Meskipun belum dipasarkan secara resmi, gesit sudah dipesan sekitar 40 ribu unit. Dengan teknologi yang dimilikinya produsen gesit optimis produknya bisa bersaing dengan mereka mapan.
Grangsang Sotyaramadhani, team research and development gesits, “Terkait dengan kemampuan kami untuk mendeliver unit atau kapasitas produksi, dari sisi industri rencananya adalah pabrik dengan kapasitas 50 ribu unit pertahun untuk 1 safe, sehingga itu bisa dinaikkan menjadi 100 ribu ataupun 150 ribu dengan meningkatkan jumlah safe nya.”
Varian motor gesit sudah disiapkan untuk di produksi massal. Desain dan teknologi baru diaplikasikan, misalnya bobot motor yang awalnya 140 kg susut menjadi hanya 70 kg. Body lebih ramping dan baterai ion yang semula 2 buah kini dipasang menjadi hanya 1 buah.
Motor ini terkoneksi dengan aplikasi khusus. Fitur di spedo meter seperti kecepatan, daya baterai sampai suhu mesin yang biasanya ada di motor konvensional dipindahkan semuanya ke smart phone. Saya mendapatkan kesempatan mencoba gesit generasi terbaru. Suspensi motor ini cukup nyaman, suara juga halus, hanya saja tarikan tuas gas saat start memang kurang spontan. Namun secara keseluruhan, motor ini layak bersaing di pasaran.
Nah sebenarnya bagaimana mas untuk edukasi masyarakat supaya baterai yang menjadi komponen utama ini bisa awet dan masyarakat juga terbiasa untuk makai motor listrik seperti ini ??
Muhammad Fiksi, tim peneiti sistem managemen baterai gesits, “Jadi untuk baterai sendiri, setiap baterai punya live cycle sendiri-sendiri. Dalam kondisi pemakaian kendaraan listrik itu kita ada yang namanya kapasitas baterai. Kapasitas baterai kita juga bisa lihat dari smart phone juga berbasis dari android. Kita juga bisa lihat tinggal berapa % persen yang ada di baterai motor listrik ini. Misalnya tinggal 20 persen, itu lebih kita mulai men-charge atau mengganti baterai. Itu menghindari auto discharge.”
Untuk mengisi daya bisa dilakukan di rumah dengan waktu 3 sampai 4 jam. 1 kali pengisian gesit bisa menempuh jarak 70 km. Soal keamanan kelistrikan, bila misalnya terjadi konsleting baterai tidak akan meledak atau terbakar. Ketahanan dan kelayakan motor ini sudah diuji dengan menempuh perjalanan dari Jakarta hingga Den Pasar.
Saat ini manajemen gesit menunggu regulasi dari pemerintah dan infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian listrik. Rencananya gesit dibanderol antara 15 sampai 20 juta rupiah per unitnya.
Video:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/