Monday, March 5, 2018

Sejarah Desa Jelekong


Halo pemirsa !! Jumpa lagi dalam program kesayangan kita, Indi: Indonesia Mandiri. Akan memberikan inspirasi bagi keluarga Indonesia tuk terus mandiri membangun negeri.

Pemirsa, bila anda berjalan di sepanjang jalan Braga, anda tentu melihat deretan lukisan yang dipajang disana kan. Ternyata sebagian besar lukisan tersebut diproduksi di 1 desa loh.

Namanya desa wisata Jelekong.

Desa wisata Jelekong merupakan desa lukis yang terletak di kecamatan Balai Indah, Bandung. Letaknya sekitar 12 km dari pusat kota. Desa ini terkenal dengan desa pelukis handal di Bandung. Salah satunya Deden Rohidin, anak dari Deden Rohidin, pencetus seni lukis di desa ini.

Deden Rohidin, pelukis, “Asal mula adanya desa Jelekong dari bapak Awan. Dari bapak Awan itu turun ke ayah saya, bapak Deden Rohidin. Dulu dia sebelum melukis, dia berprofesi sebagai pemain panggung-panggung sandiwara, seperti yang ada layar belakang. Pak Rohidin suka melukis disitu.”

“Dulu dia bekerja di Jakarta, setelah di Jakarta dia bertemu dengan bapak Awan, langsung belajar melukis dari Bapak Awan. Setelah dia belajar dari Bapak Awan di Jakarta, dia langsung pulang ke Jelekong.”

“Setelah itu, banyak anak-anak dari keponakan bapak yang belajar melukis. Sampai dia bisa mandiri. . . .”

Hingga saat ini, desa jelekong memiliki 600 pelukis aktif. Uniknya setiap keluarga di desa ini memiliki spesialisasi lukisan masing-masing. Seperti pemandangan, binatang, buah-buahan dan bunga-bungaan. Berkat keahlian melukis ini, sekitar 200 kepala keluarga di desa Jelekong berhasil menaikkan taraf hidup mereka sebagai bentuk penerapan dari ekonomi kreatif.

Deden Rohidin, pelukis, “Kalau dulu lukisan desa Jelekong kebanyakan dari pemandangan. Bisa juga dari kain-kain yang biasa yang terbuat dari aci yah, kalau bikin bahan dasarnya. Cat nya juga dari cat-cat seperti buat printing gituh. Kalau sekarang kebanyakan lukisannya agak-agak meningkat lah. Seperti yang dari kain kampas, bisa bikin sendiri dari hasil karya anak-anak Jelekong dibikin. Hingga sekarang, lukisan-lukisan itu banyak jenisnya. Ada yang dari kampas itu, bikin seperti kuda, yang seperti ikan koi, buah-buahan sejenis lukisan-lukisan paletan lah.”

“Khususnya buat peningkatan lukisan di Jelekong, kalau menurut saya itu sangat bagus yah. Sebab apa. . . .Hingga sekarang banyak anak-anak yang lagi sekolah, sekitar SMP-an. Bisa cari uang sendiri dari hasil karya lukisan. Itu juga untuk membiayai hasil sekolah sendiri. Apalagi, dia ada yang kuliah juga, masih melukis gituh.  Bisa dihasil dari melukis.”

Ajang Suryana, pengumpul lukisan, “Dia yang dijualnya 68 misalnya yah. 25, sekarang kan sampai 35. Habis jualan, biasanya kasih makan anak-anak. Sedikit-sedikit bayar hutang kendaraan. Misalnya motor gituh, ada lebih nya kredit lah.”

Buktinya, bukan hanya di Indonesia, lukisan para seniman desa Jelekong ini telah dipasarkan di berbagai penjuru dunia. Seperti India, Arab Saudi, dan Malaysia. Para pelukis di desa Jelekong berhasil mengkolaborasikan cita rasa seni yang mereka miliki dengan industri bisnis yang mengikuti selera pasar.


Video:





Foto:


Storyline : Braga dikenal dengan lukisan-lukisan yang berbaris di sepanjang jalan. Ternyata, sebagian besar lukisan tersebut diproduksi oleh satu desa di Balendah. Penggagasnya adalah Alm.Odin Rohidin, 1973. Lalu, ia mengajarkan ke empat orang yang kemudian diwariskan turun-temurun hingga saat ini. Hingga saat ini Desa Jelekong menjadi desa wisata dan juga pusat produksi lukisan yang dipasarkan ke berbagai penjuru Indonesia bahkan ke mancanegara, seperti Malaysia, Arab Saudi, dan negara lainnya.   Dibuat sebagai tugas akhir mata kuliah Feature Televisi di program studi Jurnalistik Fikom Unpad. Published on Nov 27, 2013.
Sejarah Desa Jelekong

Storyline : Braga dikenal dengan lukisan-lukisan yang berbaris di sepanjang jalan. Ternyata, sebagian besar lukisan tersebut diproduksi oleh satu desa di Balendah. Penggagasnya adalah Alm.Odin Rohidin, 1973. Lalu, ia mengajarkan ke empat orang yang kemudian diwariskan turun-temurun hingga saat ini. Hingga saat ini Desa Jelekong menjadi desa wisata dan juga pusat produksi lukisan yang dipasarkan ke berbagai penjuru Indonesia bahkan ke mancanegara, seperti Malaysia, Arab Saudi, dan negara lainnya.   Dibuat sebagai tugas akhir mata kuliah Feature Televisi di program studi Jurnalistik Fikom Unpad. Published on Nov 27, 2013.
Sejarah Desa Jelekong

Storyline : Braga dikenal dengan lukisan-lukisan yang berbaris di sepanjang jalan. Ternyata, sebagian besar lukisan tersebut diproduksi oleh satu desa di Balendah. Penggagasnya adalah Alm.Odin Rohidin, 1973. Lalu, ia mengajarkan ke empat orang yang kemudian diwariskan turun-temurun hingga saat ini. Hingga saat ini Desa Jelekong menjadi desa wisata dan juga pusat produksi lukisan yang dipasarkan ke berbagai penjuru Indonesia bahkan ke mancanegara, seperti Malaysia, Arab Saudi, dan negara lainnya.   Dibuat sebagai tugas akhir mata kuliah Feature Televisi di program studi Jurnalistik Fikom Unpad. Published on Nov 27, 2013.
Sejarah Desa Jelekong

Storyline : Braga dikenal dengan lukisan-lukisan yang berbaris di sepanjang jalan. Ternyata, sebagian besar lukisan tersebut diproduksi oleh satu desa di Balendah. Penggagasnya adalah Alm.Odin Rohidin, 1973. Lalu, ia mengajarkan ke empat orang yang kemudian diwariskan turun-temurun hingga saat ini. Hingga saat ini Desa Jelekong menjadi desa wisata dan juga pusat produksi lukisan yang dipasarkan ke berbagai penjuru Indonesia bahkan ke mancanegara, seperti Malaysia, Arab Saudi, dan negara lainnya.   Dibuat sebagai tugas akhir mata kuliah Feature Televisi di program studi Jurnalistik Fikom Unpad. Published on Nov 27, 2013.
Sejarah Desa Jelekong

Storyline : Braga dikenal dengan lukisan-lukisan yang berbaris di sepanjang jalan. Ternyata, sebagian besar lukisan tersebut diproduksi oleh satu desa di Balendah. Penggagasnya adalah Alm.Odin Rohidin, 1973. Lalu, ia mengajarkan ke empat orang yang kemudian diwariskan turun-temurun hingga saat ini. Hingga saat ini Desa Jelekong menjadi desa wisata dan juga pusat produksi lukisan yang dipasarkan ke berbagai penjuru Indonesia bahkan ke mancanegara, seperti Malaysia, Arab Saudi, dan negara lainnya.   Dibuat sebagai tugas akhir mata kuliah Feature Televisi di program studi Jurnalistik Fikom Unpad. Published on Nov 27, 2013.
Sejarah Desa Jelekong

Storyline : Braga dikenal dengan lukisan-lukisan yang berbaris di sepanjang jalan. Ternyata, sebagian besar lukisan tersebut diproduksi oleh satu desa di Balendah. Penggagasnya adalah Alm.Odin Rohidin, 1973. Lalu, ia mengajarkan ke empat orang yang kemudian diwariskan turun-temurun hingga saat ini. Hingga saat ini Desa Jelekong menjadi desa wisata dan juga pusat produksi lukisan yang dipasarkan ke berbagai penjuru Indonesia bahkan ke mancanegara, seperti Malaysia, Arab Saudi, dan negara lainnya.   Dibuat sebagai tugas akhir mata kuliah Feature Televisi di program studi Jurnalistik Fikom Unpad. Published on Nov 27, 2013.
Sejarah Desa Jelekong


No comments:

Post a Comment

Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Acara Masak Memasak (2) Adang Muhidin (8) Aeromodelling (1) Afrika (1) Agristream TV (1) AGTV News (1) Ahmad Fajri (1) Air Terjun (1) Akar (4) Akar Bambu (5) Aksesoris (4) Alat Musik (15) Anggur (1) Angklung (10) Antara News (11) AnTV (3) Anyer Bakery (1) AR Channel (1) Arab Saudi (1) Asep Sancang (2) Bajaj (1) Bali (12) Balik Papan (3) Bambang Sudarsono (4) Bambootronic (1) Bambu (35) Ban Bekas (2) Bandung (17) Banten (3) Banyuasin (1) Banyuwangi (2) Batik (2) Batu (1) Batu Bara (1) Bawang (2) Beijing (2) Bejo Wage Suu (3) Bekas (2) Belajar (1) Belfast (1) Belgia (1) Berita Satu (5) Berlin (2) Biola (1) Blitar (2) Blogspot (3) Blora (1) Bogor (2) Boneka (3) Boneka Telur (1) Bonggol Bambu (1) Boyolali (1) Brussel (1) Buah dan Sayuran (2) Budaya (2) Burung (6) Bus (1) Busana dan Pakaian (3) Cangkang Telur (8) Ciamis (5) Cina (4) Cirebon (2) Cismi Cikwati (2) Clay (1) CNN Indonesia (4) Daai TV (1) Dandung Santoso (1) Daniel Vogel Essex (1) Dapur (1) Daun (4) Deli Serdang (1) Den Pasar (3) Depok (3) Desa Setulang (1) Detik News (1) Dewi Kocu (3) Didi Diarsa Adiana (4) Dokter (1) Dokter Gigi (1) Dot Art (1) Drum (1) Eceng Gondok (2) Eropa Tengah (1) Erosiska Cantika (2) Es Krim (12) Es Krim Buah (4) Es Krim Sayur (9) Facebook (10) Fajrin Aziz (2) Festival (1) Filipina (1) Flora dan Fauna (3) Florenzia Zea (2) Forklift (1) Froz Banana (1) FruChips (1) Fruit Carving (16) Gabus (1) Gadjah Mada (1) Game (1) Ganda Suganda (1) Ganda Suhanda (2) GeoLive (1) Ghana (1) Gianyar (1) Giasa Lutfiah (1) Gilang Mobyar (2) Gitar (4) Gitar Batik (1) Gorontalo (1) Gratis (1) Gresik (1) Gunung Kidul (1) Guru (1) Handphone (1) Helm (1) Herman (1) Hidroponik (3) HOw to (4) Ice Carving (1) Indonesia Morning Show (2) Indosiar (3) Indramayu (1) iNews TV (1) Instagram (4) IPB (Institut Pertanian Bogor) (1) ITS (1) Jagung (1) Jakarta (8) Jakarta Timur (2) Jakarta Utara (1) Jam Tangan (3) Jambu Kulon (1) Jasa Sewa (1) Jatnika Nangga Mihardja (2) Jatnika Nangga Miharja (5) Jawa Barat (28) Jawa Pos TV (1) Jawa Tengah (16) Jawa Timur (40) Jelekong (8) Jember (6) Jepang (2) Jepara (1) Jerman (2) Jombang (2) Kabar Kampus (1) Kain (2) Kaleng (7) Kaligrafi (3) Kalimantan (6) Kalimantan Barat (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (2) Kanada (1) Kapal Laut (1) Kardus (1) Karung (5) Karung Goni (11) Kayu (14) Kebumen (1) Kedai (1) Kediri (4) Kelapa (11) Kelapa Gading (1) Kelinci (2) Kenari (1) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (2) Kerajinan (35) Kerajinan Tangan (12) Kerang (5) Kerikil (1) Keripik (1) Kertas (2) Klaten (1) Koki (1) Kompas TV (13) Kompetisi (8) Komputer (1) Kontes (1) Kopi (2) Korek Gas (1) Kue Cubit (1) Kulit Telur (1) Kulit Ular (1) Kulon Progo (1) Kursi (1) Kusnudin (2) Kuta (1) Kutai (1) Lamongan (2) Lampion (1) Lampu Hias (5) Lampung (5) Lego (1) Lembaga sosial (1) Lilin (1) Limbah (5) Liputan 6 (5) Liputan Kota (1) Lius Kasdianto (1) Lomba (1) Lukis Telur (2) Lukisan Kaleng (2) Madiun (1) Madrasah (1) Magelang (3) Mahasiswa (1) Mainan (1) Makanan dan Minuman (4) Makassar (1) Malang (1) Malinau (1) Maluku (1) Mandau (1) Masbash (4) Medan (6) Meksiko (1) Merajut (3) Mesin Cuci (1) Mesir (1) Metro TV (37) Miniatur (15) Minuman Teh (1) MNC TV (2) Mobiloo (1) Modifikasi (1) Molis (1) Motor (3) Motor Gede (1) Motor Listrik (3) Muklis Abdul Kholik (5) Museum (1) NDtv (1) Net TV (55) Nganjuk (2) Ngawen (1) Ngawi (2) Ngemplak (1) Novie Simon (4) Oey Min Lan (1) Pacitan (1) Padang (3) Padang Sarai (1) Pagi Pagi (1) Palembang (2) Panjalu (1) Pantai (1) Paper Cutting (3) Papitakidsnews (1) Paskah (1) Pasuruan (2) Penangkaran Burung (3) Pendidikan (4) Penenun (2) Pengrajin (2) Pensil (1) Penyiar (5) Pepaya (1) Perancis (1) Perpustakaan (1) Pertanian dan Perkebunan (1) Pesawat (1) Peternakan (2) Pikiran Rakyat (1) Pinrang (1) Pipa (1) Pirografi (2) Pisang (1) Pluit (1) Pointilisme (1) Ponorogo (1) Pot Hias (2) Praha (1) Pringsewu (1) Probolinggo (1) Pulang Kampung (1) Pulau (1) Pulau Buton (1) Pulau Morotai (1) Purbalingga (2) Purwakarta (2) Pustaka Gerobak Sapi (1) Radar TV News (1) RCTI (2) Robot (2) Rohimat Hermawan (1) Rotan (8) Rotan Karakter (6) Rumah (5) Rumah Bambu (5) Rumah Kayu (1) Rumah Tangga (5) Sakti TV (1) Salak (2) Salatiga (3) Sampah (1) Sandal (1) Sapa Indonesia (5) Sarung (9) Sarung Goyor (11) Sarwidiyanto (3) Sawah Lunto (1) Sedotan (1) Sejarah (2) Sekolah (3) Selis (2) Semarang (3) Seni Decoupage (9) Seni Lukis (27) Seni Pahat (4) Seni Tari (1) Seni Ukir (12) Sepatu (1) Sepeda (17) Sepeda Bambu (10) Sepeda Kayu (5) Sepeda Listrik (17) Seputar Indonesia (1) Serbuk (1) Shanghai (1) Siluet Art (2) Sindhu Prasastyo (3) Sindo News (4) Singgih S Kartono (2) Singkong (1) Siswa (1) Skuter (1) Sleman (1) SMA (1) Snack (1) Solo (12) Solo Pos TV (6) Somalia (1) Songket (1) Sragen (2) Sri Sulastri (3) Sri Wahyuni Handayani (2) Sriwijaya TV (1) Sukabumi (2) Sukoharjo (7) Suku Dayak (6) Sulawesi (3) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Suling (1) Sumatera (2) Sumatera Barat (3) Sumatera Selatan (3) Sumatera Utara (6) Sumbawa (1) Surabaya (6) Surabaya TV (1) Surf (1) Susilowati (3) Sutrisno (1) Swiss (1) Taiwan (1) Tampaksiring (1) Tangerang (2) Tato (1) Taufik Kurohman (1) Tawang Sari (2) Tebet (1) Teguh Joko Dwiyono (2) Teknologi (3) Telepon (1) Teluk Naga (1) Telur (9) Telur Paskah (1) Temanggung (3) Tempo TV (2) Tenaga Surya (1) Timlo TV (1) Tiongkok (1) Tips & Trik (1) Tonight Show (1) Tradisional (1) Trans 7 (10) Transportasi (2) Tuban (1) Tulung Agung (4) TV Bisnis (2) TV One (1) Twitter (2) Ukir Telur (1) Ukiran (5) Ukraina (1) Unik & Lucu (2) Universitas (3) Unyil (4) Vancouver (1) Video 02 (17) Video 04 (3) Video 05 (16) Viva News (1) Wahyu Kristanto (1) Wajo (1) Wawancara (4) Way Haru (1) Wayang (1) Website (4) Wetz Shinoda (1) Winarto (3) Winawan Mardi (2) Wine (2) Yaman (1) Yogyakarta (11) You Tube (5)