Ia tidak pernah belajar di sekolah kesenian. Tetapi Mariusz Dubiel telah merubah tradisi lukisan telur paskah menjadi kesenian yang rumit. Dubiel telah mendekorasi telur selama 15 tahun. Mempelajari seni itu hingga dia dapat meniru maha karya religi renaissance seperti Da Vinci.
Diperlukan waktu 1 jam untuk melukis telur ayam dan 3 jam untuk burung unta. Meski karyanya dikagumi karena perhatiannya kepada hal kecil, Lubian mengatakan tujuan utama untuk spiritual.
Mariusz Dubiel, seniman telur paskah, “Telur paskah saya mengandung emosi dan membawa perasaan kalau kita tak sendiri di alam semesta. Melihat telur ini kita dapat membuka diri kita akan keberadaan Tuhan. Ini bukan hanya estetika telur. Warna atau karena mereka cantik. Mereka seharusnya menimbulkan perasaan sedih, gembira dan harapan. Tetapi pesan utama dari kesemuanya adalah kepercayaan kepada Tuhan dapat ditunjukkan dengan cara tersendiri. Bukan hanya lukisan, tapi juga struktur telur.”
Telur paskah melambangkan tubuh dan munculnya hidup baru. Yang terpenting, kelahiran kembali. Di hari ketika umat kristen memperhatikan kebangkitan Yesus Kristus.
Video:
FOto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/