Oleh warga kampung ini. Kampung lukisan ini masih tetap bertahan di tengah mahalnya bahan baku dan daya saing yang tinggi.
Inilah kampung Jelekong, kecamatan Bale Endah, Kabupaten Bandung. Di tempat ini mayoritas warganya mencari nafkah dari membuat lukisan. Hampir di sepanjang sudut gang atau jalan menuju perkampungan terlihat jejeran kanvas yang sedang dijemur sebagai media lukisan.
Bukan hanya kanvas, lukisan yang selesai dibuat berjejer rapi, tengah direingkan di tepi jalan. Sejak tahun 1970, wilayah Jelekong memang terkenal sebagai kampung lukis di Jawa Barat. Rumah warga pun disulap untuk menjadi puluhan galeri lukisan. Dalam sehari warga bisa memproduksi 6 hingga 8 lukisan dengan beragam tema. Tak heran, lukisan para seniman jelekong ini telah terjual ke berbagai daerah Indonesia dan luar negeri.
Harga yang ditawarkan pun beragam. Mulai dari 50 ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Disesuaikan dengan ukuran dan tingkat kesulitan pembuatan lukisan. Meski demikian, 3 tahun terakhir produk lukisan di kampung Jelekong mengalami masa sulit.
Wili Wildan, pelukis Jelekong, “Disini, hambatan paling utama itu bahan baku. Bahan baku sekarang udah pada mahal-mahal. Sedangkan harga lukisan juga susah naiknya juga kan.” “Antisipasinya, ya sebisa-bisa mungkin lah. Bisa yang terbaik lah buat masyarakat.”
Karya lukisan warga perlu diapresiasi dan didukung penuh pemerintah. Untuk meningkatkan kualitas dan daya saing, serta mempertahankan kampung lukis jelekong.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/