Ardina Rasti sedang berada di Kampung Penenun di Pulau Buton |
Menelusuri beragam budaya bangsa memang tak pernah ada habisnya. Seperti yang dilakukan oleh Ardina Rasti beberapa waktu lalu. Bersama band, Rasti berkesempatan untuk pergi ke daerah timur Indonesia, tepatnya di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara untuk belajar menenun kain khas daerah ini.
Wah, seperti apa keseruan rasti dan Band saat belajar menenun. Let’s find out the people.
Ya, sekarang kita sudah sampai di desa Katukobari. Ini kampungnya para penenun. Iya, mangkanya terkenal juga disebutnya kampung tenun. Karena mata pencahariannya disini emang paling banyak adalah dengan cara menenun. Uniknya itu selalu di bawah rumahnya yang seperti rumah panggung selalu ada ibu-ibu dengan alat penenun. Mau lihat kayak gimana ?? Lihat yuk ??
Kita pengen tanya-tanya nih bu, soalnya kainnya kok indah sekali. Ini kain tenun asli dari buton yah ??
“Iya.”
Udah berapa tahun Ibu menenun seperti ini ?
“Udah lama, sejak dari 2009, yang sejak kerusuhan Ambon."
Wah udah lama banget yah. Kalau motif yang kayak Ibu buat, ada namanya enggak bu ??
“Bisa juga. Namanya kadang gupagang.”
Bu Ayu, boleh enggak mencoba menenun ??
“Bisa aja.”
Wa ha, boleh ya bu. Adu, rasanya bisa diperbolehkan ibu ayu untuk mencoba untuk menenun. Wah Ibu kayaknya susah banget, jadi kayaknya kita harus tegak yah. Jadi ada sandarannya di belakang. Nah ini, apa yang harus saya lakukan ini Bu ??
Baru pertama kali belajar menenun kain tradisional tentunya wanita berusia 29 tahun ini mengalami kesulitan.
Daripada Rasti merusak karyanya Ibu Ayu nih, mendingan Rasti nyerah. Susah banget.
Aduh Ibu Ayu, terima kasih banget, udah diperbolehkan nyoba. Ini Ibu Ayu silahkan melanjutkan lagi. Yang pasti Rasti salut, karena ini pekerjaan yang sangat susah dan diberlakukan Ibu Ayu bertahun-tahun. Keren banget.
Menutup perjalanannya di buton, Rasti pun turut menari di pinggir pantai bersama para penari.
So good people, tertarik untuk mengekplorasi Pulau Buton seperti Ardina Rasti.
Indonesia bagus.
Video:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/