Surono Sulistyo, Pemilik Motor Kayu asal Solo |
Surono Sulistyo, Pemilik Motor Kayu
Oh ini motor Kawasaki. Ya sudah lewat umur, terus saya bikin kayak gini. Spontanitas yah dek yah. Ya dikarenakan saya supir PT Panca Darma, selagi enggak ada pekerjaan seusia saya ini daripada pikiran kemana-mana. Selagi proyek enggak ada, pekerjaan saya kan kosong terus saya larikan bikin-bikin sepeda. Ya kemudian bikin sepeda motor begini.
Saya bikin sepeda ini tahun 2001 sampai saat ini. Kuat, itu pelituran ya juga dari dulu sampai sekarang belum saya rubah. Kan kalau dari daun, itu dari tahun 2001 sampai sekarang.
Gimana ya, saya cuman coba-coba awalnya. Tahun 2001 itu saya coba-coba bikin sepeda kok enak. Terus saya coba pakai tempat adik di Madiun. Terus saya jalan dan enggak kecang, itu santai saja pakai sepeda. Sewaktu jalan itu 4 jam setengah. Berangkat pagi.
Itu kalau bahan siap, yang siap aja itu seminggu saja jadi. Waktu itu kan saya bahan cari-cari. Yang kuat yang mana, saya pilih-pilih. Kalau enggak kuat kan untuk kekuatan, top speed nya saya takut yah.
Pertama itu, saya cuman bikin ekperimen bikin sekok. Sekok seperti ini kuat atau enggak, pertama itu. Sekok itu, jadi cuman peer, enggak. Enggak sekok original, ini peer dalamnya saya kasih kayu. Jadi kalau jalan pelan malah enggak enak, ingatnya kenceng.
Kok bisa. Terus bikin lagi. . . .Terus sekarang saya rubah, untuk kemudian bikin batok ini. Ini kan kayu semua, ini sampai ini. Terus body, body dipotong. Jadi dari sini memanjang kayu.
Basic tempat mesin harus besi. Kenapa ?? Kalau tidak bisa kan tidak senyawa. Jadi kekuatannya kan kurang. Tanpa dimal, langsung saja.
Jadi langsung, alatnya kan manual. Kalau dimal itu kan harus jadi nanti kan buang. Jadi lem, ini kan tebal sekali.
Saya eksperimen sepeda motor dari rumah sini ke kota. Nahan kekuatan saya sampai dimana gituh. Terus ada pak Polantas, terus dia tanya, kamu merubah struktur sepeda motor enggak ?
Struktur enggak berubah, cuman ini belajar memodifikasi Pak dari kayu. Selama ini apa ada sepeda motor dari kayu. Ini baru saya Pak, sepeda motor dari kayu, tahun 2002.
Terus bapaknya, surat-surat ?
Ada. Waktu itu suratnya belum mati. Surat, saya tunjukkan bersama STNK. Kamu harusnya laporan yah. Ya pak, saya sudah lapor Pak.
Saya modifikasi, biayanya banyak Pak. Itu biasanya merubah segala-segalanya, sedangkan ini ada struktur kawasakinya. Kemudian banyak menyadari, ya sudahlah, syukur-syukur bisa kuat, bisa laku.
Video:
Foto:
Surono Sulistyo, Pemilik Motor Kayu asal Solo |
Surono Sulistyo, Pemilik Motor Kayu asal Solo |
Surono Sulistyo, Pemilik Motor Kayu asal Solo |
Surono Sulistyo, Pemilik Motor Kayu asal Solo |
Surono Sulistyo, Pemilik Motor Kayu asal Solo |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/