Warga di Mouravia, Republik Ceko masih menjaga tradisi seni telur ukir. Moravia berbatasan dengan Slovakia, dimana tradisi-tradisi tua masih sangat dilestarikan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, tradisi ini hampir punah. Seorang seniman berkata, tradisi hilang perlahan-lahan sejak warga dari kota mulai memenuhi desa.
Terezie Pistekova, seniman, “Ada banyak tanaman disini, ada banyak pabrik batu bata juga. Jadi banyak orang datang dari daerah lain dan tinggal di sini. Lalu semuanya mulai menurun.”
Menghias telur paskah memerlukan banyak keterampilan.
Katerina Gasnarkova, seniman, “Kami mewarnainya di musim panas. Jika ada waktu, kami akan mengukirnya di musim dingin.”
Warna telur khas Slovako adalah hitam dan putih, campuran tinta India dan pernis.
Terezie Pistekova, seniman, “Telur harus putih dan direbus matang, setelah direbus anda harus sering mewarnainya. Atau ia tidak akan menempel. Ia akan segera kering. Kami akan mendiamkan warnanya 2 hari, barulah siap dikikis. Ketika sudah dicelup, pada hari kedua atau hari ketiga jika ada waktu, saya mengambil catatan dan mencoba menggambar sesuatu. Saya membuat lingkaran pusat mawar. Ini biasa digunakan untuk menyulam GusDur. Ini mawar liar, yang itu semacam hati.”
Inspirasi juga bisa dari barang biasa. Terezie Pistekova, seniman, “Dimana-mana saya juga melihat sesuatu, entah itu tirai atau telapak meja. Ketika saya berjalan di sekitar desa atau gereja, ada bunga-bunga.”
Membuat satu telur butuh 2 jam. Cukup singkat mengingat kecermatan desain di setiap telur. Inilah tradisi lama yang ada di tangan seniman. Dan mereka berharap untuk meneruskan ke generasi berikutnya.
NTD News, Moravia, Republik Ceko.
Video:
Foto:
Katerina Gasnarkova dan Terezie Pistekova adalah seniman ukir telur
dari Cekoslovakia |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/