Kalau usaha saya, lukisan serbuk kayu. Nama galeri saya, Gerajen Craft.
Kalau mulainya Gerajen craft itu 2004. Waktu itu sudah mulai cuman belum lukisan. Jadi masih produk-produk stasionary seperti itu. Seperti foto frame, tempat pensil, itu kemudian untuk lukisan mulai 2006.
Warna itu belum populer yah, karena waktu itu saya memang senang. Media saya sebelumnya pakai cat minyak dan sebagainya. Kemudian saya coba-coba dari serbuk gergaji, terutama dari limbah, itu untuk produk-produk stasionary saya coba untuk melukis karena waktu itu memang belum ada, belum populer. Disamping itu memang medianya gampang didapat.
Kalau yang pernah saya buat itu, tempat pensil, kemudian foto frame, kemudian saya pernah coba untuk kostum carnival. Waktu itu pernah Yogya Fashion Week karnival pernah saya coba, jadi aplikasinya untuk kostum.
Kalau untuk prosesnya sebenarnya lebih rumit yah untuk 2 kali kerja. Kalau untuk melukis biasa mungkin kita tinggal goresan kuas ke media. Udah jadi bisa dinikmati. Kalau itu dibuat polanya dulu, sketsa gelap dan terang, baru kemudian kita pakai teknik kolase. Kita taburkan, kita tempel pakai lem kayu. Jadi memang 2 kali kerja.
Kalau untuk kayunya memang tidak tertentu kayu apa, kayu apa. Sembarang serbuk. Asal itu dari limbah penggergajian kita pakai.
Kalau tokoh yang pernah saya buat itu, tokoh-tokoh fenomenal yah, seperti pahlawan, kemudian presiden-presiden, kemudian ada lagi musisi, seperti John Lennon, Gesang. Banyak pokoknya tokoh-tokoh fenomenal yang kira-kira kita anggap banyak menggemari, gitu aja.
Selama ini saya dapat dari pengunjung arso puro yah, market Arso puro. Kemudian disamping itu juga ada dari pameran-pameran di luar daerah itu ada pesanan. Memang responnya lumayan bagus untuk foto tokoh-tokoh.
Saya cuman pakai nomor wa, kemudian nanti misalnya di luar kota itu tinggal kirim lewat WA. Saya kirim, pembayarannya transfer. Gitu aja, itu sudah cukup.
Saya membuat 1 pesanan itu rata-rata 3 hari untuk 1 foto. Cuman kalau lebih dari 1 foto biasanya saya kerjakan bareng, itu bisa selesai 4 hari. Mungkin 3 hari bisa jadi 2. Karena proses pengerjaannya bareng.
Kalau waktu awal-awal mungkin kita kesulitan untuk memunculkan warna. Karena serbuk gergaji ini dalam pewarnaannya cenderung mendem. Warnanya enggak bisa keluar. Dari proses dan kemudian coba-coba, kita temukan teknik yang bisa memunculkan warna itu karena disitu warna dasar saya memang saya tampilkan. Jadi tidak semua tertutup oleh serbuk, cuman ada warna-warna dari media yang masih muncul untuk warna dasarnya.
Saya mematok harga, kalau sekarang itu mungkin 1 foto 300, ukuran 30-40. Kalau di awal dulu lebih murah yah. Tapi sekarang, mungkin pasar sudah bisa menerima karena kualits-kualitas kita melalui proses yang panjang dan kita jamin seperti jamur itu sudah bisa kita atasi.
Saya tinggal di Nao Timur, RT 4, RW 18, Nusukan, Solo. Kemudian Facebook saya, Gerajen Solo, mungkin bisa dilihat di Gerajen Solo, Facebook. Untuk nomor telepon dan WA itu 0856-4740-4748.
Saya tidak pernah berhenti mencoba untuk teman-teman, kemudian dari teman-teman yang lain itu untuk mencoba untuk mengeksplor segala apa yang ada di sekitar kita, mungkin tidak perlu biaya yang mahal. Mungkin dari limbah-limbah yang terbuang juga saya coba mengeksplor. Saya juga mengajari mereka-mereka yang mau belajar seperti saya, kalau perlu datang ke rumah, entar saya ajari tanpa biaya, tanpa apa. Asal mau saja, saya bisa mengajari.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/