Terbuat dari apakah bunga-bunga ini ?
“Kulit telur asli.”
Apa? Kulit Telur.
“Benar”
Benar, bunga-bunga ini terbuat dari kulit telur. Baby’s breaht mungil ini terbuat dari telur biasa seperti yang ditemukan di dapur mana pun. Dan bukan hanya bunga-bunganya, tapi juga daun dan vasnya. Butuh waktu sekitar 3 bulan untuk menyelesaikan. Harganya 1 juta yen.
Yang satu ini memiliki motif seorang wanita. Jika dilihat lebih dekat akan terlihat desain yang rumit. . . . .terukir pada permukaan kulitnya.
“Tidak ada 2 telur yang sama. Telur begitu sederhana dan memiliki kelengkungan lembut dan alami yang menurut saya sangat menarik. Itu yang membuat saya ingin menggunakannya sebagai media.”
Jadi, bagaimana dia melakukannya ?
Kami memintanya untuk membuat sesuatu menggunakan telur biasa dari Supermarket. Dia menggunakan. Sebuah alat seperti yang digunakan dokter gigi. Yang langsung menimbulkan pertanyaan.
Bagaimana anda menggosongkan telur ?
“Sebuah telur ayam dapat dikosongkan dengan membuat lubang kecil….dan meniupkan udara ke dalamnya.”
Sebuah lubang kecil terbuka di bawahnya. . . . dan udara ditiupkan ke dalamnya.
“Ini dia.”
Seperti yang anda lihat, isi telur didorong keluar. Dia mulai mengukir kulit telur tanpa pola. Butuh 20 tahun untuk uji coba. Kulit telur ayam hanya setebal setengah milimeter.
Apa ada telur yang pecah ?
“Saya memecahkan banyak kulit telur. Tapi ketika itu terjadi, saya mengubah desainnya. Itu menjadikannya menyenangkan.”
Ini adalah bagian yang paling sulit. Dia mengukir karakter di kulitnya. Jika dia membuat lubang di kulitnya, semuanya akan hancur. Ini membutuhkan tangan yang halus.
Ini adalah lampu yang sudah selesai. Telur biasa yang bisa Anda dapatkan di mana saja telah berubah. . . .menjadi sebuah karya seni hanya dalam waktu 1 jam.
“Saya menikmati menciptakan karya seni yang memukau orang. . . .dan membuat mereka bahagia….”
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/