Limbah tidak selamanya jadi sampah yang tak berguna. Di tangan kreatif dan terampil, produk yang dianggap sampah ini bisa dikreasikan menjadi sesuatu yan memiliki nilai jual tinggi.
Seperti yang terlihat di rumah Arif Widianto, 28 tahun, warga desa Layut, kecamatan Jiwang, kabupaten Madiun. Berbagai macam palet kayu menumpuk di depan rumahnya. Lewat ide kreatif yang dia miliki, bersama 3 karyawannya, kayu-kayu ini mampu dirobah menjadi aneka mebel yang memiliki nilai jual tinggi.
Untuk proses pembuatannya biasanya tidak jauh dari bentuk asli potongan-potongan kayu. Hanya saja kayu-kayu ini di bentuk sesuai ukuran jenis mebel yang akan dibuat.
Langkah pertama yakni menghaluskan bagian luar kayu. Setelah halus, lalu kayu-kayu ini diampelas hingga merata. Selanjutnya setelah halus kayu-kayu ini dibentuk sesuai model yang diinginkan.
Saat ini yang laris datang memesan ke Arif Widianto mayoritas para pemilik restoran makanan. Karena mebel bahan palet ini sangat menarik, ditambah limbah dari kayu ini muncul serat-serat menarik dan elegan.
Ari Widyanto, pengrajin Palet Kayu, “Awalnya saya lihat dari You Tube. Saya tertarik dengan seratnya. Lalu saya beli satu, satu palet. Saya lepaskan batangnya dan saya ampelas, saya pasang, saya finishing. Muncul seratnya yang sangat elegan. Juga eksotis katanya, pada bilang begitu.”
“Pasarnya ke cafĂ©, rumah makan, dan konsumen langsung ibu-ibu rumah tangga untuk peralatan rumah tangga.”
Tak hanya membuat aneka mebel, seperti meja dan kursi. Namun salah satu staf TU di salah satu SMK kabupaten itu juga mengkreasikan kayu jati Belanda ini menjadi berbagai macam kreasi, seperti vas bunga, lampu hias, foto hut, dan lain sebagainya.
Via, warga, “Nyaman, enak, bagus sih mas. Kalau dibuat untuk kebutuhan, sesuai untuk kita. Terus lebih klasik sih.”
“Kalau kayak gini kan bingkainya lebih natural gituh.”
Untuk satu set meja kursi dibanderol mulai harga 3 juta rupiah hingga 10 juta rupiah. Usaha yang baru digeluti selama 1 tahun ini mampu memasarkan hingga kota-kota luar kabupaten Madiun, seperti Magetan, Ponorogo, dan Ngawi.
Dalam 1 bulan, Ari Widiyanto mampu meraup omset puluhan juta rupiah.
Video:
Foto:
Ari Widyanto, pengrajin Palet Kayu asal Madiun |
Ari Widyanto, pengrajin Palet Kayu asal Madiun |
Ari Widyanto, pengrajin Palet Kayu asal Madiun |
Ari Widyanto, pengrajin Palet Kayu asal Madiun |
Ari Widyanto, pengrajin Palet Kayu asal Madiun |
Ari Widyanto, pengrajin Palet Kayu asal Madiun |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/