Nah yang berikut ini, ini adalah salah satu contoh sukses wirausaha. Keunggulan rotan Kalimantan, kemudian disulap menjadi produk kerajinan yang bernilai tinggi. Dari bisnis ini seorang ibu rumah tangga dapat meraup omset puluhan juta rupiah per bulannya.
Aneka kerajinan rotan ini merupakan produk wirausaha yang digeluti Novita Simon. Seorang ibu rumah tangga, sekaligus guru piano. Setelah lulus kuliah dari Universitas Tarumanegara, ia menikah dan merintis UMKM ini sejak 2007.
Bahan baku diproduksi di Tangerang, sedangkan proses penyelesaikan dilakukan dirumahnya di Muara Karang, Jakarta Utara. 7 tahun lalu ia memulai bisnis dengan modal 5 juta rupiah. Kini Novi mampu memproduksi 500 sampai 1.000 produk per bulan dengan dibantu 10 karyawan. Aneka keranjang cantik dengan motif unik ini dijual mulai dari 90 ribu sampai 600 ribu rupiah.
Novita Simon, pengusaha kerajinan rotan, “Pas saya melihat rotan kok kayaknya menarik gituh. Saya cari-cari, rotan yang ada di pasaran, jaman dulu tuh cuman bentuknya kotak atau bentuknya yang agak segitiga untuk parsel-parsel. Terus warnanya juga kayaknya membosankan banget. Cuman cokelat. Bahannya juga kalau kita pegang, agak kasar yah. Jadi intinya mereka itu cuman sampingan.”
Jeli menangkap peluang bisnis, usahanya kini laris manis. Pemasarannya sudah dibantu media online. Permintaan pun semakin melonjak. Novi pun bisa meraup pendapatan mulai 10 juta hingga 30 juta rupiah per bulan.
Meski produknya sudah makin dikenal, Novi tak pernah berhenti berinovasi. Ia kini bereksperimen dengan serat pandan dan serat bambu untuk dikombinasikan dengan rotan Kalimantan.
Novita Simon, pengusaha kerajinan rotan, “Survive itu yang paling penting, menurut saya, saya selalu mau bikin yang orang lain belum pernah bikin. Dari yang tadinya enggak ada yang berwarna-warni, saya mulai bikin dari yang warna-warni. Setelah itu ditiru saya mulai bikin yang berbentuk. Jadi kita akan selalu di depan.”
Hampir setiap bulan, novi mengikuti pameran untuk mempromosikan kerajinannya.
Pendapat konsumen Doots Doots, “Ini aja sih, bentuknya lucu-lucu gituh. Jadi enggak cuma kayak basket biasa. Bulet gituh. Dia ada dibikin bentuk yang kayak, karakter atau kayak snowman gini. Terus lumayan rapi bikinnya.”
Produk-produk ini dipesan secara masal melalui reseller. Konsumen pun sudah menyebar hingga keseluruh nusantara. Tak hanya itu, setiap bulan, pelanggan dari Singapura memesan produk kerajinannya.
Website: Doots doots
Instagram: Doots doots
Video:
Foto:
Novita Simon Jeli Menangkap Peluang Bisnis |
Novita Simon Jeli Menangkap Peluang Bisnis |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/