Mau mudik pakai motor, boleh deh,
terutama untuk anak-anak. Sekarang ini helm anak juga banyak telah berstandar
SNI, model dan motif gambarnya juga lucu-lucu. Jadi lebih gaya kan. Nah, Untuk membuat helm anak yang
bergambar lucu-lucu seperti tadi. Kita perlu membuat stikernya dulu
teman-teman. Membuatnya menggunakan tekhnik sablon.
Pertama, kita siapkan dulu bahan
filmnya, yaitu disain gambar stiker yang sudah dicetak pada plastik transparan.
Pindahkan desain gambar pada film ini ke screen atau bingkai sablon menggunakan
teknik penyinaran. Caranya tempelkan film pada bingkai,
lalu letakkan pada alat penyinar selama beberapa menit. Saat terkena sinar
lampu, bagian pada bingkai yang tidak tertutup gambar film akan tertutup
lapisan emosi. Sehingga menjadi lebih tebal dan tidak tembus air. Sedangkan,
bagian yang tertutup oleh gambar, akan tetap seperti semula dan masih bisa ditembus
oleh air. Perbedaan antara bagian gambar yang tertutup bahan film dengan yang
tidak, baru bisa terlihat jelas setelah dicuci memakai air.
Ok, desain gambar yang tadi yang
hanya ada di film, sekarang sudah tercetak di screen atau bingkai sablon.
Bingkai sablon ini yang nantinya
dipakai untuk mencetak gambar pada kertas stiker. Sekarang kita cetak stikernya yuk. .
. . .Pasang screen atau bingkai pada alat cetak. Kemudian tuang cet warna di
bagian atas screen. Lalu cetak kertas stikernya satu per satu satu. Anggap saja
ini, mesin foto copy manual.
Untuk membuat stiker dengan banyak
warna, bisa dimulai dengan mencetak warna yang paling muda dulu. Setelah itu
baru ditumpuk dengan warna-warna lain yang lebih tua. Selesai dicetak, simpan
kertas stikernya dalam ruangan hangat, agar catnya cepat kering. Nah, setelah stikernya jadi,
selanjutnya tinggal membuat Helm nya nih. Helm yang berStandar Stiker SNI
umumnya terbuat dari bahan plastik berjenis ABS
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/