Bambu merupakan jenis tanaman yang paling mudah ditemukan di Indonesia. Dari total spesies 1.250 jenis di seluruh dunia, ia sebanyak 159 sepesiesnya tersebar di pelosok kepulauan nusantara.
Selama ini bambu lebih dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan aneka kerajinan tangan ataupun alat musik. Namun tahukah anda, ternyata batang-batang bambu bisa disulap menjadi sebuah tempat tinggal dan itulah yang dilakukan Jatnika Nanggamiharja.
Berkat keterampilan yang ia miliki, pria asal Sukabumi Jawa Barat ini mampu membangun aneka rumah bambu yang tidak saja indah, namun juga bercitra seni tinggi.
Related post:
Jatnika, salah seorang maestro bambu asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat
Jatnika Naggamiharja, pengrajin sepeda bambu kelahiran Sumedang
“Nah ini memang dari tahun ke tahun berkembang. Awal-awal mungkin membuat rumah makan, gazebo, setelah itu akhirnya orang berkembang menjadi rumah kebun. Setelah itu akhirnya benar-benar rumah tinggal. Waktu saya mencapai 3.000 rumah, alhamdulillah saya mendapatkan penghargaan dari rekan arsitektur Indonesia di Bandung gituh. Tapi saya bukan arsitek.”
Jatnika terjun dan berkecimpung di dunia pelestarian dan pengelolaan bambu sejak usia remaja. Bukan hanya pasar dalam negeri, karya-karya rumah bambu Jatnika kini bahkan telah menembus pasar manca negara.
“Bambu juga begitu serba guna. Tapi belum disadari semua. Mangkanya ada indikasi, waduh itu satu, merusak tanah. Ada lebih lagi, banyak uler nya. . . .Busyet. Kasat bambu, uler enggak suka. Lebih dari pada itu, banyak setannya. Setan mah dimana-mana yah. Dalam diri manusia, banyak setan saya bilang.”
“Perlu diingat, Indonesia ini dimerdekakan bukan karena mortir, bukan oleh FN, nah itu ada bambu runcing khan.”
Video:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/