Nama saya, Indra Setia Darma. Saya selaku pengelola “Sahabat Bambu” yang beralamatkan di desa Purwomartani, bawang bayam, kecamatan kawasan, kabupaten sleman, Yogyakarta.
Sahabat bambu adalah sebuah bisnis yang bergerak khusus di peralatan bambu dan konstruksi. Kita, ‘Sahabat Bambu’ sendiri, berdiri sejak tahun 2007 dan selama ini kita masih fokus untuk bergerak di jenis usaha untuk perawatan dan konstruksi bambu.
Awal ketertarikan saya buat bambu sendiri ketika kita melihat bahwa ketersediaan bahan baku bambu yang sangat luar biasa di Indonesia dan itu masih belum dikelola secara maksimal. Itu yang menjadi ketertarikan awal kita. Kemudian titik balik ‘Sahabat Bambu’ sendiri adalah ketika pasca gempa Yogya sekitar 2006. Melihat bahwa banyak sekali bambu yang dijadikan sebagai bahan baku bangunan atau shelter yang dibuat untuk sifatnya sementara, mungkin sekitar 6 bulan. Dan itu menjadi sebuah point kita ketika melihat itu, mengapa tidak bahwa bambu itu bisa dijadikan sebagai bahan baku bangun yang sifatnya permanen atau lebih tahan lama.
Nah buat produk-produk di ‘Sahabat Bambu’ sendiri adalah kita spesial khusus bergerak di bisnis bambu awet. Artinya kita menjual bahan bambu berupa bambu batang awet yang sudah diawetkan dan ada beberapa jenis yang biasa kita awetnya, seperti jenis bambu apus, bambu whulung, sama bambu petung. Kemudian, kita juga melayani pembuatan konstruksti bambu, artinya untuk konstruksi bambu sendiri kita bisa. Semua materi yang diinginkan, artinya dari segi desain sampai pembangunan konstruksinya. Kemudian kita juga melayani untuk pelatihan bambu. Artinya pelatihan keterampilan bambu. Artinya dari budidaya, pengawetan, konstruksi.
Untuk pengawetan bambu yang ada di ‘Sahabat Bambu’ adalah kita menggunaakan sistem vertikal substitution namanya. Jadi, musuh utama bambu adalah kebal pupuk, artinya dengan musuh utama itu, kita menggunakan sistem pengawetan virgi dengan tujuannya untuk menjadikan bambu itu menjadi bahan baku yang lebih tahan lama. Artinya bisa digunakan sebagai material yang permanen.
Kalau keunggulan dari produk yang kita hasilkan adalah bambu akan jauh lebih tahan lama dibandingkan dengan bambu yang tidak diawetkan. Jadi melihat tadi bahwa, musuh utama kumbang pupuk itu bambu akan mudah terserang kumbang pupuk ketika tidak diawetkan dan ketahanan bambu yang tidak diawetkan yaitu relatif. Mungkin sekitar 1 sampai 2 tahun, dia akan habis dimakan oleh kumbang pupuk. Sementara ketika diawetkan, mereka akan jauh lebih lama, bisa sampai puluhan tahun.
Untuk harapan dari ‘Sahabat Bambu’ sendiri adalah secara pribadi kita mengharap bisnis bambu ini akan menjadi bisnis yang lebih besar. Artinya melihat bahwa, beberapa waktu terakhir ini kita melihat bahwa bambu menjadi sebuah material yang makin prospektif untuk pengembangan bisnis ke depan. Apalagi di Indonesia melihat sumber daya yang sangat banyak dan sekarang kita juga sudah mulai dapat apresiasi dari pemerintah, kemudian teman-teman komunitas bambu yang ada di Indonesia. Artinya bahwa, mudah-mudahan bambu Indonesia akan menjadi unggulan atau salah satu bahan unggulan bagi Indonesia untuk dikenal secara luas.
Kalau saya bisa, anda pasti bisa. Ayo berbinis !!!!
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/