Demi
membantu meringankan beban ekonomi keluarga, seorang pemuda di Lamongan, Jawa
Timur menekuni budidaya kelinci kampung atau kelinci pedaging. Dari budidaya
kelinci kampung tersebut hasilnya sangat menjanjikan. Bahkan, dalam satu
minggu, peternak kelinci ini bisa menjual ratusan kelinci dengan omzet mencapai
jutaan rupiah (20/10/2105).
Beginilah
aktivitas Iswandi, warga desa primben, kecamatan belulur, Lamongan. Untuk
membantu mencukupi ekonomi keluarganya, Iswandi memanfaatkan lahan kosong di
samping rumahnya untuk mengembangkan membudidayakan kelinci kampung atau
kelinci pedaging yang telah digelutinya selama 3 tahun. Dari kelinci hasil ini,
dia bisa membiayai kuliahnya, serta dapat membantu ekonomi keluarganya. Menurut
Iswandi, budidaya kelinci sangat menjanjikan dibandingkan dengan ternak
lainnya. Selain karena lebih mudah, juga karena masa panennya lebih cepat
dibanding peternak kambing ataupun sapi.
Namun,
beternak kelinci diakui Iswandi harus tekun. Perawatan kelinci ini juga
membutuhkan ketelatenan, yaitu harus membersihkan kandang setiap 2 hari sekali.
Jika tidak dibersihkan, kelinci-kelinci ini mudah terserang penyakit kulit.
Untuk mengembangbiakkannya, Iswandi hanya mengawinkan kelinci jantan dengan
betina yang diletakkan dalam 1 kandang. Setelah kawin, kelinci dipisahan hingga
menunggu melahirkan. Dalam 1 bulan, setiap kelinci melahirkan 4 hingga 6 ekor
anak kelinci dengan total menghasilkan sekitar 100 ekor kelinci siap potong.
Ternak
yang lain ??
“Jika
ternak kelinci dibandingkan ternak kambing atau domba, pertama, untuk kambing
maupun domba perawatannya lebih lama, sedangkan kelinci itu lebih cepat. Dalam
1 bulan, kelinci sudah mampu menghasilkan anak.”
Pemasarannya
??
“Untuk
pemasaran, untuk anakan berumur 1,5 bulan, itu di Petshop: toko binantang, dan
di kampus-kampus kesehatan, untuk yang siap potong, di restoran Kediri dan
Malang.”
Dalam
1 bulan bisa menjual berapa ekor?
“Dalam
1 bulan: 100 ekor indukan, siap potong plus anakan.”
Dari
hasil budidaya tersebut, Iswandi bisa menjual ratusan kelinci setiap minggunya
dengan omzet yang didapat bisa mencapai 1 juta rupiah lebih untuk sekali
transaksi. Kelinci piaraan Iswandi dijual ke toko-toko binatang, untuk kelinci
siap potong dipasok ke sejumlah restoran di kota Kediri dan Malang. Dari
keberhasilannya membudidayakan kelinci, Iswandi berharap bisa menginspirasi
warga dan rekan-rekannya untuk berwirausaha.
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/