisa saya buat, gitu khan. Begitu buat, awal mulanya ya dari kereta kecil itu aja lah. Kereta kecil dari mancis itu. Dari itulah awal timbulnya, baru berpikir, berpikir, berpikir lagi, apa lah yang mau. Karena ada kereta gitu khan, motor gede gitu seperti Harley Davidson. Oh ini pas juga dibuat begitu kan. Tengok, hanya sekilas tengok aja, buat dan bisa.”
Harga miniatur kreasi Andry dijual beragam. Tergantung tingkat kesulitan dan jumlah korek api gas yang dibutuhkan. Peminatnya pun makin banyak. Meski hanya berasal dari wilayah Medan dan sekitarnya.
Bagaimana anda tertarik ?? Miniatur korek gas bekas ini bisa dimiliki dengan harga mulai dari 50 ribu rupiah yang didapatkan langsung dari tempat tinggal pengrajin yang ada di kawasan Seiagung.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/