Sajian makanan tentu akan semakin menjadi lebih menarik, bahkan bernilai jual tinggi, jika diberi sentuhan seni. Namun seni yang dibutuhkan untuk makanan tentu memiliki teknik khusus.
Meski belum dikenal secara luas, belakangan trend seni mengukir buah dan sayuran menjadi perhatian khusunya masyarakat terutama peserta didik dari sekolah kejuruan dan perguruan tinggi yang memiliki jurusan tata boga.
Untuk mengapresiasikan tersebut, koperasi semaya melakukan lomba garnish dari buah dan sayur yang diikuti peserta didik sekolah dan perguruan tinggi, serta masyarakat umum.
Rendy Saputra, manager event, “Apresiasi untuk peserta dan kalangan umum lebih berkreasi lagi dan meningkatkan kreatifitas orang awam yang belum dan tidak mengenal namnya menggarnish, menghias sayuran, sehingga bisa menghias sayuran dan buah menjadi suatu nilai jual yang tinggi.”
Peserta yang berlomba diberi waktu hingga 80 menit untuk mengukir berbagai buah dan sayur yang sudah disediakan. Mulai dari tomat, wortel, apel, pepaya, dan sebagainya berubah menjadi bentuk yang indah.
Chef Heru, juri lomba garnish, “Atensinya sangat besar yah. Buktinya, kita pilih yang tadinya kurang mampu dan biasa-biasa saja, sekarang lebih banyak. Apalagi disamping kita ahli di bidang itu, juga kita menceritakan kepada khalayak itu benar-benar pas. Artinya peminatnya semakin banyak.”
Kegiatan ini pun menjadi ajang pengenalan garnish kepada masyarakat, apalagi garnish bisa menjadi modal untuk menjual makanan dengan harga yang lebih tinggi.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/