Bustami, pengrajin kaligrafi berbahan bambu dari Jombang |
Seni kaligrafi berbahan dasar bambu, serta kulit pisang ini dikembangkan oleh mustanil. Warga desa Grogol, Jombang, Jawa Timur. Beberapa huruf terlihat memiliki ciri khas tersendiri, karena memiliki sudut kemiringan hingga 90 derajat. Bahkan kaligrafi yang seluruhnya terbuat dari bambu runcing ini tampak seperti huruf 3 dimensi.
Ilmu Bustami dalam membuat kaligrafi bambu ini berawal saat dirinya membuat mainan bagi anaknya yang terbuat dari batang pepaya. Kemudian hal tersebut menginspirasinya dalam membuat kaligrafi bambu. Baik kaligrafi bahasa Arab, maupun bahasa China. Mustanil bahkan bisa membuat aneka ukuran kaligrafi hingga bernilai puluhan juta rupiah.
“Waktu itu di pegunungan saat jalan-jalan, terlihat kok banyak bambu. Berlimpah di pegunungan itu, jadi terinspirasi. Oh iya, ini bentuknya kan sama dengan batangnya pepaya. Lumpung, gitu loh mas kalau bahasa Jawa nya. Sehingga tak coba-coba berulang-ulang kali, jadilah tulisan Laillahaillaulah. Lantas lanjutkan lagi, coba bikin muhammad. Ternyata bisa.”
Pangsa pasar kaligrafi ini mampu menembus pasar Eropa dan Cina. Namun proses pemasarannya masih terbatas dari mulut ke mulut dan melalui media sosial.
Video:
Foto:
Bustami, pengrajin kaligrafi berbahan bambu dari Jombang |
Bustami, pengrajin kaligrafi berbahan bambu dari Jombang |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/