Melukis di atas kanvas atau kertas pastinya sudah biasa. Tetapi bagaimana dengan melukis di atas telur. Dari desa batuan gianyar Bali, kita akan melihat keseruan dan asiknya melukis dengan media telur.
Liburan sambil belajar, inilah tema wisata saya di Bali kali ini. Tujuan saya, desa batuan gianyar Bali. Desa ini merupakan surganya seniman Bali. Beragam karya seni mulai dari lukisan, patung, ukiran, hingga miniatur unik dipamerkan disini. Salah satu yang menarik perhatian, kreasi ukir telur.
Pemilik galeri ini adalah Wayan Sadra. Disini kita bisa menikmati ragam lukisan cangkang telur. Mulai dari motif flora dan fauna, tradisi adat Bali, Wayang, tari tradisional, hingga motif ukir. Cangkang telur yang digunakan juga beragam, seperti telur bebek, telur angsa, burung unta, dan lainnya. Namun ada pula lukisan yang sebenarnya menggunakan media kayu, tapi sengaja dibentuk mirip telur.
I Wayan Sadra, pelukis telur, “Lukis telur itu sebenarnya sama saja dengan melukis. Caranya pun sama, tapi keunikannya itu medianya yang berbeda. Caranya pun agak lebih sulit daripada melukis di kertas, pakai kanvas. Karena menggores itu, berarti kita harus mengikuti arah telur.” Iyap. Di tempat ini kita juga bisa belajar teknik melukis dengan media telur. Di atas permukaan cangkangnya yang bulat dan licin. Setiap hari banyak yang sengaja datang untuk belajar melukis telur, termasuk saya. Sebagai pemula, media yang saya gunakan bukan telur asli, melainkan telur buatan dari kayu.
Sebelum melukis, buat dulu pola atau sketsa gambar. Jika sudah, baru mulai pewarnaan. Verra Zenvia, gianyar, bali, “Ternyata memang enggak mudah untuk membuat lukisan di atas telur ini. Membutuhkan ketelatenan, kesabaran juga. Karena memang, sulitnya minta ampun.” Berbeda dengan 7 peserta lainnya, dibandingkan dengan saya, mereka tampak lebih mahir. Maklum kegiatan ini bukan hal baru. Biasanya mereka lakukan untuk mengisi waktu luang setelah pulang sekolah.
Dewa Ayu Gita, murid, “Saya belajar melukis telur karena unik. Terus saya sudah belajar untuk bulger, saya bisa untuk melukis telur dan mengisi waktu luang dan menambah uang saku untuk jajan di sekolah.”
Galeri ini berdiri sejak 15 tahun lalu. Kelangsungan galeri ini tak lepas dari usaha Wayan Sadra untuk menciptakan terobosan baru di dunia seni. Hebatnya lagi, penjualan lukisan telur ini telah sukses menembus pasar internasional. Penjualannya hingga ke Amerika, Jerman, Perancis, dan Belanda.
Untuk 1 lukis telur dibanderol seharga 3,5 juta rupiah.
Verra Zenvia, gianyar, bali, “Dan ini dia hasil kerja keras saya selama lebih dari 1 jam. Cukup rumit sih dan untuk hasil pertama kalinya pokoknya sudah lumayan bagus.”
Tertarik untuk melukis di atas cangkang telur ?? Saat berkunjung ke pulau dewata, jangan lupa mampir di galeri ini.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/