Bagi kebanyakan orang, daun kering biasanya dibuang begitu saja. Nah ditangan seorang mahasiswa di Yogyakarta, daun kering menjadi sumber pundi-pundi rupiah. Melalui lukisan media daun kering, mampu meraih omset 10 juta rupiah per bulan.
Seperti apa lukisannya ? Kita lihat video kiriman Bayu Setiawan dan Yusuf Fajar berikut ini.
Melukis memang bukan hal yang sulit bagi Dimas Aji Saka. Namun berawal dari membantu teman untuk membuat hadiah yang berbeda, Mahasiswa seni ini akhirnya merintis usaha untuk membuat lukisan dari daun kering sejak 2 tahun yang lalu.
Keelokan karya seni Dimas menyebar dari mulut ke mulut. Sejak itu, Dimas pun menekuni usahanya. Pemesan deras mengalir melalui online. Setidaknya dalam sebulan Dimas biasa menerima pesanan minimal 16 lukisan.
Dalam membuat lukisan ini, Dimas memerlukan waktu sehari. Harga 1 lukisan dibanderol mulai 500 ribu rupiah hingga 700 ribu rupiah. Untuk lukisan couple, harganya 1 juta rupiah. Bukan hanya lukisan wajah saja, namun juga kaligrafi. Bisnis yang modalnya tak lebih dari 100 ribu ini, kini beromset 10 juta rupiah setiap bulannya.
Video:
Foto:
Dimas Aji Saka, pelukis berbahan daun kering |
Dimas Aji Saka, pelukis berbahan daun kering |
Dimas Aji Saka, pelukis berbahan daun kering |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/