Jamry hanya membutuhkan ketelitian dan keahlian tangan saat membuat Kerajinan |
Pemirsa, siapa yang menyangka limbah jerami kering yang biasa dibuang. Ini bisa dimanfaatkan menjadi kreasi bernilai seni tinggi. Di tangan sekelompok seniman di Grobogan Jawa Tengah, limbah jerami kering diubah menjadi beragam bentuk hewan yang tersaji dalam sebuah gelaran bertajuk festival jerami.
Iya, mirip seperti yang bisa kita temuin di Bundaran HI Jakarta ya. Nah ini dia beragam karya luar biasa para Seniman Banjarjo yang berbahan limbah jerami. Di lapangan desa Banjarejo Kecamatan gabus Grobogan, Jawa Tengah, festival ini diikuti oleh 200 orang peserta. Mengusung tema taman binatang purba dan kehidupan manusia purba lengkap dengan artefaknya dari jerami.
Festival ini menjadi suguhan yang menarik bagi para pengunjung. Ada 10 stel menampilkan berbagai kreasi Hewan seperti singa, ada juga bangau, dan juga sejumlah binatang lainnya. Untuk membentuk hewan-hewan ini dibutuhkan sebanyak 10 ton jerami. Festival ini bertujuan untuk mengangkat potensi desa sebagai penghasil padi dan wadah edukatif bagi masyarakat bahwa limbah bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Nah, selain itu juga untuk memperkenalkan Banjarejo sebagai desa yang banyak ditemukan fosil hewan purba dan juga artefak manusia purba. Festival jerami bisa anda kunjungi tentunya dari tanggal 17 Oktober hingga 28 Oktober 2018.
Jamry hanya membutuhkan ketelitian dan keahlian tangan saat membuat Kerajinan |
Dekorasi unik dari bahan daur ulang.
Ya, masih soal keperdulian terhadap lingkungan. Prihatin dengan jumlah sampah yang semakin lama semakin meningkat, seorang warga di kota Medan, Sumatera Utara membuat kreasi produk dari limbah Barang bekas. Apa saja kreasinya ?? Rekan saya, Elverina Hidayat akan menyajikan informasi selengkapnya untuk anda.
Elverina Hidayat, medan, Sumatera Utara
Saat ini, saya berada di sebuah rumah di kota Medan Sumatera Utara dan ada dekorasi yang cantik di belakang saya ini. Namun siapa yang mengira bahwa dekorasi di belakang saya adalah dari bahan limbah atau daur ulang dari berbagai macam bahan seperti kardus dan juga botol plastik, seperti ini.
Nah, saya akan mengajak anda berbincang dengan pembuat atau perajin barang bekas yang ada di kota Medan. Namanya adalah Kerajinan Indra.
Selamat siang pak Jamry. Pak Jamri bisa dijelaskan, ini bapak kan punya sejumlah bahan atau barang-barang bekas ya. Tapi kenapa bisa dijadikan dekorasi unik di rumah ini Pak ??
Jamry S.T, M.Psi, founder Instrash, “Namanya barang bekas itu kan sudah tidak terpakai lagi. Biasanya ini menjadi bahan yang sudah terbuang. Tapi ini menarik sekali, bahkan bisa kita fungsikan ke nilai jual. Dan macam-macamnya lah. Dalam membantu juga nantinya untuk masyarakat kita untuk potensi lah untuk menghasilkan.”
Pak, saya lihat disini kan. Ini seperti kursi biasa ya Pak ya. Saya dudukin ya. Ternyata ini dari kardus, ya Pak ??
“Betul”
Bisa dijelaskan nggak, kenapa sih bapak punya ide atau konsep inovasi barang-barang tapi dari daur ulang Pak ??
“Baik. Bicara tentang barang bekas ini, memang awal ide kita itu pas saya mengunjungi di Solo ya. Ada satu rumah rempah disebut punyanya Pak Kolus. Pada saat itu saya mengikuti kegiatan yang namanya APSDA (acaranya internasional atau Asia Tenggara ya). Beliau menjelaskan kenapa kita tidak memulai mendesain sesuatu itu baik dari limbah. Lah, toh nantinya itu sangat menyelamatkan lingkungan. Terus saya lihat karya mereka menarik sekali. Walaupun tidak sesempurna seperti ini yah. Tetapi Ketika saya pulang sampai Medan, saya terpikir, kenapa nggak kita coba memulai di Sumatera Utara, tepatnya di Medan. Kenapa ?? Karena di Medan saya lihat, orang enggak perduli kepada sampah, padahal setiap hari, kita sadari kita sendiri bawak sampah. Mulai dari bangun sampai kita nanti kembali istirahat tidur, kita membuat sampah berapa banyak satu hari.”
Jadi dari situ Bapak punya konsep ya. Kalau saya lihat, ini kan kebanyakan desain ruangan ya Pak ya. Kira-kira ada pelanggan Bapak misalkan sekali buat untuk custom atau pembuatan. Berapa biaya yang harus dikeluarkan Pak ??
“Oke, memang untuk saat ini kita banyak desain sendiri ke rumah permintaan pelanggan. Terus kita buat sendiri secara custom sesuai desain yang diutarakan memakai barang bekas ini. Masalah nilai jual tergantung Berapa besar yang kita buat. Kalau tingkat kerumitan tinggi, ya harganya tinggi. Bisa sampai ratusan juta."
Biasanya bapak kalau dalam 1 bulan, dapat order berapa project dan berapa biayanya ??
“Ini masih relatif ya, karena kita kan masih baru. Nah jadi kita sudah coba mencoba sampai hari ini ada 3 - 4 proyek yang tren sekarang lagi sedang di desain juga. Rata-rata diatas 10 juta lah”
Saya kan tadi udah lihat Pak. Ini ruang tamu kita, coba bergeser ke sini Pak. Ini bahan-bahan nya juga dari barang bekas ya Pak ya. Ada dari kardus, kemudian dari botol air mineral. Pak, ini kalau bisa dijelaskan, bapak punya apa ide kreatif semacam ini ilmunya diberikan juga ke orang lain kah atau memang Bapak mau mengajak masyarakat warga Medan untuk belajar juga ??
“Awalnya ini kita punya kontaknya nih cara membangun nanti pengolahan ini adalah mudah, murah, kreatif. Mudah itu mudah ditemui barangnya, akan kita sosialisasi ke masyarakat. Terutama masyarakat ekonomi lemah ataupun banyaknya pengangguran, kita akan bina. Dan kita welcome lah, saya pikir untuk mereka nanti siap kita latih disini. Kira-kira seperti itu.”
GRATIS ya Pak ya ??
“Gratis.”
Saya buktikan pernyataan Pak Jamry. Mari kita ke proses produksi. Saya diajarin disini
“Limbah packaging plastik.”
Bapak biasanya ambil dari mana ini ??
“Dari pemulung ada. Kerja sama juga nanti dari pemasok, percetakan, kemudian dari pengalengan barang ekspor. Mereka kan ini, barangnya yang hampir sudah tidak bisa dijual.”
Pak, saya boleh di ajarin dong. Ini membuktikan bapak katanya mudah. Ini kita mau bikin kursi.
“Oke”
Dari tempat ini. Apa bekas untuk kertas printing ya.
Ini yang bahan-bahan yang dibutuhkan adalah apa ini Pak.
“Ini.”
Kayak pipa ini ya ??
“Bener-bener.”
Terus kemudian dikasih apa nama nya ??
"Sekrup yah. Jadi tidak perlu mesin ataupun sesuatu yang mahal. Ya, jadi kita tinggal ngunci ya seperti ini. Tang kunci, ngunci saja sebentar. Dan ini kan sangat lunak yah. Iya, karena dia kan kardus. Tetapi lunak pun, dia menggigit yah.”
Setelah itu kita susun, berarti ??
“Ya.”
Dalam sehari bapak bisa bikin ??
“Saya kira 5-10 dapat Kok."
Kursi ??
“Kursi.”
“Saya kira bisa kalau misalnya kita punya waktu full. Bahan itu punya serat, maka kita punya syarat atau cara dalam memotong. Karena itu justru konstruksinya.”
Saya bantu ini boleh ??
“Boleh-boleh”
“Silahkan mbak. Pelan-pelan ya.”
“Boleh saya bantu ??”
Boleh. Kebetulan saya enggak bisa kan.
“Ini kata orang Indonesia kan. Biasa karena terbiasa kan.”
Iya, karena baru 5 menit Pak
“Betul sekali. Enggak apa-apa.”
Kemudian, bahan yang diperlukan yang lain. Lem kayu ya Pak ya ??
“Lem kayu. Iya.”
Membuat kerajinan dari bahan-ber Bahan dasar limbah yang sehari-hari kita buang tapi ternyata berguna juga, bahkan menghasilkan rupiah. Ini Bapak ada rencana untuk dikirim ke dalam negeri atau mungkin luar negeri juga ??
“Ya ini memang nanti kita targetkan, kita coba ke ekspor lah.”
Ini tinggal digulung dengan lem kayu dan kita tunggu selama beberapa menit mungkin sampai mengering.
“Seperti ini kan”
Jadi kalau ini udah kering, nanti bisa ditempel sebagai hiasan dinding yah ??
“Iya betul. Betul sekali.”
Nah kalau nanti udah jadi ini, hiasan dari, apa ini, pipa ya Pak ya ??
“Iya.”
Pipa hasil kardus ini, nanti sama Pak Jamry juga akan dibuat menjadi kursi semacam ini ya Pak yah??
“Betul.”
Ini adalah salah satu contoh yang setengah jadi, Pak ??
“Iya.”
Setelah itu diberi dari kardus juga ya Pak ya. Diberi bantalan ??
“Bantalan tempat dudukannya.”
Jadi saya coba ini Pak. Setengah jadi, tapi kuat apa enggak ??
“Iya betul. Cuma belum dikunci.”
“Hati-hati bisa terbalik yah. Karena dia belum dikunci.”
Ternyata kursi dari bahan dasar yang dari daur ulang yah, mampu menahan berat badan saya dan ternyata cukup kuat. Meski ini belum 100% jadi ya Pak yah ??
“Betul, belum.”
Nah bagi anda pemirsa ingin belajar bagaimana mengolah dan juga memproduksi barang limbah dari sampah sehari-hari. Karena memang produksi sampah. Di Indonesia sendiri menghasilkan, kurang lebih 65 juta ton atau terbanyak kedua di dunia setelah Tiongkok dan Mari kita jaga lingkungan kita untuk bisa memanfaatkan hasil dari limbah sehari-hari.
Untuk sementara kembali ke studio.
Instagram: Instrash Design
Tokopedia: Instrash
Alamat: Jl. Duku No.5c, Silalas, Medan Bar., Kota Medan, Sumatera Utara 20234, Indonesia
Telp: 0821`-6693-2737
0812-6028-6300
Artikel yang berhubungan:
http://medan.tribunnews.com/2018/06/19/intrash-tawarkan-produk-cantik-dari-daur-ulang-sampah-terinspirasi-darikreativitas-warga-solo
http://www.tzuchi.or.id/read-berita/yuk-berkreasi-dengan-kardus-/6869
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/