Isna, Ketua Kelompok pengolahan sampah kaleng di Yogyakarta |
Sampah bisa menjadi masalah bila tidak ditangani dengang baik. Terlebih sampah anorganik yang harus diolah terlebih dahulu agar bisa terurai yang terkadang membutuhkan waktu lama untuk menyatu dengan tanah.
Inilah yang jadi perhatian Isna, warga dusun banyungan, nganti kidul, desa kali agung sentolo, kulon progro, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berbekal pelatihan yang pernah diikuti, Isna bersama kawan-kawannya yang tergabung dalam kelompok pengawasan sampah mandiri mencoba sampai menjadi barang yang bernilai ekonomi.
Sampah-sampah kaleng yang terbuang ini disulap Isna dan kawan-kawan menjadi hiasan rumah yang sangat menarik. Untuk pembuatan kerajinan kaleng bekas tidaklah sulit. Hanya perlu ketelatenan dan kehati-hatian agar potongan-potongan kaleng tak melukai tangan.
Pertama, kaleng dipilih yang masih bersih dan bagus. Lalu dipotong menurut pola yang diinginkan. Usai dipotong rumbah-rumbai, kemudian dirangkai sesuai bentuk yang diinginkan. Tambahkan asesoris sebagai pelengkap dan pemanis kerajinan cantik ini.
Isna, Ketua Kelompok, “Bagaimana caranya untuk, apa ya namanya, untuk membuat kerajinan-kerajinan dari kaleng. Dari kerajinan kaleng itu, kita lihat berbagai macam variasi. Kemudian kita agak itu, mengajak ibu-ibu untuk istilahnya belajar untuk membuat kerajinan kaleng ini.”
Ridho Junianto, pembeli, “Bagusnya itu, ini apa, pemanfaatan dari sampah. Sampah kaleng dimanfaatkan untuk dijadikan hiasan dan dipasaran juga masih jarang.”
Harga sebuah kerajinan dari kaleng bekas ini berkisar antara 35 ribu hingga 700 ribu rupiah per buah. Tergantung bentuk, ukuran, dan tingkat kesulitan pembuatan.
Pemanfaatan barang bekas adalah nilai lebih dari produk kerajinan ini. Sayangnya usaha kerajinan ini masih menjadi usaha sampingan ibu-ibu anggota kelompok mandiri ini. Walau demikian mereka tetap melakukannya dengan suka cita.
Video:
Foto:
Isna, Ketua Kelompok pengolahan sampah kaleng di Yogyakarta |
Isna, Ketua Kelompok pengolahan sampah kaleng di Yogyakarta |
Isna, Ketua Kelompok pengolahan sampah kaleng di Yogyakarta |
Isna, Ketua Kelompok pengolahan sampah kaleng di Yogyakarta |
Isna, Ketua Kelompok pengolahan sampah kaleng di Yogyakarta |
Isna, Ketua Kelompok pengolahan sampah kaleng di Yogyakarta |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/