Toni Yugo Pamungkas, perajin berbahan pipa bekas asal Semarang |
Terima kasih anda masih bersama kami di News Week Nusantara. Wujud kreatifitas anak negeri ini di berbagai daerah di Nusantara memang tidak usah diragukan lagi. Salah satunya hadir dari pria asal Semarang, Jawa Tengah yang mengolah api di pipa bekas yang biasanya hanya menjadi limbah, kemudian menjadi kerajinan yang menarik dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Deretan kerajinan menarik ini adalah hasil karya Toni Yugo Pamungkas, warga gunung pati, Semarang, Jawa Tengah. Di tangannya limbah pipa sisa bangunan bisa menjadi hal yang bernilai ekonomi tinggi. Ide ini muncul saat Toni sedang memperbaiki motornya. Sepotong pipa besar digunakannya untuk menambal dan untuk menjadi pencetus ide untuk membentuk kerajinan berbahan pipa.
Yang bisa digunakan adalah pipa yang tebal, sehingga mudah dibentuk. Caranya pun sederhana, cukup mengolah pipa bekas menjadi bentuk yang diinginkan, lengkap dengan sentuhan warna yang menarik. Dengan hati-hati Toni mengolah pipa yang awalnya polos menjadi sesuatu yang bernilai seni. Corak dan warna murni muncul dari kreatifitasnya sendiri. Hasil karyanya dipajang di galeri kecil miliknya dijual dengan harga 50 hingga 150 ribu rupiah. Pembeli juga bisa memesan sesuai keinginan mereka. Apa yang dilakukan Toni juga upayanya untuk menyelematkan lingkungan.
Toni Yugo Pamungkas, perajin pipa bekas, “Merasa prihatin akan adanya banyak sampah sekitar lingkungan rumah saya. Maka saya dengan inisiatif untuk mengubah sampah menjadi rupiah.”
Toni mengaku tidak akan berhenti bereksperimen untuk membuat bentuk kreasi lainnya demi membuka peluang yang lebih besar.
Dari Semarang, Jawa Tengah, Abra Apriyanto, Metro TV
Facebook: Rumah Kreatif BUMN Semarang
Alamat: Jalan Lamper Tengah 3 RT.003 RW.003 Gang Masjid Al-Qadar, Lamper Tengah,, Semaran, Lamper Tengah, Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50248
Provinsi: Jawa Tengah
Telepon: 0857-8638-3447
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/