Rakyat Jelata Indonesia (Rajin): Berkat Ibu Cici Sri Sulastri, Citra Handycraft sudah ekspor ke Manca Negara

Tuesday, February 20, 2018

Berkat Ibu Cici Sri Sulastri, Citra Handycraft sudah ekspor ke Manca Negara

Kamu tahu kulit kerang kan ?? Kulit kerang tahu
Ini kan kalau biasanya kulit kerang itu biasanya terbuang sebagai limbah gitu yah. Ternyata kalau kita pintar mengolahnya, kulit kerang ini bisa cantik benderang, bahkan bisa mengekspansi hingga manca negara. Dengan usaha ini bahkan bisa mempekerjakan warga disekitarnya sehingga lebih jadi sejahtera.
Ini sangat menginspirasi sekali yah. Namun sayang, ini made in Indonesia yang sekaligus menutup kebersamaan kita ini.
Sakti AL Fattah – Isabella Fawzi

Limbah cangkang kerang ini bagi sebagian masyarakat hanya merupakan sampah biasa dan tidak berguna. Tapi bagi saya, limbah kulit kerang ini merupakan sumber kreatifitas yang mempunyai nilai ekonomis.

Assalamualaikum, saya Cici Sri Sulastri, pemilik dari Citra Handycraft. Ini adalah produk kami yang terbuat dari limbah cangkang kulit kerang. Mari kita cintai produk Indonesia buatan anak bangsa.

Cici Sri Sulastri, pemilik Citra Handycraft, “Ini adalah produk unggulan kami yaitu lampu hias yang terbuat dari limbah cangkang kulit kerang darah. Selain produksi lampu hias, kami juga memproduksi hiasan meja, hiasan dinding, dan juga aksesoris wanita.

Awal mulanya saya bergerak di bidang kerajinan ini tahun 2009. Melihat potensi dari kepulauan seribu, dimana limbah kulit kerang itu sangat melimpah di tepi pantai. Awalnya saya hanya membuat beberapa produk, seperti: bingkai foto, souvenir-souvenir, dan juga aksesoris. Nah dari situ saya memulai menawarkan ke beberapa teman dan alhamdulillah mereka tertarik begitu. Jadi setelah itu saya jadi banyak pesanan dan saya mulai mengembangkannya.

Untuk pengerjaan, kami juga membina ibu-ibu sekitar kampung untuk membantu pengerjaan proses produksi ini. Jadi untuk kapasitas yang lebih besar, kami pun siap karena memang beberapa jaringan itu kita punya.

Ini adalah tahap pembuatan lampu kerang, dimana proses awalnya itu pencucian. Dan ini adalah limbah kulit kerang darah yang kotor. Nah proses pencuciannya, yaitu menggunakan Hcl dengan dicampur air dengan perbandingan = liter hcl dengan liter air. Setelah bersih, lalu bilas dengan menggunakan air bersih. Setelah itu dijemur.

Untuk membentuk lampu kerang kita menggunakan media yang berbahan dasar viberglass. Dimana bahan-bahannya serat met, lalu tuang resin yang sudah disiapkan. Tunggu hingga 5 menit sampai 20 menit.

Ini adalah hasil cetakan fiber yang digunakan sebagai media dasar pembuatan lampu kerang. Dan ini cara penempelan kerang di media fiber dengan menggunakan glue glam.

Ini adalah hasil akhir penempelan kulit kerang, kemudian fiber. Setelah ini kita akan menempelkan atau memasangkan tanda kaki lampu. Dan ini adalah hasil akhir pembuatan lampu fiber kerang dan siap digunakan.

Sahmid Abidin, peminat Lampu Kerang, “Kebetulan saya bekerja di perusahaan pengadaan barang. Jadi ada beberapa pesanan dari klien kami, seperti hotel gitu yah, untuk pengadaan lampu hias. Lampu ini cukup unik. Terbuat dari kerang gitu yah. Cocok ditempatkan di pojok-pojok hotel, di ruang lobi ataupun bisa juga ini ditaruh di kamar gituh.”

Kalau untuk pemasaran yang rutin itu, kita sering mengirim ke Korea. Seperti lampu-lampu hias dan juga sovenir-sovenir lainnya. Kalau ke Cina, kita lebih banyak kirim untuk asesoris wanita. Harapan kami, produk kami bisa menembus pasar internasional, seperti Eropa, Amerika dan negara-negara lainnya.

Video: