Susilowati Menjadi miliader melalui penangkaran burung |
Nama Susilowati, Ibu Rumah Tangga asal Desa Kudu, Nganjuk, Jawa Timur, mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta burung. Selama 15 tahun sudah Ibu tiga anak itu sukses menjadi penangkar burung Jalak Bali.
Uniknya, semula Ia sangat membenci burung. Namun, karena kesibukan sang suami yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Susilowati akhirnya terpaksa merawat dan memberi makan burung-burung milik suami tercintanya.
Memang tidak mudah menangkarkan burung dan mengurus warga. Namun, berkat ketelatenan menangkarkan burung, penghasilan Ibu ini bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulannya.
Kepiawaian menangkarkan burung membuat Susilowati kerap diundang menjadi pembicara pada Forum Nasional maupun Internasional. Kini, Susilowati tengah berjuang menulis buku untuk menyelamatkan berbagai spesies burung yang nyaris punah.
- - - - - - -
Pemirsa berawal dari membenci burung, akhirnya jatuh cinta dengan burung dan miliarder gara-gara burung. Dan pemirsa berikut cerita sukses ibu rumah tangga yang satu ini.
Susilowati asik mengamati penangkaran burung miliknya. Bagi para penggemar dan pecinta burung jalak Bali, nama Susilowati warga desa Kudu, Nganjuk, Jawa Timur kini sudah tidak asing lagi.
15 tahun sudah, ibu 3 anak ini sukses menjadi penangkar burung jalak bali. Uniknya semula ia sangat membenci burung. Namun karena kesibukan sang suami yang bekerja sebagai PNS, Susilowati akhirnya terpaksa merawat dan memberi makan burung-burung suaminya ini.
Sejak itulah, timbul rasa cinta terhadap burung. Susilowati juga belajar cara menangkarkan burung termasuk memahami bagaimana menjodohkan, mengawinkan, dan merawat hingga dewasa. Tidak hanya burung dewasa, Susilowati juga menangkarkan burung mahal, seperti cucak rowo, andies kembang, cucak ijo, jalak bali, jalak suren, dan jalak putih.
Susilowati, penangkar burung, “Jalak bali adalah barometer keberhasilan penangkar kerakyatan Indonesia, bukan pengusaha dalam konteksnya bagaimana satwa liar ataupun burung-burung yang langka itu bis dikembangkan masyarakat.”
Memang tidak mudah menangkarkan burung dan mengurus keluarga. Namun berkat ketelatenan menangkarkan burung, keberhasilan ibu 3 anak ini bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulannya. Kepiawaiannya menangkarkan burung membuat Susilowati kerap diundang menjadi pembicara pada forum nasional, maupun internasional.
Kini Susilowati tengah berjuang menulis sebuah buku untuk menyelematkan berbagai spesies burung yang nyaris punah. Dari Susilowati kita bisa belajar bahwa perempuan juga bisa berkarya dan bisa meraih penghasilan hingga puluhan juta rupiah jika dilakukan dengan tekun dan tentunya penuh cinta.
Dari Nganjuk, Jawa Timur, Muchtar Bagus melaporkan.
Video:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/