Putut Agus, pelukis berbahan batu krikil asal Kebumen |
Berbeda medianya, berbeda pula aktivitasnya. Jika di Wonogiri menggunakan bambu, kali ini di tangan seorang seniman kebumen, batu kerikil berhasil dimanfaatkan sebagai asesoris fashion, hiasan bros, hiasan ruang tamu, hingga asesoris liontin kalung. Diciptakan dari batu kerikil, hingga diburu konsumen dari berbagai daerah.
Batu kerikil umumnya digunakan sebagai campuran bahan bangunan. Namun ditangan seorang seniman dari kelurahan Pencer, Kebumen, Jawa Tengah, batu-batu ini disulap menjadi kanvas lukisan yang mengagumkan.
Dipilih batu berwarna putih agar goresan tinta warna-warni terlihat semakin indah. Berbagai ornamen, aneka karakter hewan, potret wajah, hingga berbagai lukisan sesuai dengan permintaan pelanggan, bisa dilukis diatas permukaan batu. Keindahan dan keunikan karya seni yang satu ini berhasil memikat pelanggan dari berbagai daerah.
Sari Dewi, pembeli lukis batu, “Ya, saya sangat, apa, kagum sekali gituh begitu melihat pertama kali begini. Ternyata batu-batu yang tidak terpakai gituh, batu-batu yang limbah, itu kok bisa dibuat seperti ini gitu khan. Ini kan artinya, seni rupa dan seni lukis itu bisa dituangkan dalam bentuk apa pun gituh.”
Proses pembuatan lukis batu ini pun cukup sederhana. Batu yang dipilih cukup dibersihkan dari kotoran yang menempel hingga siap untuk dilukis sesuai dengan kreatifitas.
Putut Agus, pelukis batu krikil, “Ide awalnya ya dari keterbatasan media mas. Bahkan waktu itu mau melukis enggak ada media kanvas gitu khan. Kebetulan tinggalnya dibukit gitu khan. Ya udah ketemunya batu. Ya terus, akhirnya ya coba aja di batu gitu khan. Saya gambar ternyata bisa.”
Batu lukis dijual mulai dari 50 ribu hingga 1,5 juta rupiah tergantung ukuran dan tingkat kerumitan dalam melukis. Agung Nugroho melaporkan untuk Net.
Video:
Foto:
Putut Agus, pelukis berbahan batu krikil asal Kebumen |
Putut Agus, pelukis berbahan batu krikil asal Kebumen |
Putut Agus, pelukis berbahan batu krikil asal Kebumen |
Putut Agus, pelukis berbahan batu krikil asal Kebumen |
Putut Agus, pelukis berbahan batu krikil asal Kebumen |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/