Pemirsa, kue cubit. Siapa yang tak mengenal cemilan murah meriah ini ?? Jika biasanya dijual satu rasa, kini kue cubit memiliki varian rasa baru. Apa saja ?? Simak liputannya berikut ini ??
Kue cubit adalah salah satu dari aneka kue basah jajanan tradisional yang sering disajikan sebagai cemilan untuk anak. Namun jangan salah, karena rasanya yang manis, begitu menarik perhatian setiap orang, kue jalanan ini juga banyak orang dewasa loh. Namun sayangnya, seiring dengan perubahan jaman, kue ini sudah mulai susah ditemukan keberadaannya.
Pemirsa, siapa tak mengenal kue cubit. Cemilan manis yang legit, khas jajanan kaki lima yang kini kembali hadir akhir-akhir ini. Penasaran rasanya seperti apa ?? Yuk langsung mencicipi kue cubit. Berbagai rasa dan topping berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Iya, kue cubit biasa dihiasi dengan sedikit cokelat tabur dan bagian bawahnya dipanggang sampai sedikit kecoklatan. Namun ditangan seorang ahli kue cubit bisa menjadi beraneka warna, rasa, dan aroma.
Reza, pengelola kue cubit, “Mungkin dari rasanya dan kita enggak itu-itu aja. Biasanya tiap bulan kita ada ganti rasa baru. Kayak tadi yang saya sebut: banana, tira misu, dsb. Nah Reza mengaku tertarik dengan usaha kue cubit dikarenakan kue unik dan disukai oleh seluruh kalangan. Harga kue cubit yang sangt terjangkau juga menjadi pertimbangan kenapa reza memilih usaha ini.
“Kalau ini kan sudah pakai berbagai referensi yang macem-macem. Ada topping itu, ya wajar sih. Normal kan, adanya macam bubuk aja udah lumayan mahal kan.”
Di tempat ini ternyata banyak juga yang suka kue cubit setengah matang. Rasa yang didapat dari kue setengah matang ini sangat unik, karena adonan bagian atas sedikit lembek, hangat, manis dan begitu digigit m m m m m . . . .
Reza, pengelola kue cubit, “Buat gua ini enak banget yah. Kayaknya. Apalagi yang coba ini green tea yang setengah matang gituh. Jadi tengah-tengah nya itu kayak cubit banget buat gue.” Fransiska susanti, Jakarta, “Mm m mm . . . .Rasa green teanya pas banget. Topping utela nya pas banget. Nah mungkin tempat ini dapat menjadi daftar kunjungan wisata kuliner anda.”
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/