Masalah Regenerasi Bagi Pengrajin Sarung Goyor di Tawangsari |
Masyarakat Indonesia tentunya mengenal sarung sebagai busana yang dikenakan sehari-hari atau menjadi padanan pakaian dalam acara tertentu. Sarung di produksi di banyak tempat dan masing-masing wilayah memiliki ciri khas sarung sendiri-sendiri. Begitu juga dengan sarung khas Sukoharjo, Jawa Tengah yang disebut sarung goyor.
Setidaknya terdapat 15 pengrajin sarung goyor di Dukuh Gedong, desa Galangan, kecamatan Talang Sari yang sukses memperkenalkan sarung sampai ke manca Negara. Konon warga desa mulai mempelajari pembuatan sarung sekitar tahun 50’an. Salah seorang pelaku industri sarung goyor, yaitu Bambang Sudarsono mengatakan ia adalah generasi ke-2 yang bertahan meneruskan industri sarung goyor ini. Sejak tahun 2003, industri sarung goyor mulai bergejolak, merambah pasar Timur Tengah dan Afrika.
Bisnis yang ia jalankan dengan adiknya setiap bulan mengirim 20 kodi sarung goyor ke luar negeri dengan harga 6 juta rupiah setiap kodi. Namun saat ini pengrajin di Tawang Sari ini sedang mengalami kendala, yaitu regenerasi. Tidak banyak generasi muda yang tertarik belajar menenun. Padahal jika produksi sarung goyor ini ditekuni, penghasilan yang diterima tak kalah dengan pekerjaan lain.
Bambang Sudarsono, perajin sarung goyor, “Ceritanya saat ini ya bagian itu, pemasaran itu. Kalau bisa kirimkan lewat sendiri, datanya seperti press sama pengepulnya itu.”
Bambang Suroto, perajin sarung goyor, “Kesulitannya ya kenapa, masalah proses ini kan banyak ini.”
Enggak ada regenerasi Pak ?
“Enggak ada regenerasi.”
Sarung goyor memiliki keunikan. Dengan bahan dasar benang rayon, sarung goyor cocok untuk segala musim. Jika musim penghujan atau musim dingin, pemakai sarung goyor akan merasakan kehangatan. Sebaliknya jika datang musim kemarau, pemakai akan terasa sejuk di badan. Keunggulan lainnya adalah soal warna yang biasanya didominasi warna hijau tua, merah dan ungu, serta tak pudar hingga 15 tahun lebih. Satu hal yang tidak bisa disamakan dengan sarung printing adalah motif dan warna sarung goyor. Baik luar maupun dalamnya sama.
Antara, 7 Oktober 2015
Video:
Foto:
Masalah Regenerasi Bagi Pengrajin Sarung Goyor di Tawangsari |
Masalah Regenerasi Bagi Pengrajin Sarung Goyor di Tawangsari |
Masalah Regenerasi Bagi Pengrajin Sarung Goyor di Tawangsari |
Masalah Regenerasi Bagi Pengrajin Sarung Goyor di Tawangsari |
Masalah Regenerasi Bagi Pengrajin Sarung Goyor di Tawangsari |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/