Maslikah adalah seorang perajin bunga hias asal Surabaya,
Jawa Timur
|
Bukan bunga asli, bukan pula bunga plastik. Bunga mawar, bunga kristan atau bunga matahari ini berbahan limbah dapur. Dari ide kreatif mas Lika, warga tanah merah kota Surabaya, Jawa Timur, kulit dari bawang putih disulap menjadi hiasan bunga. Maslikah memilih kulit bawang yang masih utuh dan tidak terlalu tipis.
Kulit bawang satu per satu dirangkai karena teksturnya relatif tipis, biasanya kulit bawang digunakan Mas Lika untuk dibuat bunga mawar. Kemudian diberi tangkai dan daun hingga mirip bunga sungguhan. Selain kulit bawang, batangnya juga bisa dimanfaatkan. Batang diiris kemudian dirangkai. Irisan bawang ini digunakan untuk membuat bunga krisan atau bunga matahari. Karena bentuk kelopaknya yang mirip dengan bunga aslinya. Ide membuat bunga dari limbah bawang muncul sejak ia mengikuti lomba hias.
Maslikah, perajin bunga hias, “Sekarang-sekarang saya ingin membuat itu pada lomba di kecamatan, terus setelah saya membuat bunga kering dari bawang putih itu. Terus kok Menang gitu loh mbak. Nah terus lomba lagi di RW. Di RW menang juga. Terus ada di pahlawan ekonomi menang juga.”
Karena keunikannya, kreasi buatan Maslikah banyak diminati sebagai hiasan.
“Ini rencana saya kan mau saya jual. Sebagaian untuk paketan. Ini kan mendekati hari raya mungkin yah. Jadi buat ditaruh di rumah untuk pajangan gituh.”
Dalam sehari Maslikah mampu membuat sekitar 50 tangkai bunga. Untuk 1 tangkai dijual 6 hingga 12 ribu rupiah. Tergantung jenis dan tingkat kerumitannya.
Video:
Foto:
Maslikah adalah seorang perajin bunga hias asal Surabaya,
Jawa Timur
|
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/