Syarif Ali, perajin Pelepah Kelapa dari Medan, Sumatera Utara

Pelepah kelapa ternyata bisa disulap menjadi kerajinan seni. Ya dan di Medan, Sumatera Utara, seorang pengrajin meraih berkah dari usaha ini.

Inilah kerajinan hasil karya Syarif Ali, seorang warga yang tinggal di Medan, Sumatera Utara. Siapa sangka wadah antik ini ternyata berasal dari pelepah kelapa. Wadah bisa dijadikan sebagai pajangan, tempat permen ataupun tempat kartu nama.

Syarif Ali sudah memulai kreasinya sejak 5 tahun lalu. Di tangannya pelepah kelapa tak jadi sekedar limbah. Ia memilih pelepah yang masih muda dan berujung runcing. Pelepah seperti inilah yang mudah dibentuk.

Setelah dirapikan, pelepah dijemur hingga kering, pelepah yang kering baru dikreasikan. Pinggirnya dilubangi sebagai tempat aksesoris nanti. Pelepah lantas diamplas untuk mendapatkan tekstur permukaan yang halus.

Kini saatnya pelepah diberi lapisan warna. Ali memilih warna cokelat untuk mendapatkan kesan antik saat kondisi nanti. Begitu cat mengering, lubang yang dibuat tadi diberi jalinan tali sebagai pemanis. Sebagai sentuhan akhir, pelepah disemprot dengan lapisan melamin. Melamin bisa membuat pelepah kini tampak mengkilat.

Wadah setengah jadi ini lalu diberi kaki. Tujuannya agar mudah diletakkan dimana saja. Dalam sebulan Ali bisa menghasilkan 100 buah wadah pelepah. Selain dijual di rumah, Ali juga mengirimkan hasil karyanya ke berbagai galeri. Harganya mulai dari 50 hingga 70 ribu rupiah.

Syarif Ali, perajin Pelepah Kelapa, “Wadah tempat lilin dari bahan limbah kelapa itu untuk menjadi satu sampai jadi finishing itu memakan waktu 2 hari.”

Berkat karyanya, Ali kini sering diundang pameran ke berbagai daerah. Kerajinan pelepah kelapa kini menjadi sumber nafkah utamanya.


Video:

Foto: