Anggur Bali yang Berpotensi Dibuat Wine

Terima kasih anda masih bersama kami di Net. 12. Iklim di Singaraja, Buleleng, Bali sangat cocok untuk budidaya anggur. Namun sayangnya, masa kejayaan anggur Bali ini tidak seindah dulu. Betul sekali, karena untuk meningkatkan nilai jual dan mengembalikan masa jayanya, maka anggur tidak hanya disajikan menjadi buah segar. Melainkan diolah menjadi wine. Bahkan produk wine asal Bali ini sudah diakui kenikmatannya di dunia internasional.

Anggur dapat tumbuh baik di daerah tropis, salah satunya di Singaraja, Buleleng, Bali Utara. Beruntung saya datang kesini saat masa panen  raya anggur di Bali. Musim panen raya anggur di Bali berkisar antara September hingga Oktober. Pak Bowo yang akan menemani saya berkeliling panjang di kebun anggur singaraja ini. Anggur ini merupakan varietas anggur putih local atau biasa disebut Belgia. Sayangnya disini  tidak dibuka wisata kebun anggur untuk umum. Halo Pak Bowo, lagi ngapain?? “Lagi ngukur kadar gula untuk anggur yang mau dipanen pada bulan depan.” “Sudah 20”

Mana sih pak yang kira-kira anggur bisa dipanen ?? “Ini bu Sisca yang sudah siap untuk dipanen dan kita size, yang jelek kita buang, jadi kita betul-betul mencari kualitas A, Kualitas yang bagus.”

Refrektometer adalah alat pengukur kadar gula. 20 merupakan kadar gula yang baik untuk membuat wine. Pada akhir 80’an, Anggur Bali memasuki era kejayaannya. Produksi melonjak dan permintaan pasar pun tinggi. Namun kejayaan anggur bali tak bertahan lama. Hampir pertengahan 90’an, kepopuleran anggur bali merosot tajam.

Harganya tidak bisa menutup biaya produksi yang tinggi, ditambah buah anggur yang mudah busuk. Untuk meningkatkan kembali pamor dan nilai jual anggur, akhirnya anggur diolah menjadi wine. Hutenwine adalah pabrik pengolah wine pertama di Bali. Tepatnya didirikan pada 1994. Seiring dengan pesatnya permintaan konsumen, tak hanya anggur bali bahan utama membuat wine.

“Ya, ini adalah anggur jenis belgia yang tumbuh subur di Singaraja, Bali. Anggur ini sangat cocok minuman wine, karena memiliki kadar yang tinggi, serta aroma yang khas wine bercitarasa tinggi.”

Dengan sistem tanam yang baik, kebun 36 hektar ini dapat menghasilkan 30 ton anggur setiap minggunya. Iklim tropis Singaraja sangat baik untuk pertumbuhan anggur kelas A atau super. Anggur berkualitas super diantaranya adalah anggur Bali hitam atau nama lainnya alfonso lafel, varietas belgia, serta probolinggo biru.

Kata Maryse Larocque, “Misi bukan hanya satu sebenarnya. Karena ada banyak, dari bikin wine yang paling bagus di Indonesia biar semua orang Indonesia bisa nikmati dan belajar, serta education tentang wine. Bukan cuma wine kita, memang kalau wine kita mungkin lebih gampang coba, karena disini harganya lebih rendah dan lebih gampang dapat.  Saya mau semua orang Indonesia bisa, gampang dapat, gampang coba, dan bisa belajar tentang wine.”

Anggur putih lokal atau Belgia masih dipanen, jadi masih belum semuanya siap diolah. Sedangkan yang sudah siap diolah adalah anggur jenis hitam bali ini atau alfonso lafel. Anggur hasil panenan selanjutnya dibuat jus anggur segar. Jus anggur kemudian ditampung ke dalam tangki. Tangki ini dapat mampu menampung 10 ton anggur atau setara 7.500 liter jus anggur. Selanjutnya jus anggur diendapatkan dan difermentasi, sekaligus disaring menjadi anggur putih atau white wine, serta anggur merah alias red wine atau rose.

Setiap tangki dilengkapi pengatur suhu agar kualitas wine terjaga, karena hal ini mempengaruhi proses fermentasi anggur. Dari 7.500 liter jus segar yang diendapkan, hanya 7.200 liter yang diproses lebih lanjut. Agar kualitas terjaga, wine disimpan dalam suhu 15 hingga 16 derajat celcius didalam tangki yang terdapat di stella room ini. Setiap tangki berisi jenis, rasa, dan  aroma wine yang berbeda, seperti aga wine and  red wine, Alexandria, pinyo de bali, serta juga sparkling wine. Proses akhir adalah pengemasan. Minuman wine lokal bali ini pun siap didistribusikan ke seluruh Indonesia dan di ekspor ke hampir seluruh dunia.

“Sudah tentu yang perlu kita perhatikan adalah bahan baku. Jadi bahan baku, Kalau bahan baku 100 persen nya sudah bagus, otomatis 90 persen dari yang dihasilkan, barang tentu lebih baik. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan wine, yaitu Suhu. Dimana suhu itu sangat mendukung sekali terhadap kualitas wine, umur wine, juga segala suatu yang tersimpan, yang diperlukan terutama oleh pemilihan wine itu sendiri. Jika ada pemilihan wine yang betul-betul mengetahui prinsip wine itu sendiri, dari baunya, aroma, dia tahu, oh ini wine nya bagus, oh ini memberlakukan winenya sudah bagus sekali.”

Jika anda tidak tahu soal kualitas wine, anda bisa bertanya ke somelie. Orang yang berprofesi menyajikan anggur dengan prima. Namun tak hanya sekedar menyajikan, somelie juga bertugas menyimpan wine dan merekomendasikan wine yang tepat bagi pelanggannya. Salah satu somelie asal Bali adalah Nyi Nyoman Kerta Widyowati. Ia sudah berkecimpung dalam dunia food and beverage, termasuk wine hampir 20 tahun. Saat ini Widia juga memegang tampuk ketua Indonesia Somelie Association atau ISA chapter Bali.

“Prevelage yang jelas sih banyak minuman yah. Karena ketika kita merekomendasikan, kita melakukan pemilihan wine, itu kita harus mencoba dan mencicipi jenis winenya. Karena apakah pemilihan wine tertentu yang kita akan sajikan di restoran yang kita punya, itu sudah sesuai atau belum atau matching tidak dengan misalnya dengan konsep food di restoran itu sendiri.”

Harga untuk 1 liter wine lokal bervariasi, antara 220 hingga 400 ribu rupiah. Indonesia memang bukanlah Negara penghasil wine nomor satu di dunia. Namun, Hutenwine boleh berbangga karena kenikmatan wine produksinya telah akui dunia.

Fransisca Wuri dan Adbarani Fuad, "Ya, kalau kita berbicara wine, wine ini sudah menjadi lifestyle dari masyarakat modern ini. Dan saya juga baru tahu ternyata wine ini memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Diantaranya adalah bisa mencegah perkembangan sel-sel kangker, karena memang wine ini ternyata memiliki sejumlah zat anti oksidan yang tinggi. Selain itu, dapat juga menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Tapi tetap saja, harus dijaga juga konsumsinya tidak boleh berlebihan."

Rasanya tergantung juga, macam-macam juga, ada rose wine, white wine, red wine. Jadi tergantung  pilihannya juga. Jadi, lebih baik dinikmati pada kondisi dingin.



Video: