Inilah kicklung, salah satu grup tradisional asal desa punung kecamatan punung Pacitan. Kiklung diambil dari kata akik dan angklung, yang artinya para pengrajin akik yang sedang bermain angklung. Sekilas grup musik ini tampak biasa saja, tak ada yang istimewa. Namun uniknya, semua alat musik yang mereka mainkan terbuat dari batang bambu dan alat musik ini hasil karya mereka sendiri.
Adalah Syafei, pengrajin alat musik dari bahan bambu. Batang bambu yang mudah dijumpai di sekitar rumahnya, dimanfaatkan untuk membuat kerajinan alat musik. Mulai dari gendang, gitar rebab, ketipung, angklung, dan tentunya masih banyak lagi.
Tak mudah memang dalam membuat alat musik ini. Pemilihan batang bambu yang tepat sangat diperlukan, karena sangat menentukan nada yang dihasilkan. Syafei mengatakan, awalnya ia merasa sangat tertarik dan penasaran memanfaatkan batang bambu untuk dijadikan alat musik. Iya pun terus berkreasi hingga akhirnya mampu menciptakan sejumlah alat musik.
Namun karena belum banyak dikenal masyarakat luas, sebagian besar karyanya ia simpan sebagai koleksi. Ia mengaku siap jika ada pesanan untuk membuat alat musik dari bambu.
Syai’in, perajin alat musik bambu, “Tertariknya saya membuat alat-alat dari bambu ini, cuman penasaran, gimana caranya, terus hasilnya suara gimana dan terusnya itu, bagaimana cara membuat yang terbaik. Cuman itu aja.”
Beberapa hari sekali, Syai’in memainkan peragaan musik buatannya ini bersama teman-temannya. Tak jarang, ketika mereka sedang berlatih, banyak warga datang permainan musik tradisional dari bambu ini.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/