Ada 13 proses kerja untuk pembuatan Sarung Goyor. Dan 2 macam benang |
Putri Patricia, host
Salah satu produk hasil kerajinan tangan warisan budaya nusantara yang menjadi favorit saya adalah kain tenun. Karena kain tenun itu bisa dijadikan pakaian, selendang sampai dengan taplak meja, bahkan bisa dijadikan sarung yang dinamakan sarung goyor. Lalu seperti apa ?? Ikuti kami terus di cultural with bank bukopin.
Di tanah Jawa, kain sarung goyor banyak sekali diproduksi di daerah-daerah seperti: Solo, Jepara, Tegal, Pemalang, serta Magelang. Sarung goyor sangat terkenal dan cukup diminati oleh kalangan menengah atas.
Kata goyor berasal dari bahasa Jawa yang artinya lembek, karena jika digunakan kainnya jatuh tidak kaku. Pembuatan sarung goyor dimulai dari pemilihan bahan baku, desain pola, pemintalan benang, pewarnaan tenun, sampai pengemasan dan pengiriman. Motif serta corak sarung goyor terbilang eksklusif karena dibuat secara manual dengan menggunakan alat tenun bukan mesin dan tidak diproduksi masal.
Pembuatan sarung yang secara manual dan memiliki corak yang berbeda ini membutuhkan ketekunan, ketelitian, dan kesabaran untuk sampai menjadi selebar kain sarung yang layak jual. Sarung goyor semakin banjir peminat saat seperti ramadhan tiba. Peminat kebanyakan dari luar Magelang, bahkan sampai luar negeri seperti Yaman dan Jeddah.
Putri Patricia, host
Mengenal Tradisi Sarung Nusantara
Dari masing-masing daerah yang ada di Jawa memiliki motif, warna, dan juga ciri khas tersendiri dari sarung goyor yang dihasilkan. Seperti apa ?? Mari kita simak yang berikut ini. . . .
Proses pembuatan.
Umar Saleh Al Katiri, pengrajin sarung goyor.
Kenapa dinamakan sarung goyor ??
Itu karena, itu bahasa Jawa ya. Sebenarnya kloyor-kloyor atau lemes gituh. Itu sarung yang tradisional sekali yah. Jadi proses pembuatannya juga lama. Banyak, ada 13 proses, menggunakan benang 2 macem, dan proses ini semua manual. Secara tradisional semua, jadi umpama pengeringan juga menggunakan matahari. Kalau kita ngitung dari awal, itu bisa setengah buat. Kalau dari awal ya. Tapi kalau proses akhir penenunan, itu katakanlah 1 hari sampai 1,5 hari.
Itu ada 2 macem benang. Yang 40 untuk pakem, itu dari benang putih. Putih, terus diputihkan dulu. Diputihkan, terus di close. Termasuk mesin skir perangkat. Dibuat slangkang, lalu dibuat motif. Terus digambar, digambar, di iket sebagian, ditutup pakai rafia sama box. Terus dimasukkan pewarnaan, nanti penutupnya dibuka. Tunggu warna putih kita coret namanya. Kita kasih warna yang agak terang, orange. Habis itu dibongkar, terus di palet. Sedangkan yang benang 60, itu lebih cepat prosesnya. Cuma pewarnaan, close, masuk skeerbum, jadi bum untuk masuk mesin tenun.
Perbedaan sarung goyor dengan sarung lainnya ??
Itu kita punya motif lebih kecil, lebih sulit. Proses pembuatan lebih lama. Kalau yang sarung lain mungkin gambarnya besar-besar. Itu lebih cepat, cuma lebih irit, ongkos juga lebih murah.
Putri Patricia, host
Jika anda sedang berlibur ke Magelang, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Magelang yaitu sarung goyor. Di cultural with Bank Bukopin.
Sarung Goyor Cap Botol Terbang:
Website:
Bukalapak.
KasKus.
Tokopedia.
Video:
Foto:
Ada 13 proses kerja untuk pembuatan Sarung Goyor. Dan 2 macam benang |
Ada 13 proses kerja untuk pembuatan Sarung Goyor. Dan 2 macam benang |
Ada 13 proses kerja untuk pembuatan Sarung Goyor. Dan 2 macam benang |
Ada 13 proses kerja untuk pembuatan Sarung Goyor. Dan 2 macam benang |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/