Dari mana sarung itu berasal ?? |
Halo pemirsa, kembali lagi di Ayo Cari Tahu. Jika tadi anda sudah melihat pusat penyebaran agama Islam di Kudus, Jawa Tengah. Nah sekarang, kami akan mengajak anda untuk melihat pakaian kaos yang menjadi identitas kaum muslimin.
Sarung. Ya, siapa yang tak kenal dengan kain yang satu ini. Kain dengan motif biasa dikenakan untuk beribadah. Dan ternyata pemirsa, sarung tak hanya dikenal sarung. Ia juga menjadi simbol untuk perlawanan terhadap penjajah di tanah air. Apa dan bagaimana tradisi sarung di Indonesia ?? Yuk kita cari tahu, karena sebaiknya anda tahu.
Mendengar kata sarung, secara otomatis anda mengingat selembar kain dengan motif kotak-kotak yang biasa dikenakan oleh kaum muslim Indonesia ketika beribadah. Ya, meski sarung terdiri dari beragam motif, namun motif kotak-kotak lah yang paling populer. Tradisi mengenakan sarung di Indonesia ini menyebar ke hampir seluruh pelosok nusantara.
Asyumardi Azra, cendekiawan muslim, “Begitu kuatnya tradisi memakai sarung ini sehingga kemudian kalau kita sholat ke masjid, ataupun, apalagi di kampung-kampung, iya kan. Di luar kota-kota besar yang sibuk seperti Indonesia ini, seperti Jakarta ini, ya kain sarung. Kalau enggak pakai kain sarung, kita dilihatin itu sama jamaah yang lain. Kok, pakai celana panjang. Jadi lazim itu di luar kota-kota besar itu pakai kain sarung.”
Ya, sarung identik dengan kaum muslim Indonesia. Terlebih lagi saat hari raya besar seperti idul fitri dan idul adha. Banyak kaum muslim mengenakan sarung hingga penjualan kain sarung pun meningkat tajam.
Anggi Andriani, pedagang kain sarung, “Kalau buat ramenya, ya rame banget sih Idul Fitri. Itu orang buat beli THR, buat pakai sendiri, buat bagi-bagi. Kalau buat musim sekarang, kebanyakan motif songket yang lagi naik daun. Mungkin karena dia berkesan mewah kali ya.”
Meski sarung identik dengan kaum muslim Indonesia, namun sarung juga dikenakan oleh sebagian besar warga lainnya dengan tradisinya masing-masing. Di Bugis misalnya, sarung menjadi saksi setia saat orang dilahirkan, menikah, hingga ajal menjemput. Sementara di Flores, NTT, sarung menjadi simbol kematangan pribadi perempuan penenunnya. Dan bahkan di Bali, sarung dikenakan masyarakat Hindu Bali saat upacara adat dan ritual keagamaan.
Pemirsa, sarung mengandung filosofi yang mendalam. Motif sarung kotak-kotak seperti papan catur memiliki arti kemanapun kita melangkah, baik ke kanan, kiri, atas, bawah, memiliki konsekuensi tersendiri. Dalam pengertian busana internasional, sarung adalah sepotong kain lebar yang pemakaiannya dibebatkan pada pinggang untuk menutup bagian tubuh dari pinggang ke bawah.
Lantas dari mana sarung ini berasal ??
Menurut catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman yang disebut Futa. Sarung menjadi pakaian tradisional masyarakat Yaman dan kerap menjadi oleh-oleh khas tradisional Yaman. Dan sarung pertama kali masuk di Indonesia pada abad ke-14 yang dibawa oleh pedagang Arab dan Gujarat.
Pada zaman kolonial Belanda, sarung digunakan para santri sebagai simbol perlawanan terhadap budaya barat.
Asyumardi Azra, cendekiawan muslim, “Ya itu simbol kaum santri. Simbol kaum muslimin Indonesia gituh. Barulah pada awal abad ke 20, dasawarsa ke-2 ketika sekolah-sekolah moderen muncul ya kan, barulah sebagian kaum muslimin itu memakai celana panjang atau celana pendek, pakai dasi bahkan. Itu mulai ada yang memakai itu, terutama dari lingkungan sekolah-sekolah modernis. Itu dianggap dikritik oleh kaum santri. Kok milih-milih cara-cara Eropa, cara-cara Belanda. Jadi oleh karena itu, orang-orang yang menuruti cara-cara Belanda itu kemudian, ya berarti masuklah ke dalam golongan Belanda ya kan. Jadi, tapi ya lambat laun tradisi bercelana panjang, berkemeja itu dilembaga-lembaga pendidikan terus menguat. Tapi pada saat yang sama, tidak berarti kemudian tradisi memakai kain sarung itu hilang. Enggak sama sekali. Bahkan itu tetap menjadi salah satu identitas pokok dari budaya Islam Indonesia.”
Kini semakin banyak kreasi dan inovasi sarung lahir dari tangan para desainer hingga sarung tampil lebih modis.
Nah pemirsa, itulah seluk beluk sarung yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia di berbagai daerah.
Setelah yang satu ini, kami akan mengajak anda untuk melihat trend fashion muslim di Indonesia. Seperti apa ?? Tetap di ayo cari tahu, karena sebaiknya anda tahu.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/