Molis, Motor listrik ramah lingkungan |
Listrik tidak hanya berfungsi sebagai kebutuhan industri dan rumah tangga, tetapi juga listrik berfungsi sebagai bahan penggerak motor. Ya, seperti mobil listrik gituh Fitri yah. Betul sekali, motor listrik hadir sebagai solusi motor ramah lingkungan.
Nampak tak ada beda dengan motor pada umumnya. Dilihat dengan seksama. Tak menggunakan bensin, motor ini menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Hampir tak bersuara saat dihidupkan. Motor listrik bebas polusi suara.
Penunjuk meter pada motor berindikasi sebagai baterai. Tanda high untuk kondisi baterai penuh dan low untuk kondisi baterai lemah. Tak ada surat nomor kendaraan membuat pengguna motor listrik harus tetap waspada di jalan raya. Motor listrik atau molis terbagi 3 varian. Produksinya sendiri di dalam dan di luar negeri. Yakni Cina.
Si klasik ini, sepeda plus motor listrik. Saat kondisi baterai lemah mengendarai dengan menggoes bisa menjadi pilihan. Bahkan menggoes dengan cara tertentu dapat mengisi daya baterainya. Mengusung konsep high bride apabila bahan menipis, pengendara dapat mengendarai andalkan tenaga listrik.
Sementara yang ini jangan lihat dari tampilannya. Dilengkapi dengan 2 dinamo, motor dapat melaju cepat pada injakan gas pertama.
Tania Fransisca, jakarta, “Mengendarai sepeda motor listrik ini tidaklah sulit, karena penggunaannya hampir sama dengan penggunaan motor pada umumnya. Nah dengan sekali pengisian baterai secara penuh, maka motor listrik ini mampu bertahan selama 5 jam dengan jarak tempuh selama 60 km dan dengan kecepatan 45 km per jam. Jadi sepeda motor ini tak kalah dengan sepeda motor umumnya.”
Ada sejak 8 tahun silam, pengguna motor listrik sudah mencapai ratusan.
Junardi Harsono, pengguna motor listrik, “Pertama kali saya melihat motor listrik itu ada di pameran tahun 2009 gitu yah. Dari situ saya putuskan untuk membeli motor listrik ini. Lalu saya merasakan hari lepas hari yah. Rasanya enak gitu loh. Pertama saya bebas ngantri dalam membensin. Yang kedua biaya pemiliharaannya juga sangat rendah sekali. Praktis enggak ada biaya apa pun untuk penggantian spare part.”
Tak ubahnya mengisi baterai ponsel, pengisian baterai motor listrik sama mudahnya selama ada sumber listrik tentunya. Terbuat dari rangka pilihan, Teguh kerap alami kesulitan saat merakit motor listrik.
Teguh Iman Santoso, perakit motor listrik, “Kalau dari tahun itu saya dari 2011. Kalau untuk kesulitan spare part nya itu berbeda tipe dari masing-masing spare part. Untuk masing-masing sepeda motor listrik itu konsumen masih kesulitan untuk tipe komponen sendiri."
Tak terkendala naiknya BBM, pengguna motor listrik juga tak perlu lelah hadapi macetnya jalan raya dan ramah lingkungan pastinya.
Nah kalau bicara sepeda motor listrik ini Sinta. Memang peminatnya ternyata meningkat. Produknya juga kian beragam. Iya, ada juga sepraktis seperti sepeda lipat, tapi ada juga yang berkabin Piter yah.
Wah ini ada gambarnya. Kalau memang sepeda lipat itu memang lebih praktis kan. Betul sekali. Jadi, tapi kalau yang kayak tadi itu, yang saya maksudkan kabin memang lebih praktis karena kalau situasi panas atau hujan, kita enggak ada masalah. Karena sepeda motor, terus ada penutupnya.
Kalau ini cocoknya memang ramah bagi kaum hawa nih. Karena kalau pakai rok tidak masalah dan rambut juga tetap rapi, ya kan.
Video:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/