Inilah aktivitas terbaru dari warna binaan Lapas kelas 2 B, Ciamis. Membuat alat musik tradisional khas Jawa Barat, angklung. Belasan warga binaan ini dilatih cara mengolah bambu menjadi sebuah alat musik. Tak mudah memang untuk membuat alat musik dari bambu ini. Selain harus mempunyai keterampilan tangan dalam mengolah bambu, warga binaan pun dilatih menyesuaikan bila ada bilah bambu. Dibimbing pengrajin sekaligus penggagas angklung di Ciamis, pelatihan ini diharapkan menjadi bekal ilmu para warga binaan saat kembali ke lingkungan masyarakat.
Angklung hasil karya penghuni lapas ini akan dijual untuk memenuhi pesanan ke MenDikBud dalam acara rekor Muri 21 ribu angklung pada bulan Mei mendatang.
Mumu Alimudin, pengrajin kampung angklung Ciamis, “Sengaja kita berbagi ilmu. Begitu mereka dibina disini, keluar mereka punya skill, punya kemampuan untuk kreatifitas. Nanti hasilnya juga kami tampung.”
Itu rencana akan dikirim kemana ??
“Dikirim, alhamdulillah sekarang sejak berdiri kampung angklung di Ciamis, ini pesanan mulai tambah, mulai terkenal gituh.”
Saung angklung lapas ini diharapkan bisa menghilangkan kejenuhan penghuni lapas selama menjalani masa tahanan. Selain melatih keterampilan, aktivitas ini juga melatih kedisiplinan warga binaan.
Gumilar, Kepala Lapas Kelas 2 B Ciamis, “Dimulai dari diri sendiri yah. Dari mereka, disiplin, jam berapa harus bekerja, alat-alat yang dikerjakan berapa banyak, harus berapa lagi yang disetor. Kan disini, benda-benda tajam. Kalau mereka enggak disiplin ya susah.”
Dengan ilmu dan keterampilan membuat angklung ini diharapkan warga binaan mampu mandiri dan menciptakan peluang usaha setelah keluar dari lembaga permasyarakatan.
Yopi Andrias melaporkan untuk Net.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/