Di rumah yang ada di kawasan Kebon Sari, Tumpang Sari, Jember inilah komunitas ibu rumah tangga penggiat tanaman hidroponik terinovasi untuk membuat es krim berbahan baku aneka jenis sayur dan dibudidayakan dengan sistem hidroponik.
Proses pembuatan sayur, diawali dengan dipilih aneka jenis tanaman sayuran hidroponik yang ditanam di lahan minimalis di halaman rumah seperti sayur sawi, selada, letus, dan beberapa jenis sayur lainnya. Kemudian bahan baku sayur untuk es krim dicampurkan dengan air secukupnya untuk dihaluskan.
Setelah itu, sayur yang sudah dihaluskan dicampur dengan adonan es krim berbahan susu cair dan gula pasir. Selanjutnya adonan es krim sayur dipindah ke dalam gelas. Adonan es krim di dalam gelas kemudian di letakkan ke dalam freezer atau mesin pendingin dalam waktu selama kurang lebih 6 jam. Setelah proses ini selesai, es krim sayur siap untuk dikonsumsi atau dipasarkan.
Ide awal pembuatan es krim sayur ini berawal dari keprihatinan karena anak-anak di zaman sekarang kurang menyukai sayuran. Padahal zat gizi yang terkandung di dalam sayuran cukup tinggi dan sangat baik untuk tumbuh kembang anak.
Selain dipasarkan di komunitas ibu rumah tangga penggiat tanaman hidroponik, es krim sayur tanpa bahan pengawet dan pewarna ini juga telah dipasarkan di beberapa sekolah di kota Jember. Dengan harga 1.500 rupiah per gelas berukuran 50 ml. Dari penjualan es krim sayur ini bisa didapat keuntungan antara 1 hingga 1,5 juta rupiah setiap bulannya.
Sri Wahyuni, pembuat es krim sayur, “Kalau kita sayuran memang asli dari sayurannya. Jadi kita enggak pake perasa sayur, itu bukan. Jadi asli dari sayuran. Jadi sayuran ini bisa kita ganti dengan selada, sawi. Semau kita, asal sayuran. Dan ini asli sayurannya dari hidroponik.”
Nina, pembeli, “Enak.”
Enaknya dimana ??
“Lebih manis.”
Rasa sayurnya sangat terasa gitu yah.
Ke depan, es krim sayur akan diproduksi dalam skala besar untuk memenuhi permintaan yang semakin tinggi. Khususnya permintaan dari koperasi di sekolah-sekolah di Jember.
Video:
Foto:
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
Ke depan, es krim sayur karya Ibunda Sri Wahyuni akan diproduksi
dalam skala besar
|
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/